king mafia 13

320 12 6
                                    

Flashback

Joshua, jeonghan,dan scoups berteman dari mereka berumur 5tahun

Mereka bertemu di taman dekat perumahan nya

Sedari kecil Joshua sangat nyaman dekat dengan jeonghan, karna jeonghan memiliki sifat yang cukup tak jauh dengan nya, dan jeonghan cukup baik dalam membimbing nya

Saat memasuki umur remaja, ketiganya akan memasuki jhs, disini lah awal pertemuan mereka dengan Hoshi dan woozi, dan awal rasa sakit semuanya

Joshua baru menyadari bahwa dirinya ternyata menyukai jeonghan, namun bukan dari segi pertemanan tapi lebih

Joshua memendam itu, karna dirinya takut mempengaruhi persahabatan mereka

Saat itu jeonghan dan Joshua pulang bersama, karna scoups pergi dengan woozi dan hoshi

"Han? Lo mau jus gak? Kali ini gw traktir dehh"

"Bener ya? Yaudah beli sono, gw haus, panas banget"

Joshua tersenyum senang mendapat respon menggemaskan dari jeonghan

Joshua memesan jus untuknya dan jeonghan

"Di pikir pikir lo deh yang banyak jajanin gw" sela jeonghan

"Ini kan gak seberapa, keberatan kalau lo minta rumah"

"Ahhh gw tau kok, jangan pura pura, lo sebenernya bakal ngasih gw apapun kan?" Ujar jeonghan dengan gaya tengilnya

Joshua tersenyum malu mendengar itu

"Ya, lo istimewa"

"Gw tau itu, yang jadi pacar lo, pasti gak akan nyesel dehh"

"Umm? Kenapa?"

"Penilaian gw aja sih, tapi yang gw rasa gini, ehh pas lo udah kerja, atau punya kehidupan lebih dari ini, lamar gw ya, nanti bagian gw yang porotin uang lo" ujar jeonghan  mengambil minumannya di pedagang lalu meminumnya

Joshua hanya tertawa dengan anggukan kecil, bagi jeonghan itu hanya candaan semata, tapi tidak bagi Joshua, Joshua merasa jeonghan seolah memberi dia celah untuk semangat maju, dan mendapatkan hati jeonghan

Satu tahun di jhs, Joshua, woozi dan Hoshi di pindahkan sekolahnya untuk mengikuti beberapa pentas, dan juga perkenalan sebagai siswa terbaik di sekolah mereka

Joshua sangat keberatan, dan berniat menolak, dirinya menemui jeonghan, dan menyeritakan Kebimbangannya

"Eyy gak boleh gitu, ini peluang, gak semua orang bisa dapetin posisi lo, kalau gw bisa, gw mau banget pergi kesana, karna bukan cuman sekolah aja yang bangga, keluarga juga, temen temen juga.. Jadi lo harus tetep pergi"

"Hmm? Tapi han?"

"Jangan banyak di khawatirin, besok gw anter sampe bandara, lo nanti pulang dari sana, harus ngasih kabar kalau lo menang, jangan lupa bawa oleh oleh, ayo dong, yakali mau nikah sama gw tapi gak mau ngejar sesuatu" ledek jeonghan

Joshua tersenyum hangat, lagi lagi dirinya merasa terenyuh dengan jeonghan

Dan mereka pergi untuk melanjutkan pelajaran di negri tetangga, meninggalkan jeonghan dan scoups kala itu

Joshua begitu giat dalam belajar, dan sangat bersemangat, seolah tak ada hari esok untuk belajar

Namun 6 bulan setelah dirinya pindah, Joshua mendengar kabar bahwa jeonghan berpacaran dengan scoups, Joshua memejamkan matanya merasakan rasa sakit di hatinya

Akan tetapi Joshua menahan tangisnya karna saat itu dirinya sedang telponan dengan jeonghan

Joshua membiarkan itu, dan berusaha mengubur perasaannya kembali, dan berhenti berharap

Pelajaran Joshua semakin berantakan, hingga dirinya sering di hukum oleh guru karna ketidak focusannya, dan nilainya yang terus menurun..

Woozi dan Hoshi terus memberikannya semangat, namun Joshua merasa itu tak bisa mengisi kekosongan hatinya

1 bulan sebelum pulang nya mereka ke Seoul, Joshua kembali mendengar bahwa jeonghan dan scoups putus, karna jeonghan menjalin hubungan dengan hyungwon, Joshua cukup terkejut dengan jeonghan yang menjadi suka bermain main dalam hubungan

Joshua, woozi dan Hoshi kembali, namun Joshua tidak membawa apa yang jeonghan titipkan, yaitu nilai bagus, kemenangan dan juga oleh oleh

Jeonghan tampak kecewa dengan itu, akan tetapi Joshua berulang kali minta maaf, dan berbohong bahwa oleh olehnya tertinggal

Lalu 6bulan setelahnya jeonghan putus dengan hyungwon, Joshua berlari saat mengetahui jeonghan menangis di kelas sendirian, namun yang dirinya temukan adalah kepahitan yang kembali dirinya teguk

Joshua melihat jeonghan menangis di pelukan scoups, dengan erat, seolah olah keduanya tak akan terpisahkan

'Kapan gw bisa di posisi itu han?'_hjs

Joshua hanya focus pada dirinya, walau Joshua tak bisa menolak segala ajakan jeonghan, bahkan ketika jeonghan membelikan hadiah khusus untuk scoups, Joshua lah yang memilih hadiah itu

Joshua terkadang lelah dengan rasa sakit yang sama namun berulang ini, akan tetapi Joshua tak ingin melibatkan perasaanya pada persahabatan nya, Joshua hanya berharap mereka selalu bersama selamanya

Amun insiden itu terjadi, dimana mereka harus kembali berpisah

Joshua senang kala mendengar siwon menyetujui hubungan Jicheol

Joshua terlalu naif, dirinya berpikir mungkin dengan ini, dirinya akan dengan mudah melamar jeonghan

Sampai pernikahan Jicheol terjadi, dan kabar kehamilan woozi membuatnya sangat bahagia

"Eomma? Shua besok pulang, lusa kita datang ke rumah jeonghan ya? Shua pengen lamar jeonghan.. Umm iya eomma, lakukan saja, aku yakin jeonghan akan sangat senang"

Saat bertemu, Joshua sangat bahagia bahkan memeluk jeonghan, namun yang jeonghan pedulikan hanya scoups, bahkan jeonghan secara terang terangan membicarakan scoups di hadapannya

"Shua? Lo tau gak? Gw serasa mau mati karna sekangen itu, kaya aaahh seneng banget bisa ketemu scoups"

"Scoups?" Senyum Joshua menghilang kala mendengar nama scoups yang jeonghan sebut

"Iyaa, gw seneng pokoknya, besok gw pengen bawa appa buat ngomong sama scoups kalau gw pengen nikah sama dia"

Deg

joshua menelan salivanya kasar, hatinya terasa sangat sakit, bahkan rasanya seperti di rajam oleh ribuan belati

Bagaimana bisa Joshua lupa memberi tahu hubungan Jicheol sama jeonghan, kenapa dirinya melupakan hal yang sangat penting ini

Joshua tersenyum getir mendengar penuturan jeonghan lalu berjalan menjauh dari jeonghan dan menelpon ibunya

"Bagaimana nak? Ibu sudah banyak membelikan barang barang yang sangat indah, yang ibu yakini jeonghan pasti akan sangat suka"

"Mianhae eomma, shua gak jadi pulang" Joshua menahan tangisnya

"Shua pulang nanti... Eomma boleh simpan itu"

"Shua kamu baik baik aja kan?"

"Iya eomma, simpan itu ya? Shua janji akan kasih itu di waktu yang tepat, eomma jaga diri baik baik"

Telpon di tutup sepihak oleh Joshua, lalu mereka pergi ke mashion scoups

Dan kekacauan mulai terjadi

Joshua menjadi tak terkendali, dirinya jadi banyak mabuk, dan selalu pulang dengan keadaan tak sadar

Tentu ini membuat scoups dan woozi sangat khawatir

Joshua selalu mencari keberadaan Hoshi dan jeonghan namun selalu nihil, mereka tak pernah bertemu lagi setelah kejadiaan itu

Dunia shua menggelap, seolah harapannya ikut pergi dengan jeonghan dan Hoshi, kebahagiaanya pun ikut padam seiring berjalan nya waktu

Joshua selalu berharap bisa menemukan jeonghan dan Hoshi, dan mereka kembali seperti dulu, memulai hidup baru, dan melupakan rasa sakit di masa lalu

'Kebahagiaan dan harapan ku mati, ikut dengan jasad eomma'_hjs

Tbc

verkwan the king mafia {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang