"Lo benci gw?"
"Gak han.. Gak pernah" Joshua menggelengka kepala lalu memeluk jeonghan erat
"Balik han.. Gw gak mu gini terus... Gw mohon" tangis Joshua
Jeonghan menatap mata Joshua yang sangat terluka, jauh di dalam hatinya jeonghan merasa sangat bersalah terhadap Joshua, yang ternyata menunggu jeonghan lebih lama dari siapapun, tapi jeonghan menutup mata akan hal itu, jeonghan mengangguk dengan senyuman, membuat Joshua tersenyum bahagia lalu menangis merasa sangat senang
"Maafin gw josh"
"Gak han.. Kita masih labil waktu itu, gw ngerti"
Disisi lain
Seungkwan sudah sangat lelah menangis, seungkwan tak bisa menutupi ini semua
Seungkwan menatap langit yang dimana matahari sudah berada di atas kepala, seungkwan memilih pulang, membiarkan mata bengkaknya yang sudah terasa perih karna terlalu lama menangis
Seungkwan meremas kuat tas yang berada di bahunya, perasaannya tak begitu nyaman
Seungkwan menatap gerbang pintu mashion choi dengan perasaan bimbang, dirinya bingung harus mengatakan apa terhadap scoups dan woozi terlebih pada mingyu, kekasihnya
Saat sedang menatap itu dengan bimbang, seungkwan mendongak, dan melihat mingyu sedang mondar mandir di kamarnya seperti memikirkan sesuatu, sampai mingyu keluar dari kamar itu menuju balkon, lalu mingyu menatap seungkwan
"Wuahh chagia~" teriak mingyu dengan senyuman yang sangat jelas di wajahnya
Seungkwan memalingkan wajahnya enggan menatap mingyu, seungkwan mengepalkan tangannya berusaha untuk tersenyum pada mingyu, akan tetapi tidak bisa, seungkwan berlari masuk ke dalam rumah, dan runtuh sudah pertahanan seungkwan untuk tak menangis
"Mommy~" teriak seungkwan dengan suara bergetar
Mingyu melihat itu berlari untuk keluar kamar, sedangkan yang lain sama sama menoleh ke arah pintu utama, scoups, woozi dan dino berlari menuju ruang tengah
Jeonghan dan Joshua yang mendengar itu seketika berubah ekspresi menjadi bingung, keduanya berlari menuju suara seungkwan
"Mommy~" seungkwan memeluk woozi dan menangis sangat kencang, bahkan seungkwan terjatuh karna tubuhnya sudah terasa sangat lelah
"Kwan? Ada apa sayang?" Panik woozi mengusap punggung seungkwan
Woozi melepaskan pelukannya dan menatap wajah seungkwan yang begitu kesakitan, seolah olah dunia seungkwan sedang sangat hancur saat ini
"Sayang, kenapa hmm? Kenapa tiba tiba kamu gini?" Scoups menangkup wajah seungkwan
Hanya tangisan yang scoups dapat, lidah seungkwan terasa kelu, apa lagi ketika melihat mingyu yang menatapnya dengan tatapan khawatir membuat seungkwan semakin merasa bersalah
"Jangan bikin kita panik, cerita sayang kamu kenapa, daddy takut kalau kamu gini"
"Da-daddy... Semalam-" seungkwan menghentikan tangisannya lalu tiba tiba tatapannya kosong membuat semua orang bingung
'Kalau Kwan bilang ini ke semua orang, apa mereka gak akan ngetawain Kwan? Mereka pasti ngejudge Kwan, karna mau gimanapun Vernon suami sah Kwan kan?'_bsk
Seungkwan di ambang kebingungan saat ini, seungkwan menatap satu persatu wajah mereka, yang tiba tiba di bayangan seungkwan mereka sedang menertawakan seungkwan, wajah merasa berubah menjadi sangat menyeramkan, seungkwan berdiri berniat berlari ke dalam kamar namun scoups menahannya
KAMU SEDANG MEMBACA
verkwan the king mafia {End}
RomanceVernon ingin mengalahkan mafia terkuat, karna mereka membunuh pamannya yang telah membuat kesalahan besar Namun Vernon melakukan kesalahan terbesar yang tidak dapat di Terima oleh semua orang, Vernon mencoba memperbaiki semuanya namun semua telah te...