verkwan the king mafia {End}

king mafia 22

"Appa... Aku tak marah padamu.. Aku tidak marah atas pernikahan woozi, aku hanya sakit.. Aku butuh waktu untuk menyembuhkan luka ku, tapi kenapa Appa pergi? Hal yang lebih menyakitkan adalah kehilangan Appa.. Appa mianhae... Aku hanya pergi sebentar.. Mengapa kau pergi sejauh ini hanya untuk mencari ku... Appa" Hoshi mmenangis seperti air hujan yang turun tanpa mengirakan kapan akan berakhir

Kenangan rumah itu begitu melekat di hatinya, kenyataan selalu sulit untuk di Terima siapapun, bahkan untuk membayangkan nya saja tidak akan mau

-: ✧ :-゜・．-: ✧ :-゜・．.・゜-: ✧ :-　

Scoups, Joshua, jeonghan, mingyu dan woozi pergi untuk menemui siwon

Sedangkan di rumah hanya ada seungkwan, wonwoo dan Vernon sisanya mungkin hansu

Seungkwan masih tidur karna semalam dirinya terbangun saat hansu menangis sedangkan saat itu Vernon sudah tertidur

Wonwoo melihat seungkwan yang tidur pun memilih berjalan pergi ke kamar hansu, dan melihat hansu bocah itu tengah duduk di box bayi, dengan memainkan bola yang Vernon berikan

Wonwoo menoleh ke arah samping kanan, dan menemukan Vernon yang tidur si sofa

'Vernon,dia yang menghancurkan semuanya'

Wonwoo menatap tajam Vernon lalu melangkah mendekati tubuh Vernon

Tanpa berpikir panjang wonwoo mencekik Vernon

Vernon yang tercekik terbangun, dan berusaha bangun dari posisinya, namun perutnya di tahan oleh salah satu lutut wonwoo

Hingga Vernon semakin kesulitan bernafas, dan bergerak

Vernon berusaha memberontak namun hasilnya tetap nihil, Vernon menatap mata wonwoo yang sangat menyiratkan kemarahan

Wajah Vernon memerah, dan sedikit membiru karna nafasnya terhambat

Hansu menoleh ke arah suara Vernon yang memberontak di atas sofa

Hansu hanya anak polos yang tak mengerti apapun, dia mencoba berdiri dengan memegang samping box menatap sang ayah sedang berusaha melepaskan diri

Vernon melihat hansu berdiri, tapi Vernon tidak ingin membuat hansu ketakutan

"Se-tidak..nya jangan... Buat han..su meli...hat ini" Vernon bersusah payah berbicara, namun wonwoo memunculkan smirknya dan semakin menguatkan cengkraman tangannya

"Da-dda?" Hansu menggoyangkan penyangga box

Wonwoo yang melihat itu, sama sekali tak iba, dirinya hanya tersenyum

"Setelah kau,giliran dia yang mati"

Brak...

"Wonwoo hyung!!" Teriak seungkwan

Seungkwan terbangun saat mendengar suara nafas tersenggal, karna di kamar hansu terdapat rekaman yang menyambung ke kamarnya, seungkwan takut itu adalah hansu, jadi dirinya berlari, namun yang mengagetkan pemandangan yang sama sekali belum pernah seungkwan bayangkan

Seungkwan yang panik berlari, dan dirinya lebih terkejut melihat kekacauan ini

Seungkwan berlari lalu menarik tubuh wonwoo dengan mudah

Setelah terlepas Vernon menarik nafas dalam dalam, dirinya terbatuk, namun dia tak peduli dengan tubuhnya, Vernon merangkak membawa hansu terlebih dahulu yang kini sudah menangis kencang karna terkejut akan kedatangan seungkwan

"Kau ini apa apaan!" Teriak seungkwan

"Jangan bela dia choi seungkwan!"

"Mereka sekarang jadi bagian dari keluarga ini, kenapa tidak?"