king mafia 28

296 21 4
                                    

Mingyu menangkup wajah seungkwan menatapnya dengan tulus

"Kwan.. Aku sayang sama kamu, kalau boleh egois, aku mungkin akan nyuruh kamu buat ninggalin hansu, dan kita menikah, tapi aku gak bisa ngabaiin ini semua, sedangkan Vernon sangat menyeyangimu.. Hyung gak apa apa banget kalau kamu pilih dia.. Asalkan satu aja, ketika kamu terluka gara gara dia, lari ke Hyung, Hyung akan selalu terbuka buat kamu, Hyung akan selalu ada disisi kamu, jangan pikirin kebencian kamu, tapi pikirin juga hati hansu, hati Vernon, dan hati kamu sendiri, Hyung yakin perlahan lahan kamu akan bisa menerima Vernon, Vernon emang ngasih banyak luka buat kita semua, tapi jangan lupakan, kalau Vernon juga menebus kesalahannya sehebat itu, Hyung yakin kalian akan bahagia kedepannya, Hyung gak akan sakit, Hyung gak akan marah, yang paling menyakitkn adalah, ketika kita berdua egois satu sama lain, Hyung lebih takut kamu kehilangan semuanya karna salah pilih"

Seungkwan mengulum bibirnya merasa bimbang

"Gak apa apa, kamu bisa menilai mulai sekarang, Hyung akan tidur sama dino, tetep siaga, siapa tau hansu nangis lagi karna gak liat kamu" mingyu tersenyum lalu pergi meninggalkan seungkwan yang di ambang ke bingungan

.・゜゜・.・゜゜・.・゜゜・.・゜゜・

Hansu seperti biasa akan bangun lebih awal dari semua orang, hansu menatap sang ayah yang masih tidur, dirinya tak ingin menganggu Vernon sesuai arahan seungkwan

Hansu terduduk menelaah isi kamar, lalu menoleh ke arah samping Vernon, hansu berpikir mungkin itu adalah seungkwan jadi hansu merangkak naik ke atas tubuh Hoshi lalu duduk di perut Hoshi

Hoshi yang begitu nyenyak tak menyadari hansu yang mencoba menganggunya

Hansu tersenyum melihat itu adalah Hoshi

Tangannya menggapai hidung Hoshi lalu mengcubitnya, Hoshi yang merasa nafas nya tersumbat terbangun dan terkejut hansu tengah duduk di perutnya

Hoshi tertawa melihat hansu, begtupun hansu yang terkejut dengan Hoshi ikut tertawa

"Ayo bilang, tikus dari mana ini" Hoshi mengendong hansu lalu membawa nya ke kamar mandi untuk mencuci muka masing masing

"Kau lapar tidak hm? Lihat perut buntal mu menciut sekarang" Hoshi menyentuh perut hansu, membuat anaknya tertawa merasa geli

"Mommy or daddy?"

Hansu mengerjapkan mata bulatnya menatap Hoshi, lalu tersenyum

"Mommy" hansu begitu eksaited, dengan kaki mengayun seolah mengajak Hoshi berlari

"Begitu? Tapi ini masih begitu pagi, mommy pasti masih tidur, paman antar ke halaman ya? Kita belajar berjalan ok? Jadi ketika daddy nakal, kau harus berlari secepat mungkin untuk mengadu pada mommy siap?"

Hansu tampak sibuk menatap jari jemarinya, lalu menunjukan jempol kecilnya, membuat Hoshi tertawa sangat senang, hansu ikut tertawa dengan tangan di mulutnya

Hoshi mengendong hansu ala pesawat dan mengayunkan tubuh bocah itu, hingga tertawa kesenangan, Hoshi membawa bocah itu ke halaman

"Lihat, matahari baru muncul dan kamu sudah membangun kan aba (kakek), apa itu nakal?"

Hansu menatap Hoshi lalu tersenyum seakan akan terpesona, Hoshi memasang wajah tengil

"Ahh tau tau, aku sangat tampan, jangan begitu"

Bocah itu mana mengerti dengan ledekan Hoshi, kepala bocah itu memiring kala melihat seseorang di belakang Hoshi, Hoshi menoleh dan itu ternyata dk

"Ahh dk?"

"Sedang apa kalian"

"Aku ingin mengajari, anak tuyul ini berjalan"

Dk tertawa mendengar penuturan Hoshi, lalu Hoshi meletakan hansu di rerumputan

verkwan the king mafia {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang