#20

13 6 6
                                    

HAPPY READING




~

~

~

~

Ruang rawat Kaela kini ramai dengan anak Enverest. Hari libur ini, mereka memutuskan untuk pergi mengunjungi Kaela karena Saga yang meminta mereka menjaga Kaela karena ia memiliki jam kuliah hingga sore.

Ketujuh anak Enverest kini menonton film di bagian sofa dengan ricuh. Allen dan Raya hanya mengikuti keinginan Ricky dan Jack sehingga keduanya terjebak dalam kericuhan anak Enverest.

Sedangkan Zerin dan Kaela yang masih duduk menyandar di atas brankar hanya terkekeh dan geleng-geleng kepala.

"Kagak ikutan juga lo?"tanya Kaela pada Zerin.

"Kaga minat gua."balas Zerin yang duduk di kursi di samping brankar Kaela.

"Dih, sok-sok an lo. Biasanya nempel Juan mulu."perkataan Kaela membuat Zerin memelotot seketika. Hei! Dari mana sahabatnya itu menyimpulkan dirinya saat ini dengan mudah?! Ia dan Juan bangsat Rahesya baru beberapa bulan dekat itupun karena ia terpaksa menjalani hukuman si gila Juan.

"Sembarangan! Gua gibeng lo!"balas Zerin tak terima yang membuat Kaela tertawa.

"Zer."panggil Kaela merubah nada bicaranya.

"Apaan?"sahut Zerin. Kaela menatap sejenak keributan teman-temannya lalu kembali menatap Zerin.

"Lo gak pake cara kriminal buat kali ini 'kan?"tanya Kaela memelankan suaranya. Membuat Zerin diam dengan muka datarnya.

"Jujur, Zer. Gua gak suka tindakan lo."ujar Kaela kemudian. Ia sudah mendengar cerita dari Allen dan Raya tentang bagaimana tak terkontrolnya Zerin hingga memukul setiap sudut wajah Sean. Tapi bukan itu yang sekarang ia bahas.

Zerin tetap bergeming tak berminat membalas perkataan Kaela. Ia menyala-matikan ponselnya kemudian menatap Kaela.

"Gua gak menyangkut siapa-siapa kali ini."ujar Zerin kemudian membuat Kaela menghela napas.

"Gua tau, Zer. Tapi bukan berarti tindakan kriminal lo bisa nyelesaiin semua masalah. Jangan main-main sama hukum. Tindakan ngeretas lo bisa jeblosin lo ke penjara."tutur Kaela yang tak di indahkan oleh Zerin.

"Dan satu lagi. Blackglow bukan geng biasa."sambung Kaela dengan suara yang begitu pelan ketika menyebut geng itu. Zerin tetap diam tak ingin menatap wajah Kaela.

"Zer."panggil Kaela membuat Zerin menatapnya. Ia menghela napas pelan.

"Kalo gua gak ngelakuin ini, lo gabakal selamat, Kae."ujar Zerin keukeuh pada tindakannya.

"Tap-"

"Stop. Jangan bahas ini. Tenang aja. Gua masih aman."pungkas Zerin menghentikan topik yang menyangkut statusnya sebagai anggota Blackglow.

~~~~Flashback on~~~~

Zerin menatap layar utama di depannya. Ia sedang meretas cctv apartemen Golcha. Singkat cerita, ia telah meretas cctv rumah makan kejadian Kaela di racuni dan menemukan pelakunya. Ia menelusuri jejak pelaku dan telah mengambil jaringan cctv apartemen tersebut. Matanya semakin tajam saat melihat seorang gadis berambut panjang bersemir light blue di ujungnya berjalan memasukinya. Gadis itu melewati lorong-lorong hingga berhenti di depan pintu dengan nomor 075 kemudian masuk kesana. Mata Zerin berpindah pada layar yang memperlihatkan isi ruangan tersebut. Tangan Zerin menekan tombol pause dengan cepat ketika wajah gadis itu terlihat jelas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

S³(stray, swag, strong) Girl || On Going || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang