The Secret [On Hold]

Chapter 5

Jari jemari Jeff dengan cepat mengecek hal di katakan oleh Mile sebelumnya, yang tak lain seorang pria mengenakan sebuah mantel hitam dengan sebuah syal yang setengah menutup wajah nya.

Namun bukan Jeff namanya jika ia tak dapat menemukan identitas dari pria tersebut.

Dengan cekatan dan juga tenang Jeff dengan cukup mudah mencari beberapa petunjuk akan pria yang di tanyakan oleh Mile tersebut.

"Got it!" Pekik Jeff ketika mendapatkan sebuah petunjuk sekaligus identitas atas pria yang di curigai oleh Mile tersebut.

"Who?"

"Pria bernama James dan dia suami dari klien kita P'Mile."

Mile yang berada di seberang seketika menarik kesimpulan yang mungkin terkesan mentah, hanya saja intuisi nya mengatakan sebaliknya!

"Cari tahu kedekatan suami klien dari wanita yang menjadi calon target kita."

"Copied Phi."

Tak butuh waktu lama bagi seorang Jeff untuk kembali mencari tahu mengenai informasi yang di minta oleh Mile.

Sebuah jejak foto, dan juga cctv mengenai pria itu kini bermunculan pada layar bening yang ada di hadapannya itu.

"Kurasa mereka sepasang kekasih di masa lalu. Hanya saja sang wanita memutuskan pria itu karena berselingkuh dengan wanita yang menjadi istrinya sekarang."

Tanpa di lihat oleh Jeff, Mile tengah sibuk mengangguk anggukan kepala nya membetulkan dugaan yang sebelumnya telah ia duga, tetapi tentu saja informasi dari Jeff membuat dirinya dapat meyakinkan sebuah praduga Mile yang tak berdasar sebelumnya.

"Batalkan case ini. Wanita itu tak terlibat kriminal, melainkan pria itu yang membunuh pria yang bersama pria itu, dan sang istri menemui kita agar suami nya berhenti melakukan hal yang jauh, yang seharusnya ia dapat bertindak pada suaminya alih alih pada wanita itu."

Mendengar penjelasan dari Mile pada akhirnya Jeff menyetujui nya, lagi pula segala keputusan memang di ambil oleh Mile untuk segala case yang akan mereka sanggupi atau sebaliknya.

Tak lama setelah nya Mile yang berada di lokasi sebelumnya segera meninggalkan tempat tersebut.

"Hari ini cukup cepat rupanya," ucap Mile sembari melihat jam yang melingkar di tangannya.

Pemuda itu merogoh sakunya, mengambil handphone nya dan segera mengirimkan sebuah pesan pada kesayangannya itu.

Tanpa menunggu lama sebuah pesan cepat di balas oleh istrinya.

Ujung bibir Mile terangkat sempurna. Sungguh ia sangat senang dapat menghabiskan waktunya bersama sang istri.

Langkah kaki nya mempercepat menuju mobil nya yang terparkir, dan selanjutnya ia mengendarai mobil nya dengan sembari bersiul.

***

Manik Win tampak melirik ke arah Apo yang sedari tadi tersenyum senyum sendiri setelah pemuda manis itu sibuk dengan layar ponsel nya beberapa menit lalu. 

"Kutebak pasti ada kaitannya dengan suamimu?" celetuk Win yang seakan dapat membaca seluruh gerak gerik Apo di mata Win. 

Sebuah cengiran yang memperlihatkan deretan giginya benar benar di dapati oleh Win kali ini dari seorang Apo. Saat itu juga Win sudah dapat memastikan bahwa ucapannya yang bisa di bilang asal bicara justru di benarkan oleh pemuda manis di hadapannya itu.