"Momma memiliki banyak uang." Lisa terkekeh mendengar ucapan putri bungsunya, setelah makan malam, keempatnya sudah berada di dalam kamar untuk beristirahat setelah seharian melewati hari yang melelahkan.
"Momma, bagaimana caranya kita mendapatkan uang?" Tanya Clarine, Lisa menatap Clarine yang ada di lengan kanannya, sedangkan Clarice di lengan kirinya, inilah yang tejadi setiap malam sebelum mereka tidur, Lisa dan Jennie akan berbincang banyak dengan kedua putri mereka terlebih dahulu.
Biasanya, satu dari mereka akan memeluk salah satu putri mereka, sebagai contoh, Lisa yang memeluk Clarine dan Jennie memeluk Clarice, namun karena Jennie sedang mengatur uang yang Lisa dapatkan hari ini, kedua bocah kecil itu kini menempel pada sang Momma.
"Cara kita mendapatkan uang tentu saja dengan bekerja, sayang." Ucap Lisa, menanggapi pertanyaan demi pertanyaan yang sudah dilontarkan kedua putrinya sedari tadi padanya.
"Apa Clarine boleh bekerja? Clarine juga ingin mendapatkan uang." Lisa langsung menatap istrinya dan keduanya sama-sama tertawa pelan.
"Tidak boleh, sayang. Anak kecil yang menggemaskan seperti kalian hanya perlu sekolah dan menuntut ilmu, jangan pikirkan tentang pekerjaan apalagi tentang uang, itu akan menjadi urusan Momma saja." Ucap Lisa lagi sambil mengecup puncak kepala putri bungsunya.
"Kenapa tidak boleh?" Tanya Clarine sambil mengerucutkan bibirnya, "karena kita masih kecil, Clarine." Clarice menimpali dan Lisa manggut-manggut mendengarnya, dia melihat istrinya yang sedang menghitung lembar demi lembar gajinya yang dia bawa sore ini, Jennie memang akan langsung memisahkan uang yang dia dapatkan untuk kebutuhan rumah dan segala macamnya.
Lisa sendiri memang memberikan semua gajinya untuk Jennie tanpa kurang satu sen pun, dia membiarkan istrinya yang mengatur semua uangnya, terbukti, meski setiap bulannya gaji yang dia terima hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari, mereka tidak pernah kekurangan dan Lisa mensyukuri hal ini, dari gajinya juga, keduanya bisa menabung sedikit.
"Jika sudah besar, apa kami boleh bekerja, Momma?" Tanya Clarice, "tentu saja boleh." Balas Lisa lagi, waktu dengan anak-anaknya adalah yang paling berharga untuk dirinya, dia tidak mau melewatkan satu momen pun karena waktu berlalu dengan begitu cepat, padahal rasanya baru kemarin kedua putrinya lahir, namun sekarang keduanya sudah pandai berbicara seperti ini.
"Nanti.. Clarice akan memberikan semua uang pada Mommy juga." Lisa terkekeh mendengarnya, "kenapa untuk Mommy? Simpan saja karena itu uang milik Clarice." Ucap Jennie, dia baru saja menyisihkan uang dua ratus ribu won untuk dana yang tak terduga yang bisa saja mereka keluarkan bulan ini.
"Clarice ingin seperti Momma." Ucap Clarice sambil menjatuhkan kepalanya pada Lisa, sedari tadi, dia memang mengamati Mommy nya yang menghitung uang-uang itu dengan serius.
"Momma yang memberikan uang pada Mommy?" Tanya Lisa dan Clarice mengangguk, "kau memang pintar, namun tidak perlu, Momma memberikan uang untuk Mommy juga sebenarnya untuk kalian, jika nanti kalian sudah besar dan bisa mencari uang.. maka uang itu akan disimpan untuk diri kalian sendiri." Ucap Lisa sambil menggelitik pinggang keduanya, membuat kedua putrinya tertawa.
"Jangan membahas hal ini terlebih dahulu, jika mereka sudah bisa bekerja, mereka berarti sudah sangat besar, mereka bahkan belum memasuki usia taman kanak-kanak." Ucap Jennie, tidak hanya Lisa saja yang tidak rela jika putri mereka bertumbuh besar dengan cepat, namun dia juga sama!
"Benar, kalian masih sangat kecil." Lisa memeluk keduanya erat-erat, "Clarine mengantuk, Momma." Ucap Clarine yang kini memejamkan matanya sambil memeluk Lisa.
"Tidurlah kalau begitu, putriku. Sedari tadi Mommy dan Momma sudah meminta kalian untuk tidur namun kalian malah membahas soal uang." Ucap Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR STRONG BONE - JENLISA [G×G]
Fiksi PenggemarMemiliki keluarga yang bahagia adalah impian semua orang, menikah dengan orang yang dicintai, memiliki buah hati yang luar biasa, terdengar begitu sempurna bukan? Jennie dan Lisa memiliki kedua anak kembar, Clarice dan Clarine, rumah tangga yang ked...