CHAPTER 24

2K 77 0
                                    

Keluar dari cafe kedua gadis cantik itu pergi menuju studio tatto, zerrin random tiba-tiba ingin membuat tatto.

Ditengah perjalanan tiba-tiba ada 3 mobil menghadang jalan keduanya, ketiga mobil itu berhenti tepat didepan mobil mereka dengan keluarnya pria-pria berbadan besar dari dalam mobil tersebut

"Ren mereka bodyguard lo?", tanya zerrin melihat pria-pria yang berdiri didepan mobil.

Lauren menggelengkan kepalanya.
"No, gue gak kenal mereka semua".

"Ya udah tabrak aja mereka lagian kita gak kenal kan jadi gak masalah", sahut zerrin santai.

Menganggukkan kepala setuju, lauren langsung menggas penuh mobil zerrin. Seketika pria-pria berbadan besar yang berdiri didepan mobil mereka bubar.

Lauren yang mengebut dan sibuk memikirkan apa maksud pria-pria badan besar itu membuatnya menjadi terlewat jauh dari jalan menuju tempat studio tatto. Lauren yang baru menyadarinya lalu segera menepikan mobil.

"Kenapa berhenti ren?", tanya zerrin bingung

"Zer sorry kayaknya kita udah kelewatan jauh deh ke tempat studio tatto. Tetep mau kesana gak?".

"Ganti tujuan aja kalau gitu ren. Terserah lo deh mau kemana, gue ngikut".

Lauren yang mendengarnya diam-diam menghela nafas lega, beruntung zerrin tidak marah.

***

Sore hari selesai dengan kegiatan hangout keduanya, lauren meminta pada zerrin untuk langsung mengantarkannya pulang. Keduanya baru saja sampai saat hari menjelang malam.

Setelah menurunkan kakak iparnya dengan aman dan selamat, zerrin langsung berpamitan pulang.

Lauren yang melihat mobil zerrin sudah keluar dari area apartnya lalu segera masuk kedalam dan naik menuju lantai dua. Didalam kamar, lauren langsung melepaskan seluruh pakaiannya setelah itu membersihkan diri. Tubuhnya sudah terasa sangat lengket dan tidak nyaman.

Sedangkan ditempat lain yaitu basecamp, victor sedari pulang kuliah tadi menemui zagra disana. Victor dibuat kesal oleh lelaki itu karna sudah menyita waktu berharganya bersama lauren. Belum lagi zagra yang sudah mengetahui jika lauren adalah saudaranya membuatnya semakin emosi dan cemburu karna temannya itu berpotensi merebut perhatian gadisnya nanti.

"Gue bakalan kasih tau lauren secepatnya kalau gue sama dia ada hubungan saudara vic", ucap zagra tidak sabar.

"Hem tapi setelah itu jangan sering temuin lauren atau bahkan sedikitpun sentuh dia... meskipun lo saudaranya lauren it's mine, dia cuman punya gue!!", possesive victor

Zagra yang melihat kepossessivean temannya seketika memutar bola mata malas. "Ya kalo inget", jawabnya sekenanya.

Victor yang tidak suka dengan respon zagra lalu mengancam lelaki itu dengan tidak memberikan izin untuk bertemu lauren.

"Coba aja kalau lo bisa", tantang zagra tidak takut. Ia bahkan sudah memikirkan banyak rencana licik dalam kepalanya jika temannya itu benar- benar membuatnya tidak bertemu dengan lauren.

Victor yang sudah dilanda emosi dan cemburu akut lalu berdiri dari duduknya dan keluar dari basecamp. Jika ia tetap berada disana bisa-bisa ia kelepasan menonjok wajah temannya yang menyebalkan itu.

Masuk ke dalam mobil, victor duduk dan menenangkan dirinya lebih dulu. Victor yang baru mengingat jika lauren berpamitan pergi bersama zerrin lalu segera mengecek keberadaan gadisnya itu.

Setelah mengetahui keberadaan lauren, victor segera mengemudikan mobilnya menuju tempat gadisnya.

30 menit perjalanan , victor sampai didepan apart lauren dan langsung masuk kedalam. Victor dengan mudah masuk karna sudah sangat hafal dengan sandi apart gadisnya.

Victor lalu melangkahkan kakinya menuju lantai 2 kamar lauren karna tidak melihat keberadaan gadis itu di lantai 1. Melihat pintu kamar lauren yang sedikit terbuka, victor mengintip lebih dulu kedalam. Ia melihat lauren yang sepertinya baru saja selesai mandi karna masih menggunakan bathrobe berdiri membelakangi pintu.

Victor lalu melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar tanpa menimbulkan suara. Sampai di belakang lauren, victor langsung memeluk erat tubuh gadis itu dan menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher gadisnya.

Lauren sendiri yang mendapatkan pelukan mendadak sudah akan berteriak tapi ia urungkan ketika mengetahui orang yang memeluknya.

Mengetahui victor yang memeluknya, lauren langsung membalikkan badan menghadap lelaki itu. "Baby how's your day?".

"Menyenangkan sampai zagra si manusia es itu merusaknya love", adu victor.

Mendengarkan saja aduan lelakinya, lauren lalu mengusap lembut punggung lelaki itu yang saat ini memeluknya erat.

Keduanya lalu terdiam dan saling menikmati pelukan satu sama lain. Setelah cukup lama berpelukan, lauren  membawa victor masuk kedalam kamar mandi agar lelaki itu segera membersihkan diri.

Victor yang dibawa menurut saja dan mengikuti setiap langkah gadisnya. 20 menit berada dalam kamar mandi, victor akhirnya selesai dengan kegiatan membersihkan diri itu dan keluar hanya menggunakan boxer.

Melihat lauren yang berada diatas ranjang, victor lalu menghampiri gadisnya itu.

"Love mau nenen boleh ya...ya", bisik victor karna melihat payudara gadisnya yang menyembul keluar dari balik piyama.

Lauren mengangguk saja karna sedang fokus membaca novelnya.

Victor langsung saja menimpah tubuh atas lauren lalu mengeluarkan kedua payudara favoritenya. Victor main- mainkan lebih dulu puting tegang gadisnya baru memasukkan puting pink itu kedalam mulut dan menghisapnya rakus.

Plop...

Victor yang merasa diabaikan oleh lauren sedari tadi karna fokus gadisnya itu hanya membaca novel lalu mengambil paksa buku gadis itu dan meletakkannya pada atas nakas.

"Love jangan cuekin aku... fokus ke aku aja jangan ke yang lain", rengek victor dengan menggesekkan wajahnya pada dada lauren.

"Okey...okey i'm sorry my big boy". Lauren lupa jika memiliki lelaki yang bisa berubah menjadi manja kapan saja dan dimana saja.

"Tadi pergi kemana aja sama zerrin love?".

"Ke cafe dan tadi waktu mau ke tempat selanjutnya babe tiba-tiba ada mobil yang ngehadang jalan kita terus keluar pria-pria badan besar dari dalam mobil itu berdiri ngelilingin mobil".

"Kamu sama zerrin gak kenapa-kenapa kan love? Mereka gak ngapa-ngapain kalian kan?", tanya victor khawatir.

"Tenang baby... Kita berdua aman kok. Pria- pria badan besar yang ngehadang jalan tadi cuman diem berdiri didepan mobil bahkan mereka gak kasih perlawanan apapun waktu aku sengaja nabrak mereka".

"Oh god thanks! Aku suruh bodyguard yang ada dimansion buat cek mobil zerrin dulu love. Aku curiga mereka sengaja ngecoh kalian dengan ngehalangin jalan gitu dan pasang sesuatu diluar mobil kalian".

"Shit!! Aku sama zerrin gak mikir sampai kesana babe".

"It's okay love. Aku telpon bodyguard yang ada di mansion bentar hem".


HAPPY READING

VICTOR R.GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang