CHAPTER 16. 2

4.2K 79 0
                                    

Lauren saat ini sedang duduk dikantin bersama teman-teman victor. Mereka semua sedang menunggu kedatangan satu lelaki yang katanya sudah otw menuju kantin.

Tidak lama kemudian kehadiran lelaki yang mereka tunggu-tunggu itu akhirnya datang. Victor datang lalu segera duduk disebelah gadisnya "Sorry love aku lama", bisik victor dengan mencium lama kepala lauren

"It's okay kak. Kamu mau makan dulu? Tadi pagi kamu belum sempet makan loh", balas lauren dengan berbisik juga.

"Kamu makan apa itu love? Kenapa gak habis?",victor berbalik bertanya karna melihat makanan lauren yang masih tersisa setengah tidak dimakan.

"Hehehe Aku kebanyakan makan snack tadi jadi kenyang duluan kak. Mau makan punya aku ini aja atau mau aku pesenin yang lain?".

"Makan punya kamu aja love tapi suapin ya...ya".

Calvin yang melihat kedua pasangan itu berbisik-bisik seketika jiwa keponya meronta-ronta. "Lagi bisikin apasih kalian gue ikut dong".

Kael menatap datar lalu meraup wajah temannya itu "Kepo banget deh lo vin".

Sementara kael dan calvin asik berdebat, victor sendiri sedang asik makan dengan disuapi lauren. Victor memakan beef teriyaki milik lauren yang tersisa setengah itu.

"Btw kita udah lama gak kumpul bareng gimana kalau kita barbeque- an terus nginep semalem di villa gue. Kita berangkatnya sore nanti aja gimana?", ajak mark.

Edward,zarga,kael mengangguki setuju ajakan lelaki itu sedangkan Calvin tidak perlu ditanyakan lagi pasti sangat setuju. Hanya tersisa victor dan lauren yang belum menjawab ajakan mark.

"Lo berdua gimana ya kali kagak ikut, ikutlah pasti", tanya mark.

"Hem..gue ajak cewek gue sekalian".

"Yess kalian berdua emang harus ikut!! Buat degem jangan ngerasa sungkan sama kita-kita, anggep aja kita ini kakak lo sendiri. Gak usah hirauin zagra sama edward yang diem terus apalagi mukanya yang galak itu emang udah bawaan dari pabrik kok hahaha", tawa mark berhasil mengatai temannya itu.

Lauren yang mendengar ucapan dari calvin tersenyum senang. Senang rasanya memiliki banyak kakak laki-laki.
"Gue udah anggep kalian semua kakak gue sendiri kak dan mulai sekarang gue usahain lebih santai sama kalian".

Victor tidak mempermasalah teman- temannya yang menganggap lauren adik mereka sendiri karna ia tahu semua teman-temannya adalah anak tunggal yang menginginkan sosok adik.

Victor lalu mencium gemas pipi lauren dan semakin merapatkan tubuh gadis itu padanya.

"Berangkat nanti pakai satu mobil atau gimana?", tanya victor pada teman-temannya.

"Pakai satu mobil aja biar kagak ribet", sahut zagra yang sedari tadi hanya menyimak.

"Oke pakai mobil gue", celetuk edward yang lalu diangguki semuanya.

***

Victor dan lauren saat ini berada di supermarket karna victor yang selalu bertugas membeli persediaan makanan jadi ia mendapatkan tugas yang sama yaitu berbelanja bahan-bahan barbaque.

Victor berbelanja bahan-bahan hingga menghabiskan 3 troli sedangkan lauren yang berbelanja snack dan minuman menghabiskan 2 troli. Berkumpul dengan teman-teman victor tadi membuat lauren tau jika mereka semua suka dengan yang namanya snack atau camilan itulah sebabnya ia membeli banyak.

Selesai dengan perbelanjaan yang banyak itu, victor segera menelpon bodyguardnya untuk membawa semua belanjaannya ke basecamp.

Setelah itu Victor dan lauren segera menuju apart keduanya untuk mengemas pakaian. Victor memutuskan menitipkan pakaiannya yang hanya sedikit itu pada tas ransel berukuran sedang milik lauren.

VICTOR R.GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang