CHAPTER 40

1.1K 45 0
                                    

Noah dan ella yang berada dalam satu ruangan saat ini sedang diliputi kecanggungan.

"Ekhem... Aku ingin istirahat kau bisa keluar atau menyusul zerrin di ruangan lauren", usir ella halus.

Ella tidak tau apa maksud pria muda didepannya itu yang tiba-tiba datang.

"Perkenalkan aku noah, sepupu zerrin. Aku yang semalam membawa mu ke rumah sakit".

"Hem aku ella dan terimakasih untuk semalam noah. Kenapa kamu masih berada diruanganku? Bukankah seharusnya kamu berada diruangan lauren sekarang?".

"Di ruangan lauren sudah terlalu banyak orang. Lebih baik aku disini, menemani kamu. Istirahatlah... Aku janji tidak akan mengganggu", jawab noah karna ingin berlama-lama melihat dan bersama sang pujaan hati.

"Ya..ya terserah mu saja". Ella langsung memejamkan mata menghiraukan keberadaan pria itu. Sia-sia juga usahanya tadi mengusir pria tampan yang berstatus sepupu zerrin.

Noah yang sudah mendengar nafas tidur teratur ella, perlahan mendekat pada wanita itu lalu mencium dahinya. Noah bahkan menghirup dalam-dalam wangi rambut ella juga mengusap lembut rambut halus itu. Noah lalu berpindah duduk di kursi samping ranjang rumah sakit ella dengan tidak berhenti menatap wanita cantiknya yang sedang tidur.

Noah berencana melakukan pendekatan pada ella secara perlahan-lahan karna melihat wanita itu yang sepertinya sangat sulit untuk didekati dan noah merasa semakin tertantang untuk memiliki ella.

***

Marvin, zagra  dan teman- temannya siang ini sudah berada didepan kamar vip lauren.

Zagra yang akan masuk kedalam mengikuti teman-teman nya tiba-tiba ditahan oleh sang papi.

"Zag bantuin papi dong... Papi bingung harus gimana nanti didalem".

"Tadi siapa yang gak sabar mau ketemu lauren terus kenapa sekarang papi gak berani", sindir zagra

"Papi grogi bingung juga harus bersikap gimana waktu didepan lauren nanti. Kamu kasih tau papi dong harus gimana".

"Ya udah papi kayak biasanya aja. Nanti zagra yang kenalin papi ke lauren. Lagian didalem kayaknya juga ada sahabat papi, daddynya victor".

"Huft okey". Setelah menarik nafas beberapa kali, marvin mulai mengikuti langkah anaknya masuk ke dalam.

Cklek..

Zagra meminta papinya itu menunggu lebih dulu di ruang tamu yang ada dalam kamar vip lauren. Zagra berniat memberikan kejutan adiknya.

"Where is my brother? Kak zagra gak bareng kalian kesini kak?", tanya lauren karna tidak melihat sosok kakaknya.

"Lah iya dimana zagra? Tadi kita bareng dia kok kesini degem", jawab mark yang juga baru menyadari tidak adanya zagra.

"Zagra masih diluar kayaknya", sahut kael.

"Gue disini! Kenapa nyariin gue?", tanya zagra yang baru saja bergabung.

"Gue kagak nyariin lo tapi lauren tuh".

Zagra langsung saja menghampiri lauren lalu memberikan pelukan dan kecupan lama di kepala adik tersayangnya.
" I miss you so bad my little sister. Kamu harus cepat sembuh hem agar kita bisa jalan- jalan bersama lagi", bisik zagra.

"I miss you too kak... Kakak tidak lihat aku sudah sembuh tau".

"Really? Sini coba kakak pegang luka kamu sakit tidak", ucap zagra menjahili lauren.

"Coba saja kak ini", lauren langsung menyodorkan lengannya pada kak zagra

"No...no i'am just kidding queen".

VICTOR R.GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang