Chapter 1

25 14 4
                                    

Haiii👋🏻

Jangan lupa vote, comen dan follow biar author semangat ngetiknya hehe ^0^

I hope you like it
Happy reading 🦋

Dimalam itu hujan turun sangat deras disertai dengan kilat yang berbunyi sangat keras, ada seorang gadis yang sedang tersenyum melihat badai hujan yang sedang berlangsung dari sebuah jendela dengan duduk memeluk sebuah bantal dan bersandar didinding. Namanya Lin Azealia Skype, dia merupakan salah satu gadis ceraunphile atau seseorang yang menyukai petir maupun kilat saat badai hujan. Dia sangat menyukai kilat dan hujan disaat yang bersamaan, bahkan dia rela tidak tidur hanya untuk menyaksikan badai hujan yang sedang berlangsung.

Saat sedang asik melihat badai hujan tiba-tiba saja alarm di sampingnya berbunyi, lin berdecak kesal karena kesenangannya terganggu.

"huh?....sudah jam 4 sekarang, mengapa cepat sekali padahal aku masih ingin melihatnya."

Ia pun beranjak dari duduknya dan pergi munuju kamar mandi untuk membersihkan diri, ternyata sudah 6 jam lebih dia duduk dijendela hanya untuk melihat badai hujan. Setengah jam dia habiskan untuk membersihkan diri dan berganti seragam, lin pergi kedapur untuk membuat sarapan dan bekalnya nanti.

Dia melihat kearah jendela, hujan sudah mulai reda ternyata. Lin membuka pintu kulkas mengambil daging dan beberapa buah.

"baiklah, ayo mulai memasak"

Ia pun mulai memotong daging dan merebusnya, dilanjut dengan bahan-bahan yang lain, lin memasak makanan favoritnya yaitu Ayam Kari Hijau makanan khas Thailand. Setelah sudah matang, lin mengambil piring dan memakan masakannya.

"hmm sangat enak"

15 menit dia habiskan untuk sarapan dan memakan beberapa potong buah, dia sudah menyiapkan botol minum, bekal, hingga peralatan lainnya dan berangkat menuju ke sekolah.

Dia tiba disekolah tepat jam 07:00 dan langsung pergi menuju kelasnya. Saat sedang dilorong lin berpapasan dengan sepasang kekasih yang bergandengan tangan.

"haii"ujar sang gadis dengan senyum yang seolah mengejek

Lin tidak menghiraukan mereka, dia terus berjalan ke kelas. Setelah tiba dikelas dia langsung duduk dibangkunya, seorang pria yang duduk sebangku dengannya tersenyum melihat lin.

"selamat pagi linn"ujar sang pria

"pagi sel"

Dia Marchel Jac Xiah Jungsyu, sahabat lin satu-satunya. Lin sudah mengganggap marchel seperti keluarga begitupun sebaliknya. Marchel blasteran china-belanda, rambutnya pirang, dengan mata sipit, hidung mancung, kulit putih bersih dan jangan lupakan lesung yang menghiasi kedua pipinya.Wajahnya yang tampan dengan sikap yang humble, humoris dan friendly membuat siapa saja akan menjadi sangat nyaman saat dekat dengannya.

Jam pertamapun di mulai

"selamat pagi anak-anak"ujar sang guru saat memasuki kelas

"pagi pak"jawab seluruh murid

"tugas yang bapak berikan kemarin, silahkan dikumpulkan kedepan."

"sel, tugas yang mana gilak"tanya lin dengan wajah panik

"essai 1-20 halaman 126"saut marchel

"aku lupa ngerjainnya gimana nih duhhh"

"kok bisa lupa?....biasanya juga rajin banget kkkk"goda marchel

"aelah sel namanya juga lupa, pelupa juga manusiawi"

"yaudah aku ga usah kumpul, biar kita sama-sama dihukum hehe."marchel semakin terkikik geli saat melihat wajah lin yang sangat terkejut.

3 jam telah berlalu, tibalah waktu istirahat. Dikantin ada dua remaja yang duduk di sudut sembari memakan makanannya.

"sell"

"hm?"

"em....aku sejahat itu ya?"

Marchel yang awalnya fokus pada makanannya kini beralih menatap lin yang juga menatapnya.

"lin, udah berapa kali aku bilang, ini memang udah takdir ga usah nyalahin diri sendiri. Aku bakal tetep ada disamping kamu apapun keadaannya"ujar marchel sambil menggenggam tangan lin yang berada diatas meja

"em....makasih sel"ujar lin dengan senyum tulusnya

Marchel hanya menggangguk dan tersenyum

"yaudah kita ke kelas sekarang ya, udah mau hujan."

Merekapun pergi meninggalkan kantin dengan tangan marchel yang masih setia menggenggam tangan lin. Tidak heran kalau banyak yang beranggapan bahwa marchel dan lin berpacaran karena perilakuan marchel kepada lin bisa dibilang sangat istimewa dibandingkan dengan orang lain yang dekat dengan marchel.

Saat sedang berjalan melewati lorong kelas, mereka berpapasan dengan seorang gadis. Gadis itu menatap lin dengan tajam yang membuat lin menundukkan kepalanya dan semakin mengenggam erat tangan marchel, marchel yang menyadari perubahan sikap lin pun mengelus tangan lin dan memepercepat jalannya. Setelah tiba dikelas, lin dan marchel langsung duduk dibangku. Lin mulai meneteskan airmata yang sudah dia tahan dari tadi, marchelpun membawa lin ke dalam pelukannya.

"udah gapapa....jangan diinget lagi ya"ujar marchel sambil mengelus rambut lin dengan lin yang semakin terisak dipelukan marchel.

Marchel tidak tega melihat lin menangis, hingga tak menyadari ada setetes air mengalir dipipinya dari mata marchel.

"aku bakal bantuin kamu cari informasinya"

Mendengar itu, lin mendongkak menatap marchel dengan wajah sembamnya

"beneran?"

"iya sayang"

Setelah mengatakan itu marchel mencium kepala lin dengan penuh kasih sayang yang membuat lin tersenyum manis dan semakin mempererat pelukannya.

"makasih sel, aku beruntung banget bisa ketemu sama kamu, sayang kamu banyak-banyak hehe"

"sayang kamu banyak-banyak juga, kan kalo senyum gini cantik liatnya dari pada nangis kan jadi jelek."ucap marchel sambil mencubit hidung lin

Lin mengusap hidungnya yag dicubit oleh marchel

"tck, biarin wleee"

"kamu ini ya"

Marchel mengusak-usak rambut lin yang membuat lin marah-marah karena rambutnya menjadi kusut.






































"bahagia terus ya lin, aku ga tega ngeliat kamu nangis tiap hari karena selalu merasa bersalah."















































TBC

Thank you untuk vote dan commennya, semoga suka sama chap berikutnya. I love you so much guys💐💐

Langit Dan Dendamnya (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang