Chapter 2

17 13 4
                                    

Haiii👋🏻

Jangan lupa vote, comen dan follow biar author semangat ngetiknya hehe ^0^

I hope you like it
Happy reading 🦋

Keesokan harinya pada tengah hari, disebuah taman sekolah ada seorang gadis dan pria yang duduk berdampingan.

"lin"

"emm?"

gadis itu menoleh saat namanya dipanggil

"kenapa sell?"

"mama hari ini pulang"

"beneran?"

Marchel hanya mengganggukkan kepalanya sebagai jawaban

"aku kangen banget sama mama eul, ayo sel kita pulang"

Lin menarik tangan marchel sambil berlari menuju parkiran yang membuat marchel hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"iya-iya dasar bocil"

Saat tiba di parkiran mereka langsung masuk kedalam mobil.

"cell"

"yaa?"

"nanti ke supermarket dulu ya, mau beli sesuatu"

Marchel hanya mengganggukkan kepalanya dan kembali focus menyetir

Saat tiba disupermarket, marchel memarkirkan mobilnya dan berlari menyusul lin yang sudah turun duluan. Lin mengambil troli dan mulai belanja, saat sedang asik memilih-milih buah tiba-tiba ada sebuah tangan yang melingkar di pingggangnya. Lin menoleh untuk melihat siapa yang sedang memeluk pinggangnya, si pelaku hanya menyengir memperlihatkan deretan giginya.

"tck marchel ngagetin aja, kirain tadi siapa"

"hehe, kamu belanja banyak banget buat apaan sih tumben banget"

"mau bikin surprise buat mama"

Marchel hanya ber-oh ria

Marchel setia disamping lin, kemanapun lin pergi mengambil beberapa bahan makanan. Mereka juga bersenda gurau satu sama lain, atensi semua orang yang ada di supermarket itu mengarah kepada lin dan marchel yang tampak sangat akrab. Bahkan ineraksi mereka hamper mirip seperti sepasang kekasih??

Dengan tangan marchel yang berada di pinggang ramping lin, dan lin yang tidak masalah dengan hal itu. Sementara itu di pojok supermarket seorang wanita dengan rambut pirang panjang itu mengepalkan tanggannya dan menatap sengit interaksi lin dan marchel.

"gw pastiin lu ga bakal hidup tenang apalagi sampai bahagia"

1 jam mereka habiskan untuk berbelanja, setelah selesai berbelanja dan membayar lin memutuskan untuk pulang. Setelah sudah tiba dirumah lin langsung pergi menuju dapur untuk mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, merchel tentu saja membantu, ia bolak-balik dari dapur ke garasi untuk mengambil barang belanjaan lin. Lin mulai melakukan aktivitasnya membuat sebuah kue

"sel tolong tuangin mentega cair itu dong, tanganku kotor"pinta lin lalu dituruti oleh sang empu

"sel tolong ambilin telor itu dong"perintahnya lagi

"sel tolong bersihin mejanya ya, aku mau masak"pinta lin

Langit Dan Dendamnya (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang