Chapter 8

7 1 1
                                    

Haiii👋🏻

Jangan lupa vote, comen dan follow biar author semangat ngetiknya hehe ^0^

I hope you like it
Happy reading 🦋

"kok bisa tau aku ada disini?"tanya Marcel bingung

"kau lupa? ini rumah peninggalan keluargaku dan saat kita masih kecil kita selalu bermain di sini sepanjang hari, saat aku ataupun kau sedang ada masalah pasti akan kesini"

"ahh kau benar, aku sudah lupa"

Lin meminum secangkir teh hangat sembari matanya melihat sekeliling, suasananya tidak pernah berubah. Matanya melihat sebuah foto yang tertutup oleh kain putih.

"apa itu"

Lin berjalan mendekati foto yang tertutup oleh kain putih dan membukanya, mata Lin berkaca-kaca saat kain putih yang menutup foto terbuka, mengelus foto dengan menahan isak tangis. Marchel yang melihat bahu Lin mulai bergetar, mulai berjalan mendekati Lin dan mengelus punggungnya.

"gapapa nangis aja, luapin semuanya disini"

Lin semakin terisak sembari memeluk foto.

"Mimi"

"kau minum?"ujar Lin

"hm?, tidak, siapa yang bilang begitu?"marchel menjawab dengan kerutan di keningnya karena bingung

"Mama"

"Mama?"

"ya mama, dia bilang kau juga merokok"

"hah?, tidak"

"ohh i see"

Lin mengangguk mengerti dan kembali melanjutkan menonton tv.

Saat malam hari tiba, Lin menatap langit-langit kamar sebelum sebuah ketukan pintu membuyarkan lamunannya. Lin bangkit dari kasur berjalan untuk membuka pintu kamar.

"kenapa sel?"

"nah"

Marchel menyerahkan kotak kecil berwarna hitam dengan sebuah pita putih yang menghiasinya. Lin mengerutkan alisnya sembari mengambil kotak yang berada di tangan Marchel.

"apa ini?"

Marchel mengangkat bahunya tanda tidak tahu.

"entah, kotak itu sudah ada di depan pintu, ku pikir itu milikmu"

"siapa yang mengirim ini"gumamnya lirih

"apa lin?"ujar Marchel

"ah tidak apa-apa"

Lin tersenyum kecil, marchel mengangguk dan pergi meninggalkan Lin di depan pintu kamar. Lin menggaruk tengkuknya dan membawa kotak itu masuk setelah mengunci pintu kamar.

Saat kotak itu terbuka Lin tak henti-hentinya tersenyum melihat satu persatu foto polaroid yang berada di kotak itu. Namun ada satu foto yang membuat matanya meneteskan beberapa bulir kristal.

Lin membalik foto polaroid yang terdapat beberapa sebuah tulisan

"I'am still here in your heart, it's okay, everything's gonna be fine, don't think too much naa."

Langit Dan Dendamnya (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang