03

302 13 3
                                    


📖


" ayah ibu Ten mohon jangan menjual ku hiks... Hikss"
Tangis Ten yang sedari tadi memohon mohon kepada kedua orang tuanya. Namun kedua orang tua Ten seakan menulikan pendengaran mereka, mereka tidak mengubris sama sekali dengan permohonan anak cantiknya itu.

" Diam bisaa tidak sih! " gertak ibu Ten pada akhirnya karena pusing mendengar permohonan anak nya itu. Ten yang di gertak oleh ibu nya lantas menjadi diam dan menundukkan kepalanya.

" iya kenapa kau tidak diam saja bodoh, dengar ya permohonan mu itu hanya membuat kepala kami pening dan seharusnya kau senang karena akan hidup enak bersama orang itu kenapa kau malah nangis? Dan ayah menjual mu agar semua hutang hutang kami lunas memangnya kau tidak kasihan dengan kami yang terlilit lilit hutang?" timpal sang ayah dengan panjang lebar

Apa ayahnya bilang akan hidup enak? Belum tentu tuannya ini baik kepadanya jika tuannya kejam seperti mafia mafia mungkin ten lebih memilih hidup bersama keluarganya walaupun selalu di salahkan.

Dan kenapa harus diri nya yang di jual? Padahal ten sudah berusaha sebaik mungkin untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Ini juga salah ayahnya karena tidak ingin bekerja, ayah ten malas mencari pekerjaan kerjaanya hanya meminjam uang dan mabuk-mabukan bagaimana hutang nya akan lunas jika ayahnya saja malas mencari pekerjaan.

" ayah kenapa harus aku yang di jual? Hikss... Aku sudah berusaha yang terbaik untuk kalian hiksss... "  ujar ten yang tidak menyangka bahwa ayahnya akan  setega ini. Coba saja ayahnya ikut bekerja membantunya lalu uang nya di tabung, pasti bisa sedikit demi sedikit hutangnya akan terbayar lunas.

" karena kau tidak berguna ten, kerja pun tidak becus aishh sudahlah diam kau orang itu sebentar lagi akan datang menjemput mu"

Tidak berguna ayahnya bilang? Memang nya yang mencari uang untuk mencukupi kebutuhan lain lain selama ini siapa jika bukan dirinya?. Apa kerja keras ten tidak di pandang oleh kedua orang tua nya?.

Dan setidak berguna itu kah diri nya di mata orang tuanya?.

Tok
Tok
Tok

Suara ketukan pintu membuat ten mendongakkan kepalanya. Ayah ten yang mendengar ketukan pintu langsung beranjak dari duduknya dan membukakan pintu tersebut ayah nya yakin jika yang datang itu orang yang ingin membeli ten.

Saat ayah ten membukakan pintu, menampilkan seorang pria dom yang sangat kekar dan tampan aura nya yang dingin dan cuek membuat siapa saja yang melihat pasti akan jatuh cinta.

" eoh tuan seo selamat malam tuan" sapa ayah ten dengan ramah

" malam juga, mana anak mu apa sudah siap ikut dengan saya? " tanya pria tersebut yang bernama Seo johnny.

" sudah tuan sudah siap sebentar saya panggilkan dulu "

Ayah ten segera menuju ruang tamu dan memanggil ten untuk bawa barang barang nya dan ikut dengan tuan seo.

" cepat ten kau harus berangkat sekarang tuan seo menanyai mu! " suruh ayah ten seraya menarik tangan ten dan membawa barang barangnya.

Ayah ten menarik tangan ten dengan kasar sehingga sang anak meringis kesakitan. Sesampainya di depan pintu

" ini tuan anak saya silahkan di bawa " ujar ayah ten seraya memberikan ten kepada johnny.

" ini uang nya " johnny memberikan uang segepok untuk ayah ten dan ayah ten yang melihat uang banyak pun langsung berbinar dan segera mengambilnya.

" ten kau harus turuti semua perintah tuan mu ya jangan membantah turuti saja apa kemauan tuan seo karena tuan seo sudah membayar mu dengan mahal ten" ujar sang ayah sambil tersenyum licik.

Ten hanya terdiam dan menundukkan kepalanya saja sambil menahan isaknya yang mungkin sebentar lagi akan meluncur.

"Ayo ikut dengan saya " ajak johnny dengan ketus dan menarik tangan ten untuk masuk kedalam mobil

Kini mereka sedang berada di mobil menuju mansion Johnny. Johnny sedari tadi hanya diam menahan emosi nya karena ten yang sedari tadi menangis minta di turunkan.

" hiks... Tuan turunkan aku hiks.... "

" ten diamlah kepala saya pening sedari tadi mendengar tangisan mu, ayahmu sudah menjual mu kepada saya kamu jangan ngebantah saya membayar mu dengan mahal ten"  bentak johnny

Ten terkejut karena tuannya membentak nya ia langsung terdiam dan menundukkan kepalanya karena takut. Jika sudah seperti ini ten bisa apa?

Johnny Memberhentikan mobil nya di tepi jalan yang sangat sepi.

"Ten bisakah kamu diam saja? Kenapa kau terus terusan menangis sedari tadi apa kau takut denganku? " tanya Johnny dengan dingin.

Ten hanya Menganggukan kepala nya saja tanpa melihat tuannya itu.

" jika saya bicara tatap mata saya "

Ten langsung mendongakkan kepalanya dan menatap Johnny dengan takut takut. Johnny melihat wajah cantik ten yang sudah sayu akibat terlalu banyak menangis.

Johnny menangkup wajah ten lalu perlahan mendekatkan bibir nya ke bibir ranum pink milik ten. Johnny melumat nya dengan sedikit kasar, Johnny memaksa memasukkan lidah nya kedalam bibir ten namun ten sama sekali tidak memberikan akses untuk johnny membuat sang Dom kesal. Johnny mengigit bibir ten hingga berdarah dan pada akhirnya bibir berhasil masuk kedalam mulut ten.

" eunghhh mmphhh " lenguh ten

Johnny melilitkan lidah nya dengan lidah ten lidah nya bertarung dengan lidah ten. Ia mengabsen gigi rapi milik ten, Johnny terus melumat bibir ten hingga ten kehabisan nafas. Merasa dada nya di pukul pukul Johnny langsung melepaskan ciumannya membiarkan ten menghirup pasokan udara dengan rakus.

" hhhh... Hhhhh.... Hhhhh " ten menghirup pasokan udara dengan sangat rakus.

" ten little jo saya sudah bangun kamu harus mau nidurin dia lagi "

" tidak mau tuan "

" harus mau sayang " ujar nya lalu Johnny membuka resleting celana nya dan memperlihatkan penis nya yang sangat besar berurat dan panjang, membuat ten terdiam melihatnya.

" kulum cepat " suruh nya.

" tuan itu sangat besar tidak muat untuk aku masukkan kedalam mulut ku "

" pasti muat ayo cepat masukkan ten! "

Dengan terpaksa ten memasukkan penis besar Johnny kedalam mulut kecil nya. Ia memasukkan penis Johnny dengan perlahan hingga mengenai tenggorokan nya, lalu ten menaik turunkan kepalanya dengan tempo yang sedang.

"shhhh ahh lebihh cepathhhh tenhhh " geram johnny

Ten menuruti perintah Johnny, ia mempercepat tempo nya membuat sang Dom semakin menggeram kenikmatan. Tak lama kemudian cairan kental berwarna putih keluar dari penis Johnny.

" telan ten "

Ten hanya mengangguk sebenar nya ia ingin menolak tapi takut

Rasanya amis. Batin ten

" kita akan lanjutkan di rumah " ujar johnny

Johnny memasukkan penis nya kedalam celana nya kembali lalu ia menancapkan gas nya untuk menuju ke mansion nya.












Annyeong chinggudeul maaf cerita nya jlk dan gk nyambung.

Maaf bila ada kesalahan kata atau typoo 🙏🙏

Jangan lupa vote and comment




DADDY JOHN [[ JOHNTEN ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang