07

217 10 3
                                    

Kini johnny dan ten sudah pulang ke mansion. Pekerjaan johnny hari ini tidak terlalu banyak hanya beberapa berkas berkas saja yang perlu di tanda tangani.

Johnny dan ten berada di ruang tamu dan mereka sibuk dengan urusannya masing-masing. Johnny yang sibuk dengan handphonenya dan ten yang sedari tadi fokus menonton tv.

" ten " panggil Johnny

" ya? "

" saya akan mengambil cuti selama 2 minggu ini untuk berliburan bersama mu. Menurutmu kita berlibur kemana ya yang enak? " ujar Johnny. Johnny mengajak ten liburan karena ia juga pusing dengan pekerjaannya Johnny ingin menghilangkan semua beban fikirannya.

" memang nya pekerjaan tuan bisa di tinggal selama 2 minggu? "

" tentu bisa "

" terserah tuan ingin kemana saja aku ikut aja "

" ke Jepang? " tanya Johnny

Ten terdiam setelah mendengar kata Jepang. Kenapa ia harus mendengar nya lagi? Ia sungguh sangat takut dengan negara itu. Jika Johnny benar benar mengajak nya ke Jepang maka ten akan menolak.

" ten kenapa diam saja? "

" m-maaf tuan aku sedang melamun tadi " ujar ten yang tersadar dengan lamunannya.

" kenapa? Kamu gak suka ya sama negara Jepang? "

" iya tuan, dulu aku suka tapi sekarang udah enggak "

" memang nya kenapa? "

" tidak tuan tidak papa " ujar ten dengan tersenyum.

" kalau begitu ingin kemana? "

" terserah tuan saja "

" Chicago mau? "

" Chicago? Di Amerika ya? "

" iya mau ke Chicago asal negara saya"

Ten menganggukkan kepala nya dengan lucu. Johnny hanya terkekeh ia mengelus surai hitam ten.

" jangan panggil tuan lagi ya? "

" lalu aku harus memanggil tuan dengan apa? "

" daddy saja "

" daddy ya? "

" iya, kenapa kamu keberatan ya? "

" enggak tua- eh maksud ku daddy "

" iya tidak papa kamu masih canggung ya untuk memanggil saya dengan sebutan daddy "

" iya dad "

" lalu kapan kita akan berangkat ke Chicago? " tanya ten

" sudah tidak sabar ya untuk berlibur? "

" bukan begitu dad tapi aku hanya ingin bertanya saja agar aku bisa packing baju ku dari sekarang "

" sekitar 3 harian lagi tidak papa kan? "

" hmm yasudah "

Setelah mereka berbincang bincang tentang berliburan akhir nya mereka memutuskan untuk masuk kedalam kamar mereka masing masing.

.

.

.

.

.

.

" hey kau ini kenapa nilai mu akhir akhir ini semakin jelek hah! ? " ujar pria paruh baya tersebut dengan meninggikan volume suaranya

" maaf ayah aku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan nilai yang tinggi " ujar sang anak dengan nada yang takut takut.

" ayah sudah menyekolahkan mu dengan mahal mahal tapi hasil nya apa? "

" yah sudahlah jangan marahi anak kita lagi, nama nya juga belajar kan pasti butuh proses yah " sahut wanita paruh baya tersebut yang sedari tadi hanya melihat perdebatan anak dan suami nya itu.

" sayang sudah berapa kali dia mendapatkan nilai yang jelek, waktu dulu saja ia selalu mendapatkan nilai yang bagus " ujar pria tersebut

" tapi jika di marahi terus semangatnya akan hilang "

" tapi jika di biarkan terus menerus dia akan kebiasaan "

" ya aku ta-

" sudah lah kau selalu membela nya saja, tern jika kau terus terusan seperti ini ayah akan memberhentikan sekolah mu itu dan cari pekerjaan untuk mencukupi keluarga kita " ujar pria paruh baya tersebut yang langsung beranjak dari duduk nya. Ya siapa lagi jika bukan ayah nya ten.

" sayang kamu jangan samain nasib tern sama ten dong " ujar ibu ten tak Terima anak kesayangannya ini akan di perlakukan seperti itu.

" kenapa? Jika tern terus terusan mendapatkan nilai yang jelek apa gunanya ia sekolah? Buang buang duit saja "

" maksud kamu, kamu rugi gitu menyekolahkan tern? " ujar ibu ten tak Terima maksud nya apa suami ini berkata seperti itu?.

" iya bahkan sangat rugi jika terus terusan di sekolahkan pengeluaran nya besar tapi tern tidak bisa memberi nilai yang bagus itu sangat rugi "

" dari pada uang nya di pakai untuk menyekolahkan tern dan tidak ada gunanya lebih baik aku pakai untuk bersenang senang " ujar ayah ten

" kamu selalu aja ngehambur hamburin duit, emang nya kamu gak mikirin anak sama istri kamu di rumah?"

" bukannya kamu juga ngehambur hamburin duit sama tern? Bahkan kalian berdua selalu shopping jika aku tidak ada di rumah "

" tau dari mana kamu kalo kita ini suka shopping? Bahkan kita berdua aja selalu di rumah nunggu kepulangan kamu " ujar ibu ten

" jangan bohong kau bahkan jika aku pulang kerumah kalian saja baru pulang shopping apa kalian coba coba untuk berbohong kepada ku? " ujar ayah ten yang mulai emosi.

" kata sia-

" halah diam saja kau ini urusan ku dengan tern "

" dan kau tern dengar baik baik, jika kau selalu mendapatkan nilai jelek ayah akan memberhentikan kamu sekolah dan ayah akan menyuruh mu untuk mencari pekerjaan dan jika kau menolak dan tidak mau mencari pekerjaan maka kau akan ayah jual kepada orang kaya sama seperti ten dengar itu tern! " ujar ayah ten mengancam tern lalu melenggang keluar.

Tern yang mendengarkan penuturan sang ayah ia sungguh terkejut kenapa nasib diri nya sama seperti ten kakak nya? Tern tidak akan membiarkan semua itu terjadi ia tidak mau nasib akan sama dengan kakak nya.

" ibu, ayah tega ya berkata seperti itu " ujar tern yang sedari tadi hanya diam

" memang mulut si lelaki tua itu sangat kejam, tern lebih baik kau masuk kekamar mu dan tidur saja ya jangan di pikirkan hal yang tadi " ujar ibu ten yang mengelus rambut tern sambil tersenyum manis

" baiklah "

Setelah tern sudah masuk kamar senyuman ibu ten seketika luntur. Ia tidak mau nasib tern akan seperti ten biarkan saja ten yang merasakannya asalkan jangan anak kesayangannya itu.









TBC

Maaf cerita nya makin gak nyambung dan jelek

Maaf bila ada kesalahan kata atau typoo🙏🙏

Jangan lupa bantu vote and comment

DADDY JOHN [[ JOHNTEN ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang