⋘20⋙

818 37 2
                                    

ke esok harinya hari libur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ke esok harinya hari libur

mansion erlangga terlihat gelisah mereka semua sedang mencari reygan

di sisi mansion ravendra mansion itu menghangat karena ada reygan

"ih abang curang" rengek reygan, yang sedang bermain lego bersama revano, karena reygan hanya memasang beberapa lego sedang kan semua lego sudah di pasang oleh revano, reygan pun cemberut membuat siapa pun yang melihat nya terkekeh gemas

"sudah sudah jangan bertengkar" ucap bella

lalu reygan berjalan ke kursi keluarga

"dek duduk sama bang reza sini" ucap reza menawarkan reygan duduk di pangkuan nya

"jangan ama bang reza ama bang alfian aja reza mah belum mandi nanti nya wangi minyak telon adek ilang mending sama bang fian sini" ucap alfian dan juga menawarkan duduk di pangkuan nya

"jangan sama mereka sama gue aja" ucap revano

lalu reygan berjalan santai ke arah andrian dan duduk ke pangkuan andrian

mereka semua pun hanya bisa planga plongo melihat reygan duduk di pangkuan andrian

"ngapain duduk di sini?" ucap andrian

"emang kenapa gak boleh yah?" ucap reygan lalu reygan berdiri dan ingin duduk di tempat lain, namun andrian ia menahan reygan untuk tetap duduk di pangkuan nya

"duduk jangan berdiri lagi" ucap andrian

"kata nya gak boleh adek duduk di sini?" ucap reygan

"kata siapa gak boleh?" ucap andrian

"kata ayah" ucap reygan

"ayah gak bilang gak boleh tuh" ucap andrian

mereka pun menonton Film tentang keluarga, di saat scene di mana seseorang wanita ingin membunuh sang adek reygan teringat dengan aurel

"ih jadi inget si jalang" ucap reygan tiba-tiba, membuat mereka semua menoleh ke arah reygan dengan tatapan bingung

"ngapain pada noleh ke adek?" ucap reygan

"jalang?" ucap reza, lalu di anggukan oleh reygan

"iya jalang" ucap reygan

"jalang siapa?" ucap alfian

lalu reygan menceritakan semua nya kepada keluarga ravendra keluarga ravendra yang mendengar itupun emosi/ kesal

"kenapa kau tidak bilang ke abang mu ini agar perempuan itu mati?" ucap reza tiba-tiba membuat mereka syok

"dia anak kesayangan daddy jadi mau bagaimana lagi bang?" ucap reygan

mereka semua pun diam mendengar itu

"hm, bener juga ya kalau anak kesayangan mah gak pernah di apa apain" ucap reza

"sudah sudah jangan di bahasa lagi" ucap bella

Reygan dirgantara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang