Hari ini jadwal Nanda kontrol serta USG, bukan Nanda yang bersemangat tetapi suaminya. Bahkan Kenan sudah bangun dari pagi buta agar tidak terlambat, padahal jam pemeriksaan masih siang hari nanti.
Pukul 7 pagi Nanda terbangun, meraba tempat disampingnya yang ternyata kosong. Ia mengecek handphone dan kembali memejamkan matanya sebentar sampai sebuah tangan datang memeluk pinggangnya.
"Bangun dong kak, hari ini mau kontrol kan"
"Masih nanti siang loh, semangat banget kayanya"
"Semangat dong, mau liat adek kecil"
"Uihh adek kecil liat adek kecil?"
"Udah gede kak, nyatanya bisa bikin teriak-teriak"
"Huss"
"Hehe, ayo dong bangun. Udah gue bikinin sarapan, apa mau mandi?"
"Nanti dulu ah"
Nanda menarik Kenan merapat pada tubuhnya dan memeluknya. Mengusal manja di ceruk leher Kenan sambil sesekali mendengus kecil. Sungguh pemandangan gemas bagi Kenan.
"Kakak sayang"
"Diem, siapa yang ngajarin manggil begitu?"
"Salting ya? Lucu banget, oh iya kak masalah ga kalau naik pesawat? Ayah minta disusul ke Bangkok, cuma 10 hari kok"
"Ga masalah, oke aja. Tapi bussiness class"
"Ahahaha iyaaaa tau sayang tau, deal ya ikut?"
"Huum bubub"
"Gimana ya, kita saling pukul aja yuk kak?"
"Hahahaha, udah ah mau mandi aja. Lo bau. Bubub bauuuuu"
"Ga sadar diri si papa, yaudah gue tunggu dibawah ya. Langsung turun kalo udah"
"Oceee"
.
Kini keduanya tengah sarapan bersama, Kenan masih terus menatap gemas Nanda selagi laki-laki itu memakan sarapannya.
"Kak, cape ga sih?"
"Cape kenapa?"
"Ya ngapain aja, adek nakal ga?"
"Engga sih, kadang emang gue nya aja. Kenapa nanya gitu? Lo cape ya?"
"Ga tau, pikiran gue kaya banyak aja dari semalem"
"Humm udah lama juga ga ngobrol ya? Habis kontrol temenin gue ambil spare part sekalian, dititipin sama Ian soalnya. Gapapa ya?"
"Ga lama-lama tapi ya"
"Iya bub, bentar doang"
"Oke, mau berangkat sekarang?"
"Boleh, senyum dulu dong, masa lesu gitu"
Kenan tersenyum lebar kearah Nanda, lalu beranjak keluar menuju mobil dan berangkat menuju rumah sakit.
.
.
.Setelah hari yang lumayan panjang kini Nanda duduk dengan memangku kepala Kenan. Kenan tertidur dengan nyaman di posisi itu, Nanda menyisir halus rambut Kenan sambil sesekali tersenyum kecil menatap laki-laki muda dipangkuannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KenNan [PoohPavel]
Fanfictionsequel dari Kak Nanda. . . . "Ken gue hamil anak lo" "Enaknya lo dipanggil mama apa bunda kak?" . Kehidupan yang bahkan tak pernah Nanda bayangkan namun bagaimana lagi? menolak saja sudah tidak mampu. . . warning : FIKSI FIKSI FIKSI 100000% ...