Kenan kembali menatap setumpuk pekerjaan didepan matanya, ia ingin segera pulang dan memeluk Nanda.Jam menunjukkan pukul 4 sore, tanpa menunggu karyawannya berhamburan lebih dulu Kenan menuju basement. Melajukan jagoan hitamnya membelah jalanan kota sore itu.
.
Pancasaka's House.
"Papaaaaaa"
"Husss kaya di hutan"
"Capek, mau charge energi dulu"
Kenan mendekap Nanda dari belakang selagi Nanda mempersiapkan makan malam, kandungannya sudah memasuki trimester akhir. Perut lucu itu membulat seiring bertambahnya waktu.
"Geli, jangan gelitik perut kenapa sih? Hobi banget"
"Lucu, ndut ndut"
"Hih, duduk sana loh. Gue belom kelar ini, nanti malem kan bisa"
"Nengok ya tapi kak"
"Ga, kemaren udah"
"Kaaaaaak, ya ya ya"
"Ga dulu, capek"
Nanda melanjutkan kegiatan daournya sementara Kenan naik ke kamar guna membersihkan diri.
.
"Kak, bentar lagi masuk bulan ke 7 nih, ga sabar liat adek"
"Lo yang jagain ya nanti, awas aja"
"Loh iya tenang aja. I'm being a best Pappo!"
"Dasar. Gue ngeri anaknya mirip gue, kasian lo nya"
"Gapapa, 2 Nanda dalam satu rumah ga jadi masalah. Kecuali Nanda nya hobi diem"
"Cihh"
"Hahaha, kemarin kak Patra telfon mau main katanya sama kak Naren juga, terus gue kasih besok. Gapapa kan?"
"Gapapa, gue juga ga kemana-mana"
"Okee"
"Ken"
KAMU SEDANG MEMBACA
KenNan [PoohPavel]
Fanfictionsequel dari Kak Nanda. . . . "Ken gue hamil anak lo" "Enaknya lo dipanggil mama apa bunda kak?" . Kehidupan yang bahkan tak pernah Nanda bayangkan namun bagaimana lagi? menolak saja sudah tidak mampu. . . warning : FIKSI FIKSI FIKSI 100000% ...