sebuah biola.. [5]

88 19 21
                                    

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠____⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

Malam hari
Pukul >¿¿.??<
_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠____⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

"Lu gapapa pey? Dari tadi lu kagak gerak dari tempat lu istirahat." Tanya Marvel khawatir, melihat Peppey tetap duduk di tempat dia awal istirahat nya, Peppey menengok ke arah sumber suara,dan meanggukan kepalanya

"Gw baik,gapapa kok. Cuma capek aja." Ucap Peppey yang menyakinkan Marvel bahwa ia baik baik saja, namun. Apakah Marvel percaya? Ya percaya aja sih. Yaudah.

"Asli,entah kenapa.. badan gw agak perih tapi ga luka,aneh bet.." batin Peppey yang kebingungan

"Eh coy! Yakin nih? Kita bakalan ketemu si kacamata hitam itu? Yaelah.." Kaguma terduduk malas di sebelah kanan Peppey,Ayon melihat kelakuan temannya itu yang berada di depannya, ia hanya menggelengkan kepalanya dengan pelan.

"Yaudah sih wir,terima aja kali. Lagian,bukan kita yang kena" kalimat Ayon yang sudah membuat Kaguma senang, kaguma melihat Ayon yang sekarang sedang berdiri sembari menyenderkan badannya ke pintu kamar mandi.

"Haha!.. eh, sabar. Gw kasih spoiler nih pey!" Ujar Kaguma yang melihat ke Peppey, Peppey yang penasaran sudah siap menerima informasi tersebut dengan telinga nya.

Kaguma menarik nafas panjang dan mengeluarkan nya dari mulutnya,bersiap siap memberikan informasi.

"Jadi.. dia itu..... Nah, gtu"

BRAG!

Suara apa itu? Sepertinya,ada yang membuat Kaguma terpental sedikit,siapa yang memukuli nya? Bukan Peppey,namun. A-

MARVEL!?

"Lu kalo mau kasih spoiler ga usah, daripada jadi PHP. Jangan contohkan Ayon,kata gw" Jelas Marvel yang mengelus pelan tangan kanannya yang sedang mengepal, Ayon mendengar itu bertanya heran, "lah kok jadi gw?!" Sementara di belakang Marvel, Peppey. Hanya menatap bingung dan ia merasa itu lumayan lucu, tapi ia usahakan tidak mengeluarkan suara tertawa.

Di takutkan,malah baku hantam-

"So.. Uhm, mendingan kita selesaikan ini, ayo lah ke gerbong sana.. ga baik berantem!" Peppey menarik tangan Marvel untuk ke gerbong selanjutnya, di belakang nya terlihat Kaguma dan Ayon mengikuti Peppey.

Krek.. dug!

"Eh? Asli ga sengaja." Ujar Peppey, awalnya ia membuka pintu itu dengan pelan namun, malah berbunyi.

"Gapapa kok, emang harusnya di benerin sih.." jawab seorang pemuda dengan kacamata hitam di atasnya. Membalikkan badannya ke arah mereka berempat,yang awalnya menatap kembarannya kini ia menatap Marvel.

"GIZANN!!" -M
"MARVEL!!" -G
"Hadeh.." -K
"Yaudah lah ya~" -A

Marvel dan Gizan, langsung saling menyapa satu sama lain. Mengobrol, hingga orang yang berada di belakang Gizan, menepuk pundaknya,Gizan langsung ber dehem. Lalu memperkenalkan dirinya

"Oh! Maaf Zan. Hai bruv! Welcome to My carriage!.. gw Gizan,dan ini.. Dazaan! Welcome!.. by the way, tumben banget kalian kesini, ada apa?" Gizan bertanya kepada Marvel setelah memperkenalkan dirinya dengan orang di belakang nya, Marvel langsung bergegas menarik Peppey ke hadapan Gizan

"Nih! Kasih challenge.. kita butuh kunci lu, itu aja." Ucap Marvel, Peppey yang berada di depan Gizan sekarang sedikit merinding,bukan karna Gizan. Namun,karna orang di belakang Gizan,Dazaan. Menatap tajam ke Peppey

Kereta TANPA Ujung || YTMCI || [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang