Keesokan harinya (Ini libur semesteran jadi jangan heran kalo libur melulu)
Felix membuka matanya, ia ingin jalan jalan
Felix berjalan dengan santai hingga ke tempat favorit nya, sungai yang tenang
Felix duduk dibangku yang ada ia melihat ke air didalam sungai itu, melamun, sesekali ia berbicara sendiri, juga memainkan ponselnya
______
Tak dirasa, Felix berdiam di dekat sungai itu cukup lama, hingga matahari sudah sangat terik
Ia berjalan lagi, berniat ubtuk pulang, namun, ia terhenti didepan cafe milik Chan, sangat ramai, dan karyawan Chan masih sedikit, terlihat bahwa Chan sedang kerepotan, ia memutuskan masuk ke cafe itu
"Kak Chan, aku bantuin ya" Felix
"Eh Lix, gausah ah" Chan
"Gapapa kak, sini" Felix mengambil pesanan yang sudah jadi untuk diantar ke meja yang memesan
Chan hanya geleng geleng kepala, tapi ia cukup senang ada yang membantunya
Felix mengantar pesanan dan mengulangi lagi
Hingga pengunjung sudah mulai sepi
"Makasih ya Lix" Chan.
"Iya kak, santai aja" Felix
Namun, tanpa Felix sadari, ternyata papanya sedang melalui cafe itu, papanya melihat nya, langsung masuk ke cafe lalu menarik Felix pergi dari Cafe
_____
Sesampainya di rumah, papa menyeret Felix ke kamar Felix
"Papa kenapa sih" Felix
"Kenapa? Hah? Kamu itu udah ku kasih uang jajan, kurang ya? Sampai sampai kamu kerja begitu, kamu itu bikin malu keluarga kita aja, keluarga kita tuh keluarga terpandang, kalo sampai ada yang tau kalo kamu kerja jadi pelayan kayak gitu, papa mau taruh muka papa dimana?! "Papa
Felix hanya diam tak berani menggubris papanya
"Kenapa diem hah?" Papa
Papa mengambil gesper nya lalu mendekati Felix
"Buka bajumu" Papa
Felix tak merespon ia hanya diam menundukkan kepalanya, hingga papanya memrobek paksa bajunya
Ctas
Satu cambukan diterima oleh Felix, hanya ringiyang keluar dari mulut Felix, ia sudah sering mengalaminya saat papanya sedang marah padanya
Ctas
Satu cambukan lagi mengenai punggung mulus milik Felix
Ctas
Ctas
Ctas
Felix merasa punggungnya sangan perih dan panas, ia hanya meringis, hingga papanya keluar dari kamarnya, meninggalkan nya sendiri dikamar
Felix menumpahkan air matnya lagi diatas bantal kesayangannya
"Hiks, kenapa sih, aku salah apa coba, kalo aku malu maluin, ngapain dilahirin, akh" Ujar Felix frustasi sembari menjambak jambak rambutnya sendiri
Felix melanjutkan menangis tanpa suara
See you next time❤️❤️.
Pacar Felix

KAMU SEDANG MEMBACA
Why I'm? [Felix]
FanfictionNyeritain tentang Felix yang selalu terasing kan, tapi dia masih memiliki sang kakak sulung , Minho , yang selalu menemaninya "Dek jangan biarin senyummu luntur ya" Minho "Dek maafin kakak" Jisung/Han