Chika mempunyai kekasih yang bernama christian, mereka pacaran sudah lama dan mereka sudah mengenal teman masing-masing dengan baik, bahkan kedua kakak chika pun sudah dekat dengan christian termasuk adik chika juga
Entah kenapa sekarang chika merasa beda dengan sikap christian, karena sudah 2 tahun ini dia seolah-olah sudah tidak mempunyai rasa namun chika juga belum mendengar langsung dari christian buat mengakhiri hubungannya ini dan entah sampai kapan akan bersikap berbeda ini
Kini christian sedang mengantar venal sister mereka sedang belanja bulanan bahan pokok sekaligus shopping lainya
"Ihh berat banget ci" celetuk Gracia sambil menampakan wajah lemasnya
"Tahan gre, abisnya belanja baju kaya buat 1 tahun aja" timpal Shani sambil menggelengkan kepalanya
"Udah sini ci biar tian yang bawain" celetuk Christian sontak semuanya menatap ke arahnya termasuk chika
"Gak usah dek, lagian kamu juga ribet tuh mana tangan penuh banget sama belanjaan chika" timpal Shani
"Ishh apasih ci" ketus Chika
"Gak papa kok, sini ci gre biar tian bantu" ucap Christian lalu gracia dengan senang hati memberi barang belanjaanya itu pada pacar adiknya
"Ishh ci gre, kasian pacar aku" timpal Chika dengan wajah cemberutnya
"Pacar kamu yang tawarin cici, yaudah cici dengan senang hati ditawarin seperti itu" timpal Gracia dengan entengnya
"Gak papa kan dek ipar?" tanya Gracia lalu christian menganggukan kepalanya
"Gak papa kok ci, lagian ini gak seberapa kalau bawa barang belanjaan mami" balas Christian lalu mereka terkekeh kecuali chika karena christian tadi sambil memberi senyuman pada cicinya
"Udah ah ayo kita pulang, kasian tian tanganya bisa-bisa potong" ucap Shani
"Hahahah biarin ci potong juga biar gak ngeselin nih pacar kak chika" celetuk Zee sambil ketawa
"Bener-bener kamu zoy" timpal Christian sambil menggelitiki zee chika yang mendengar nama panggilan yang berbeda dari biasanya mengerutkan keningnya
"Apasih zoy zoy" batin Chika sambil melihat aksi dua manusia ini yang jarang akur kalau ketemu
"Ekhmm, pulang gak?" celetuk Chika sontak semuanya menatap ke arahnya mereka menganggukan kepalanya
"Ayo pulang ah" timpal Shani lalu mereka mulai pergi dari mall tersebut
Saat perjalanan menuju parkiran zee merengek karena gak sanggup bawa barang belanjaanya sampai sampai ia memohon kepada ketiga kakaknya namun mereka tidak mahu karena belanjaan mereka juga sama berat
"Toy toy bantuin adek iparnya dong" ucap Zee sambil memegang lengan christian
"Gak ah" balas Christian zee semakin merengek
"Toy bantuin ayolah toy bantuin" mohon Zee dengan mata yang berkaca-kaca sambil bersimpuh
"Zee jangan malu-maluin" timpal Chika sambil melototkan matanya
"Ishh kak chika ini, harusnya bujuk si toya nih buat bantu bawa barang aku juga" timpal Zee dengan bada marah
"Apa toya?" tanya Chika
"Zee panggil aku toya" timpal Christiab sontal chika langsung melihat ke arag sampingnya
"Sejak kapan? Kenapa panggil itu?" tanya Chika ia berusaha mengontrol rasa cemburunya
"4 hari yang lalu iyakan toy?" tanya Zee chika menunggu jawaban christian
"Iya zoya jelek kaya bebek" balas Christian sambil mengacak-ngacak rambut zee yang pendek itu