Didepan gerbang sekolah terdapat siswi yang bernama chika, ia masih menunggu angkutan umum buat pulang. Karena, supir pribadinya tidak bisa menjemput dikarekana ada kendala dengan mesinnya yang mendadak overheat, jadi ia memutuskan buat memberhentikan angkutan umum namun tak kunjung ada sampai sudah jam lima sore ini.
"Ckk, manasihh. Giliran gue mau pulang gak ada angkot, giliran kaga malah tiap menit bahkan detik muncul tuh angkot!"
"Mana gocar dicancel terus, arggghhh! Sialll! Tau gini gue ikut si dodol putukupret!"
"Ckk, gak di angkat lagi. Kemana si lo zeandra! Gak tau apa adeknya lagi butuh gini!"
Chika terus misuh misuh, terlebih ia menelpon abangnya tidak dijawab sama sekali, ia benar-benar sudah kesal berdiri terus sambil celingak celinguk melihat jalanan raya.
Saat chika akan duduk dikursi satpam, tiba-tiba keluar mobil putih bermerk BMW dari area sekolahnya dan ia bisa pastikan bahwa itu mobil christian, mobil sang ketua osis yang terkenal arogan dan nakalnya. Namun ia tahu dan akrab karena dia adalah teman zeandra kakaknya.
Brummmm brummmm....
"WOY!" teriak Chika ia langsung menghampiri mobil putih tersebut dan mengetuk kaca mobilnya
Tok..tokk..tokkk..
"Hmmm?" dehem Christian seraya menurunkan kaca mobilnya dan melepas kacamata hitamnya
"Tiannnn, gue nembeng lo ya?........pliss" ucap Chika dengan wajah memohon dan memelasnya yang dibuat-buat
"Dihh? Gue bukan kang grab! Lagian gue udah ada janji sama bokap di cafe" balas Christian seraya meliriknya dengan malas
"Demi apa, lo gak mau anterin gue? Gue bisa aduin sih sama zeandra kalo lo jalan berdua sama marsha" timpal Chika ia mengeluarkan hpnya dengan wajah menyebalkan
"Shh, ngadu mulu lo gak abangnya gak adeknya beraninya ngancam! Bukan gue gak mau tapi sorry gue udah ada janji sama bokap, lo paham yessica anastasya pradipta?" desis Christian dengan pendirian yang tetap tanpa goyah, chika mengerucutkan bibirnya dan menangkupkan kedua tanganya di depan dada sambil mendekat ke arah christian
"Pliss lah, tolongin gue. Lo gak sayang gitu liat adek temen lo terlantar gini terus gue ini cewek, kali ini aja lo tolongin. Pliisss, nanti gue bayar deh!" timpal Chika dengan raut wajah sendunya supaya menarik rasa kasihan dari christian
"Emm...gimana y-" gunam Christian terpotong sama chika
"Oke, deal anterin!" sela Chika ia langsung berjalan akan menuju pintu samping kiri, christian langsung melongo tak percaya jika adik temanya ini sangat ngeselin
"Belum juga gue persilahkan masuk" gunam Christian saat melihat chika sudah berada di samping pintu mobilnya
"Lo boleh masuk, asal harus ada imbalanya!" timpal Christian seraya membukakan pintu mobil
"Ishhh, perhitungan banget! Yaudah nanti gue bayar, gue titipin uangya sama si zeandra!" balas Chika dengan wajah kesal dan malasnya karena menurutnya terlalu perhitungan
"Yauda, cepet masuk! Udah sore" titah Christian lalu chika langsung tersenyum menyebalakan dan iapun langsung masuk
Brak
Mobil christian sudah mulai kelur dari area sekolah dan mulai membelah jalanan raya yang padat itu, mereka hanya diam tidak mengobrol sama sekali. Saat akan sampai christian memberhentikan dulu mobilnya di pinggir jalan yang lumayan sepi, dan membuka seatbelt nya. Sontak hal ini membuat chika bingung sekaligus marah karena ia fikir teman kakaknya ini akan menurunkanya ditengah jalan sepi seperti ini.
