Leo dan kenangan

dua belas

Di kantin tempat favorit anak anak Leon gang di antara lain Leo dan aureta
"Dari mana"
Tanya Leo yang sudah merasa cemburu

"Dari kelas kenapa"
Aureta entang dan tidak merasa bersalah

"Siapa"
Leo cemburu dan membutuhkan penjelasan

"Apanya siapa"
Aureta merasa ketakutan dengan tatapan Leo

"Lo gk usah pura pura gk tau "
Leo cemburu dan menjadi posesif

"Tadi gw dikelas bareng aska dia kepo dengan hubungan kita jadi gw jawab lah sejujur jujurnya tapi gw marah karena dia ceplas ceplos"
Penjelasan aureta agar Leo tidak marah dan salah paham

"Tunggu Lo marah karena apa"
Leo penasaran dengan penjelasan aureta

"Dia bilang gini kalo Leo mati Lo gimana"
Jawab aureta yang masih menyakinkan Leo

"Jadi Lo takut gw mati" Leo terkekeh mendengar perkataan aureta yang membuat nya senang

"Ya udh sana tidur Lo butuh tidur kasian badan lo semalam Lo di markas gk tidur"
Leo sangat paham dengan keadaan aureta sering kali aureta bergadang dan telat makan Leo selalu khawatir dengan kondisi aureta

Semua berada di markas Leo dan aureta di sambut dengan yang lain terutama dewangga yang asik bermain game bersama Kenan

"Dari mana Lo Leo baru muncul"
Kelvano sangat suka membuat Leo tersipu malu tapi saat malu dia di tutupi oleh kegantengannya

"Lo nanya Lo gk bisa lihat gw dari rumah"
Leo sungguh lelah hari ini karena kegiatan osis juga aureta

Aureta yang merasa bersalah hanya diam dan tidak berani membantah Leo dia tahu jika Leo marah seperti apa
                      ***
"Oy Yanto" ucap kelvano kepada Leo yang baru datang bersama aureta yang berjalan di belakang Leo

Suasana di kantin begitu sepi karena siswa belum masuk sepenuhnya di kantin aura Leo mencengkram karena masalah pada aureta

"Leo Lo oke kan" dewangga merasakan ada yang tidak beres pada sahabatnya itu

"Gue oke kok aman tenang aja" Leo mengukir senyum tipis dan melihat aureta yang berdiri

"Duduk Lo mau dimakan Leo" bintang menyuruh aureta agar duduk di kursi yang disamping langit