Seluruh tulisan ini hanyalah tentang diriku. Aku yang pernah terjebak pada perasaanmu yang samar. Aku yang sempat terdampar dalam hari-hari yang penuh memar. Ketika semuanya tak mampu lagi kupertahankan, aku terlempar bersama luka-luka yang membusuk perlahan.
Terkadang, ada hari-hari yang membuatku kembali teringat proses kehilangan itu. Hari-hari baik dan buruk yang sempat mewarnai kebersamaan hidupmu dan hidupku. Sekalipun semua itu sudah kurelakan sebagai kisah-kisah ketidaksempurnaan. Ini hanyalah tentang aku yang gagal menjadi seseorang yang kamu inginkan. Aku yang tak cukup tabah membersamai hidupmu yang tak sepenuhnya menganggapku ada sebagai pasangan.
Bagiku, hari-hari penuh derita yang kulalui bersamamu sudah cukup menguatkanku agar terus mendekap harapan-harapan itu. Hanya saja, aku tak pandai memaknai maksudmu yang hanya menganggapku sebagai persinggahan yang tak dikenal. Sekali lagi, ini bukan tentang perasaan yang menuntut selalu ada. Ini hanyalah tentang aku yang terlalu lambat menyadari semua ragu yang ada di hatimu.
YOU ARE READING
Candu
RomansaSebuah tulisan senandika yang runtuh dan rapuh dalam rindu dan kenangan.