1. Awal🦋

540 30 4
                                    

Jadi ini adalah cerita pertama yang ku buat, dan mungkin akan ada banyak kekurangan, seperti typo dan mungkin alurnya juga tak akan nyambung... Jadi mohon maaf jika ada kekurangan dalam cerita ini:)🙏.

HAPPY READING

Hari ini 21 juni 2025. Semua nya berawal sini. Sang surya mulai naik yang menandakan bahwa hari baru telah di mulai. Baiklah.. Kita ke rumah para BOEL.

"Wahai para makhluk makhluk bumi BANGUN LAHH!!." Teriak Gempa, untuk membangun kan semua saudara saudara nya. "Malas sekali jika sudah hari senin." Batin Gempa Sambil menyiapkan sarapan pagi untuk para saudara saudaranya.

"BOOO!! PAGI GEM!." Teriak sang kakak kedua. "AGHHH!!!" Kaget Gempa, ia hampir saja jatuh. Jika tak di tangkap oleh sang kakak, mungkin bokong nya sudah mencium lantai.

"Ehhh... Kau tidak apa apa Gem?" Tanya Taufan. "Ngk apa apa kok kak... Lagian sihhh, ngapain coba kaget kagetin." Kesal Gempa pada kakak kedua nya itu dan Taufan hanya bisa cengengesan.

"Baiklah... Maaf... Hmm... Apa mau ku bantu Gem?" Maaf Taufan sekaligus ia berniat ingin membantu Gempa. "Ohh.. Tentu saja, boleh kak." Gempa mengizinkan. Lagian lebih bagus kalau ada yang membantu kan.

Tak lama kemudian, semua nya telah selesai. Tinggal menunggu yang lain. Dan tak lama kemudian pun semuanya telah turun. "Pagi." Sapa sang kakak pertama yaitu Halilintar. "Pagi kak. " Jawab Taufan dan Gempa bersamaan.

"PAGI GUYSSS!!" Suara Cempreng itu berhasil mengalih kan semua pandangan sang ketiga kakak tertua itu, ya siapa lagi kalau bukan Blaze. Ia berjalan menuju meja makan sambil menyeret adik kembarnya yaitu Ice.

"Blaze... Kau bisa tidak, jangan teriak di pagi hari. Dan lepaskan Ice." Gempa sambil membangun kan adik ke dua nya itu. Ice sama sekali tak bangun, padahal ia telah di seret oleh Blaze dari kamarnya. Bisa bisanya..

"Hehehe... Maaf kak." Kata Blaze sambil melepaskan Ice. "Ice bangun." Goncang Gempa pada tubuh Ice. Anak itu memang susah sekali untuk di bangun kan. "Ada apa ini kak?" Tanya sang bungsu yang sudah turun bersama kakak ke-6 nya.

"Ahh... Tidak apa apa kok Solar... Biasa, Ice" Bukan Gempa yang menjawab melainkan Taufan. "Kak Gem sihh.. Pelan banget. Biar Blaze saja."Kata Blaze langsung mengambil Ice dan mengguncangkan tubuh Ice begitu kuat nya.

"ICEEE!!! BANGUN WOYYYY!!" Teriak Blaze yang kedua kalinya. "Heh Blaze!" Gempa sambil menepuk pundak Blaze. "Ya maaf kak. Ice kalau ngk di kasih begini, dia ngk akan bangun" Blaze. "Ngghhh... Apa sih.. "Dan yah... Si kebo pun bangun.

"Makan dodol. Lu mau mati kalau ngk makan. Bisa bisa susah lagi kak Hali harus mengurus semuanya." Kata Blaze dan sang kebo hanya menatap datar kakak kembar nya itu.

"Sudah lah kalian itu. Cepat makan nanti Blaze,Ice,Duri,dan Solar bisa terlambat ke sekolah" Jelas Hali pada ke empat adik nya."Baiklah.. " Kata ke empat nya bersamaan. Mereka pun duduk di meja makan dan memakan makanan yang telah di siap kan oleh Gempa.

Setelah selesai acara makan. Mereka pun berangkat. Ketiga kakak tertua itu sudah kuliah. Sedangkan Blaze dan Ice SMA. Duri dan Solar masih SMP.

Semua nya pergi ketempat tujuan nya masing masing.

Kita beralih ke ketiga kakak sulung. Mereka bertiga hanya berjalan pergi ke tempat kuliahnya. Ya karena cukup dekat dari rumah, jadi hanya berjalan. Sekalian olah raga.

Keheningan melanda mereka bertiga sampai di kampus. Hanya saja tadi Taufan sempat berbisik pada Gempa yang membuat Halilintar bingung. Tapi dia tak mengurusi hal itu terserah mereka mau apa.

Kita beralih ke SMA (Blaze dan Ice). Di dalam kelas. Blaze dan Ice hanya duduk di tempatnya sambil menunggu guru masuk. Hening sampai. "Hey Ice" Panggil Blaze.

"Hmmm... " Gumam Ice, ini anak ngantuk mulu. "Kau ingat tidak,besok hari apa?" Tanya Blaze. "Hari Selasa?" Jawab Ice. "Ahh.. Bukan, tapi tanggal nya.. " "Tanggal nya?" Tanya ice. "Iya, tanggal nya." jawab Blaze dan tak lama kemudian Ice pun baru ngeh. "Ohh... Iya."

Beralih lagi ke SMP. Kelas Duri dan Solar. "Duri." Panggil Solar. "Iya kenapa?" Tanya Duri. "Besok kau mau beli apa?" Tanya lagi Solar. "Beli? Beli apa?" Tanya Duri yang tak paham apa maksud Solar.

"Huh... Tak mungkin kau lupa.. Besok kan.. " Kata Solar lalu menjeda kata kata nya. "Besok?" Tanya Duri lalu ia menaruh jari telunjuk nya pada dagu nya lalu menghadap ke langit langit kelas. Ia sedang berfikir.

Tak lama pun ia menjentik kan jari nya. "Ah! Aku baru ingat. Besok kan Hari ulang Tahun kak Hali, Kak Ufan Dan Kak Gem."

TBC

Jadi segitu saja.. Maaf jika ada typo dan cerita nya kurang nyambung:).

Oh dan yahh.. Disini saya mau kasih penjelasan. Jadi, mulai dari tanggal. Tanggal nya itu saya sembarangi yahh.. Dan mungkin tak akan sama seperti di kalender. Dan juga tanggal ulang tahunnya juga.

Lalu.. Kalian kan pasti tahu, bahwa ada kembaran. Yaitu Halilintar, Taufan, dan Gempa. Mereka bertiga itu kembar. Lalu Blaze dan Ice, mereka juga kembar tapi hanya berdua. Sama seperti Duri dan Solar. Paham paham lahhh... Yahhh..

Ya sudah... Itu saja:)🙏

<BERUBAH?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang