2.H.B.D🦋

269 26 0
                                    

"Ah! Aku baru ingat. Besok kan Hari ulang Tahun kak Hali, Kak Ufan Dan Kak Gem."

HAPPY READING

Sore hari nya, Ketiga kakak sulung sekarang berjalan menuju rumah mereka. Sesampai nya di rumah, ternyata ke empat adik mereka sudah pulang.

"Assalamualaikum" Serempak ketiga kakak sulung. "Wa'alaikummusalam" Jawab Blaze dan Duri. "Loh.. Kok kalian cuman ber-2?" Tanya Gempa pada ke-2 adiknya. "Ngapain tanya lagi Gem. Udah tau Ice dan Solar itu biasa melakukan apa. " Jelas Taufan pada Gempa. Yang pasti nya Ice akan turu sedang kan solar mungkin sedang belajar. Sebuah perbedaan, yang satunya tukang turu, yang satunya lagi ambis.

Sementara itu, Sang kakak tertua yang dari tadi memperhatikan adik adik nya mulai beranjak pergi dan menuju kamarnya. Taufan yang melihat itu pun langsung memanggil Gempa.

"Gem, jadi ndak untuk besok?" Tanya Taufan pada Gempa. "Besok kakak mau ngapain?" Duri yang heran pun bertanya pada Taufan. "Jangan bilang HBD nya" Ucap Blaze yang tadi nya Fokus sama Hp nya, sekarang menghadap pada kedua kakaknya.

Taufan dan Gempa yang sudah duduk di samping Duri pun mengangguk bersamaan. "iya, kami berdua berniat untuk buat kejutan untuk kak Hali." Ucap Gempa dan diangguki oleh Taufan.

"Ohh.. " Paham Blaze. "Kok kejutan nya untuk kak Hali saja? Kan yang Ultah kalian." Tanya Solar yang entah dari mana datang nya. "ANJ! Ngagetin cok!" Kaget Blaze.

"Blaze mulut Mu"Ucap Gempa, takut nya nanti Duri malah ikutan . "Maaf. Lagian, Solar." Blaze sambil menunjuk ke arah Solar. Sedangkan yang di tunjuk hanya bisa cengengesan.

"Ya Maaf" Maaf Solar.

"Iya kak. Kok kejutan nya buat kak Hali saja?" Sambung Duri. "Kan kejutan itu hal yang mengejutkan, sedangkan aku dan Gempa ingat.. Aku yakin kak Hali ngk ingat tuh.." Jelas Taufan, lalu diangguki oleh Gempa.

"Ohh.. Ada betul nya juga." Paham Duri.

"Ahh.. Sudah lah.. Lebih baik kak Ufan pergi mandi, dan Blaze bangun kan Ice. Tak baik tidur magrib magrib begini" Suruh Gempa. Tak merasa mereka sudah lama di situ, sampai sudah mau magrib.

Taufan dan Blaze yang di suruh pun, pergi nelakukan apa yang di suruh kan oleh Gempa.

SKIP//

Setelah makan malam. Taufan termenung di meja makan. Sedangkan Gempa baru saja selesai mencuci piring. Ia juga sudah memperhatikan kakak nya yang dari tadi termenung.

"Kakak sedang memikirkan Apa?" Tanya Gempa yang sudah duduk di samping Taufan. "Aku sedang memikir kan,hadiah apa yang bagus ku berikan kepada kalian berdua." Ucap Taufan yang sedikit kecewa karena ia belum mempunyai Hadiah untuk kedua saudaranya.

"Tak perlu kak... Kita merayakan nya bersama sama saja sudah menjadi hadiah yang tebaik menurut ku" Jelas Gempa. "Apa iya?" Tanya Taufan lalu diangguki oleh Gempa.

"Baiklah... "

Ke esokan nya.

"Jadi kalian tau kan mau buat apa?" Bisik Taufan pada ke 5 adik nya. Mereka sekarang berada di meja makan, yang pastinya tak ada Halilintar disitu. Mungkin ia masih siap siap.

<BERUBAH?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang