Bab 6

5.9K 338 12
                                    

Mobil milik Shani kini sudah sampai di sekolah Gita,ia memang memarkirkan mobilnya di gerbang sekolah bukannya di loby karena itu keinginan Gita.

"Yaudah ci kalo gitu,adek masuk dulu ya"ucap Gita menyalimi tangan Shani.

"Ga boleh"ucap Shani saat Gita hendak pergi.

"Hah?,ci?"tanya Gita heran menatap cicinya itu.

"Huaa adekk,masa kakak kakak yang lain pipinya di cium,Cici ga"ucap Shani dengan mengerucutkan bibirnya.

"Ci Shani jelek kalo kaya gitu"ucap Gita terkekeh melihat keluar sang kakak.

"Ohh gitu yaudah"ucap Shani ngambek dan berjalan masuk kedalam mobilnya.

Tapi belum sempat masuk kedalam mobil Gita menahan tangan Shani sehingga membuat Shani berbalik kebelakang.

"Kenapa?"ucap Shani tapi kali ini dengan wajah datarnya.

Hal itu tentu membuat Gita takut,ia pikir cicinya ini pasti kembali lagi ke mode semula.

"E-eh ga jadi ci"ucap Gita hendak pergi tapi kali ini malah Shani yang menahannya.

Merasakan ada yang memegang pergelangan tangannya Gita pun membalikkan badannya kebelakang dan di dapatilah cicinya yang menatapnya tapi tak lagi dengan wajah datarnya.

"Maafin Cici"ucap Shani setelah itu dia pun menunduk.

Gita yang melihat adanya perubahan sang Cici itu pun merasa kasihan, perlahan ia menggerakkan badan cicinya itu agar kembali tegak.

Gita pun memberanikan diri untuk menatap Shani lagi dan berbicara padanya.

"Kok Cici minta maaf"tanya Gita mencoba berani menatap Shani.

"Cici tadi niatnya pengen ngambek,eh malah kamu takut gara gara wajah Cici"ucap Shani yang ingin kembali menunduk tapi Gita lagi lagi menghentikan nya.

"E-eh ga kok ci gapapa"ucap Gita kali ini sudah sedikit berani karena mendengar ucapan cicinya itu.

"Gapapa maafin Gita juga ya ci,Gita fikir tadi Cici marah sama Gita"ucap Gita sejujurnya.

"Ga ga,Cici ga marah cuman tadi niatnya pengen ngambek doang gara gara punya adek ga peka"ucap Shani menggeleng cepat lalu menatap Gita.

"Hehehe iya maaf ya ci"ucap Gita cengengesan.

Cupp

Gita pun mencium pipi Shani,Shani yang mendapat ciuman mendadak dari sang adik tentu kaget,lalu ia kemudian mengembangkan senyumnya.

"Nahh udah kan ci,kalo gitu Gita masuk dulu ya,takutnya telat"ucap Gita dan Shani pun mengangguk menatap Gita dengan senyumnya yang tak luntur.

Gita hanya menggeleng melihat kelakuan kakak sulungnya itu,ternyata Shani juga memiliki sifat bocil yang baru Gita ketahui.

Cupp

Gita menyalimi tangan Cici nya itu dan tiba-tiba saja ia mencium pipi cicinya lagi tapi di sebelah lainnya.

Shani yang mendapat pergerakan itu lagi hanya menggeleng melihat kelakuan sang adik yang kini sudah tak lagi berada di depannya,lalu setelah itu ia pun masuk kedalam mobilnya.

*

Kini Gita sudah sampai di kelasnya,untung saja ia belum terlambat karena bisa dilihat kelas itu kosong tak ada guru.

Dengan segera Gita berjalan mendekati Eli lalu duduk di sebelahnya karena tempat duduk Gita berada di sebelah Eli.

"Tumben lama"tanya Eli menatap Gita yang kini sudah duduk di sebelahnya.

Gitss Bungsu Kesayangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang