Bab 9

4.4K 308 15
                                    

Natio's Schooll

Kini jam sudah menunjukkan pukul istirahat,dengan segera para siswa dan siswi di sana keluar dari kelas mereka dan pergi kekantin,namun tak dengan Gita dan Eli yang masih berada di dalam kelas di karenakan Gita yang masih saja menulis tugasnya.

"Gitt"panggil Eli pada Gita yang kini tengah sibuk menulis tugasnya.

"Apa?"tanya Gita namun matanya dan tangannya masih setia pada tugasnya itu.

"Lo kok rajin amat sih,tugasnya kan juga di kumpulin Minggu depan"ucap Eli menatap temannya itu.

"Gapapa sih li,gw males numpuk tugas"ucap Gita dan itu pun di balas anggukan oleh Eli.

"Yaudah yok kekantin gw udah laper"ucap Eli sambil memegangi perutnya bak seseorang yang sedang kelaparan.

"Huftt,yaudah bentar ini satu soal lagi siap"ucap Gita dengan tangannya yang masih menulis.

Tak menunggu lama akhirnya Gita pun selesai mengerjakan tugasnya ya walaupun masih ada sisa beberapa soal sih,tapi ini udah ringan pikirnya.

"Dah yokk"ucap Gita berdiri dari duduknya dan tak lupa juga ia menyimpan buku dan alat tulisnya.

Mereka berdua pun pergi dari kelas dan menuju ke kantin,lagi lagi mereka tak bisa menemukan tempat duduk di karenakan semuanya sudah terisi.

Namun saat Gita dan Eli hendak mencari cari lagi,adel dkk memanggil mereka.

"Ka Eli ka Gita!!"teriak Marsha sambil melambaikan tangannya berniat supaya Eli dna Gita bisa mudah menemukannya.

Dengan segera Eli dan Gita pun berjalan ke arah meja mereka.

"Kak Eli sama ka Gita duduk disini aja, tempatnya udah penuh ka, kebetulan disini masih ada kosong"ucap ashel dan mereka semua yang ada di sana pun mengangguk.

"Kita ga ganggu kalian kan?"tanya Gita menatap mereka satu persatu.

"Ga kok duduk aja"kali ini dheo yang menyaut,ia menatap Gita sekilas lalu kembali memakan makanannya.

"Yaudah kalo gitu makasih ya"ucap Eli dan Gita hanya mengangguk.

"Iya ka sama sama,posisinya kayak kemaren ya,soalnya yang kosong cuman tempat kemaren hehehe"ucap Marsha terkekeh kecil.

"Iya ca gapapa"ucap Gita lalu tersenyum menatap Marsha.

"Manis amat senyumnya ka Gita"celetuk Ashel dengan senyumnya menatap Gita.

"Malah bener lagi"ucap Christy menimpali dan di balas anggukan oleh mereka semua namun tidak dengan Gita.

Gita awalnya termenung ia baru tersadar dengan Christy,entah mengapa ia merasa familiar dengan wajah adik kelasnya ini.

Setelah ia perhatikan baik baik ternyata ia baru ingat kalau Christy ini adalah adik kelas yang pernah ia tolong waktu itu.

"Ehh kamu bukannya yang kemarin ya"tanya Gita menatap Christy,dan Christy yang di tanya seperti itu pun tersenyum menatap Gita.

"Iya kak,aku Christy"ucapnya tersenyum pada Gita.

"Ohh,gimana keadaan kakak kamu??,dia udah ga ganggu kalian lagi kan??"tanya Gita pada Christy dan mereka yang berada di sana hanya diam saja mendengar obrolan kedua orang itu.

"Ka Chika baik baik aja ka,untung kemarin cepet di bawa kedokternya,dan puji tuhan dia udah ga ganggu aku sama kakak lagi,makasih ya kak sekali lagi"ucap Christy panjang lebar lalu di kalimat terakhir ia sedikit menundukkan kepalanya pada Gita.

"Kamu ga perlu kaya gitu,udah tanggung jawab saya sebagai ketua OSIS disini"ucap Gita lalu ia tersenyum menatap Christy.

"Yaudah duduk ka, kakak belum pesan juga kan"tanya Christy dan Gita hanya mengangguk sebagai balasan karena perutnya saat ini sudah sangat lapar,dan tak lama Gita dan Eli pun memesan makanan mereka.

"Ga salah kamu jadi ketua OSIS"batin dheo sambil menatap Gita yang tengah sibuk dengan handphonenya,lalu tanpa sadar lengkungan kecil terukir di bibirnya.

____

Di tempat lain Shani kini sedang meeting bersama PT AR Company di ruangan meeting perusahaannya.

"Baik apa ada yang mau ibu tanyakan lagi"tanya Angkara pada Shani yang sedang menatap layar infocus yang berisikan bahan bahan meeting kliennya itu.

Shani nampak sedikit mengangguk,tentu ia tak langsung menyetujuinya,ia membaca sedikit demi sedikit tulisan yang berada pada layar infocus itu,ia sedikit mengangguk paham saat membacanya.

"Baik saya terima kerja sama dengan perusahaan anda"ucap Shani namun dengan raut wajah datarnya.

"Dengan ini saya nyatakan meeting hari ini selesai,saya harap kalian puas dengan hasil meeting hari ini terimakasih"ucap Shani sebelum ia pergi dari sana ia menjabat tangan kliennya itu dulu,lalu keluar dari ruang meeting itu.

"Ini bukan awal dari kesuksesan kalian,tapi ini awal dari kehancuran kalian"batin Shani sambil berlalu pergi dari ruang meeting itu.

*

Jam kini sudah menunjukkan waktu pulang sekolah,Shani sedari 15 menit yang lalu sudah berada di lobby halaman sekolahnya Gita.

Ia memang sengaja datang lebih cepat supaya Gita tak menunggu lama pikirnya,eh taunya pas udah Dateng cepat gitanya malah yang lama keluarnya.

"Eh aduh maafin ci,Cici pasti udah lama nungguin Gita ya"ucap Gita yang baru saja memasuki mobil Shani.

"Menurut kamu?"tanya Shani pura pura ngambek agar Gita mau membujuknya.

"Maaf ya ci maafin Gita,Gita juga ga nyangka bakal lama banget keluarnya biasanya juga cepet"ucap Gita tak  habis fikir pada gurunya itu,bisa bisanya malah bercerita di dalam kelas sampai jam pulang,bahkan tak ada satupun materi yang mereka catat.

Mereka hanya diam saja dikelas mendengarkan cerita pak Joko yang bisa dibilang mereka sudah bosan mendengarnya setiap hari.

Back to topic

"Huftt,iya sayang Cici cuma becanda aja"ucap Shani tak tahan melihat wajah memelas Gita padanya,dia gemas sendiri lalu mencubit pipi Gita pelan.

"Aduhh,sakit tau cii"rengek Gita dan kali ini malah dia yang merajuk pada Shani.

"Ehh maafin Cici ya,sakit yaa?"tanya Shani panik lalu berusaha mendekati Gita,tapi Gita malah menghindar darinya.

"Ehh maafin Cici ya,Cici tadi beneran deh ga ada niatan buat bikin kamu sakit"panik Shani lagi karena Gita menghindar darinya.

"Dekk,maafin Cici ya"ucap Shani tapi kali ini dengan wajah puppy eyes nya,Gita yang melihat itu pun tak bisa lagi menahan tawanya,dan saat itu juga tawanya pecah di dalam mobil milik Shani.

"Hahahah,Cici komuknya lucu,hahaha"ucap Gita tertawa sambil memegangi perutnya.

Melihat reaksi Gita Shani malah kesal sendiri,dan tambah lagi Gita yang menertawainya jadi tambah kesel dah tuh cicinya.

"Gitaaa!!"teriak Shani lalu ia mencubit pinggang Gita,dan Gita yang mendapat perlakuan itu pun hanya bisa meringis kesakitan,kali ini memang benar bukan candaannya lagii.



























Haiii sobatnya author
Nihh author up hari ini yaa
Dan kebetulan tanggal 27 nanti sampe tanggal 4 Mei kayaknya author ga bisa up dulu ya soalnya author mau jalanin ujian PAT/AM,jadi selama satu atau 2 Minggu ini insyaallah autor akan menemani kalian.

Tetap semangat jaga kesehatan nya semuaaa hehehe

Selamat membaca

Maafkan typonya ya
Dan jangan lupa vote dan komennya
Terimakasih semuanyaaa☺️🤓👋😁

Gitss Bungsu Kesayangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang