Bab 26

2.9K 283 19
                                    

Setelah selesai mengganti baju,Shani tadi sempat berpamitan pada Gita,Gracia,dan juga Jinan.

Kini ia sudah berada di lobby rumah sakit bersama Melody,karena Feni sedang mengambil mobilnya di parkiran Rumah sakit.

Dan tak lama,mobil milik Feni pun kini sudah berada di depan mereka,Feni sedikit membuka kaca mobilnya lalu menyuruh mereka untuk segera masuk.

Setelah kedua orang itu masuk,Feni segera melajukan mobilnya ke tempat Melody, sedangkan mobil milik Melody memang sengaja di tinggal di rumah sakit.

Awal awal perjalanan tak terjadi apa apa, semuanya baik baik saja,namun saat sudah di jalan yang agak sepi,tiba tiba saja mobil mereka di cegat oleh mobil lain yang bermerk Audy di depan mereka.

Mereka awalnya bingung,tapi setelah sang pemilik turun dari mobilnya,mereka membelalakkan matanya melihat Farish dengan beberapa anak buahnya kini berada di depan mereka.

"Turun kalian!!"teriak Farish di depan mobil mereka.

Tak menunggu lama,dan tanpa ada rasa takut mereka bertiga pun turun dari mobil dan berjalan sedikit maju kearah Farish.

"Mau Lo apaan sih hah!!,ga cukup Lo buat adik gue masuk rumah sakit!!"teriak Shani dengan tatapan tajamnya kearah Farish.

Farish nampak menyeringai"Apa peduli gue!,ingat ya Shan, seandainya dulu Lo gak ikut campur urusan gue,ini ga akan terjadi!!"ucapnya dengan tatapan yang tak kalah datar.

Shani geram,ia ingin menghajar Farish tapi tangannya di tahan oleh Melody.Ia pun menatap Melody yang kini menggelengkan kepalanya seolah memberi kode agar tak bertindak gegabah.

"Shani ga salah apa apa disini!,seharusnya kamu yang tahu diri Farish!"Kini Melody yang membuka suara sehingga berhasil membuat Farish bungkam.

Hening..

Tak lama Farish pun kembali membuka suara.

"Mel, seharusnya kamu tau saat itu aku mau kamu!,aku cinta kamu Mel!,tapi kenapa kamu selalu nolak aku!"Ucap Farish sedikit meninggikan nada suaranya.

Melody nampak menyeringai"kamu sadar ga sih!,selama ini yang kamu tunjukin ke aku,itu bukan rasa cinta Farish!,melainkan obsesi!"bentaknya dengan tatapan tajamnya menatap Farish.

Mendapat gertakan seperti itu sungguh Farish tak terima,ia mulai mendekat ke arah Melody,namun dihadang oleh Shani.

"Jangan pernah sekalipun Lo mendekat ke arah kak Melody,atau bahkan berusaha buat nyakitin dia,gue ga akan tinggal diam!"ucap Shani dengan penuh penekanan.

Mendengar itu tentu Farish semakin emosi,ia mengepalkan tangannya dan menyuruh anak buahnya untuk menghajar Shani.

"Kalian!!,hajar dia!"perintahnya sambil menunjuk kasar kearah Shani.

Dengan segera para pemuda berbadan tegap tadi menghampiri Shani dan mencoba menghajarnya.Dan dengan sigap juga,Shani mencoba melawan para pemuda itu dibantu oleh Melody dan Feni.

**

Di tempat lain, tepatnya rumah sakit,kini Gracia sedang menyuapkan bubur untuk Gita,di karenakan habis operasi,kondisi Gita tak memungkinkan untuk makan makanan berat terlebih dahulu.

Sedangkan Jinan,kini ia tengah sibuk berkutat dengan laptopnya Karena ada tugas kampus yang belum ia selesaikan.

Gita nampak khawatir,entah mengapa firasatnya sedari tadi tak enak terhadap Shani,Feni,dan juga Melody.

"Ci"panggil Gita pelan.

Gracia yang tadinya sedang menyendok bubur kini harus mengalihkan pandangannya pada Gita yang memanggilnya.

Gitss Bungsu Kesayangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang