03 - Rindu

139 12 0
                                    

Cekrek

Cekrek

Cekrek

Kamera berbunyi mengambil foto dari seorang wanita cantik yang sedang berpose dengan anggun.

Semua orang di sana menatap kagum pada visual orang yang difoto karena menurut mereka sangat luar biasa.

"Di mana kau menemukan gadis  cantik itu?" tanya seorang staff kepada sosok laki-laki di sebelahnya.

"Dia saudariku, kami berkeluarga."

"Benarkah? Jadi, apa dia sudah memiliki kekasih?"

Lelaki itu tersenyum sedikit hingga kemudian bunyi pintu dibuka dan menampilkan seorang anak laki-laki yang berlari menuju perempuan cantik itu.

"MAMA!!!!!" teriaknya.

"Nah, itu anaknya." tunjuk lelaki itu pada si anak yang kini sudah berhasil memeluk Ibunya.

"Itu anak kandungnya?"

"Tentu saja, kau tidak lihat wajah mereka saja mirip?"

Semua orang yang ada di sana begitu terkejut karena ada seorang model yang kini sudah memiliki anak.

"Maaf semuanya, anakku terlalu rindu, makanya dia datang menemuiku."

"Kau datang bersama siapa, nak?" tanya fotografer.

"Bersama Tante Lisa, dia tertinggal mengejarku di luar." tunjuknya pada seorang gadis berponi dengan rambut pirang yang sedang kelelahan akibat lari terlalu cepat.

"Maafkan aku Kak Jisoo, anakmu benar-benar hebat sekali dalam berlari. Aku gagal menangkapnya hingga membuat kekacauan di sini."

"Tidak masalah, lagipula pemotretan ini sudah selesai. Kalian boleh pergi sekarang." ucap seorang pria dengan setelan jas mahalnya.

Sudah dipastikan ialah pemilik brand ternama tempat Jisoo bekerja.

"Terimakasih, Pak." Jisoo menundukkan kepalanya lalu berjalan dengan merangkul pundak sang anak.

"Apa kamu sudah lama menunggu, Mama?"

"Tidak, tapi aku ingin bertemu."

"Kenapa tiba-tiba, sayang?"

"Ada yang ingin aku tanya tentang Papa, kalau boleh tau kira-kira di mana dia sekarang?"

Jisoo berhenti melangkah dan menatap sang putra dengan tatapan sendu.

Ia pun duduk agar tingginya bisa sejajar dengan sang anak.

"Kamu merindukan Papa?"

Anak itu mengangguk sambil tersenyum.

"Tapi dia pergi jauh sayang, Mama bahkan belum tau apa nanti kita bisa bertemu atau tidak."

"Memangnya kenapa, Ma?"

"Kami berpisah dan Papamu tidak tau jika kamu ada di perut Mama."

~

~

~

To Be Continue

Orang Ketiga [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang