"Lagipula aku tidak akan hamil, kau tidak usah khawatir."
"Iya, kurasa juga begitu karena kita hanya melakukannya sekali."
"Bersikaplah seolah kita tidak melakukan apa yang terjadi barusan."
"Baiklah, aku juga merasa bersalah padamu dan juga istriku."
"Maaf, harusnya bukan denganmu aku melakukannya."
"Tapi aku juga tidak mau kau melakukannya dengan orang lain!"
"Tuan, apa sebenarnya kau masih mencintaiku?"
Suho terdiam tapi kemudian mengangguk pelan.
"Lupakan saja, kau harus memprioritaskan istrimu. Lagipula kita cuma sebatas masa lalu."
"Jisoo, aku tidak suka mendengar ucapan itu darimu."
"Itu kenyataan, Tuan. Kau sendiri yang meninggalkanku dan menghilang. Kau tahu betapa hancurnya aku saat ingin memberitahu kehamilan tapi di saat yang bersamaan kau juga mengirimkan surat cerai? Aku hancur, Tuan."
Suho mendekat lalu memeluk Jisoo dengan begitu erat.
"Maafkan aku, Jisoo. Perceraian itu di luar kendaliku sebab saat itu aku juga tidak bisa menolak saat orangtuaku tahu bahwa kita menikah. Mereka memintaku untuk memilih antara keluarga atau dirimu. Maafkan aku karena memilih meninggalkanmu untuk tetap bersama dengan keluargaku."
Suho mencium kening Jisoo untuk menyalurkan ketulusannya.
~
~
~
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang Ketiga [END]
Fanfic[Suho - Jisoo - Irene] Hadirnya orang ketiga dalam sebuah hubungan? Apakah mereka bisa mempertahankan pernikahan?