Suho telah kembali ke negaranya dan bertemu dengan Irene.
Keduanya berpelukan dan Suho juga mencium kening sang istri.
"Bagaimana kabarmu? Sudah lama kita tidak bertemu, Sayang."
"Aku baik, dan oh siapa itu yang bersamamu?" tunjuk Irene ke arah seorang anak laki-laki dan wanita cantik yang juga menggandeng tangan anak itu.
"Nanti aku jelasin di rumah, ya. Kita pulang dulu dan ketemu keluarga kita."
Irene mengangguk sambil tersenyum menatap Jisoo dan anak itu secara bergantian.
Baik Jisoo maupun Jihoon hanya ikut saja dan berharap agar semuanya baik-baik saja.
Sebab siapa sangka pamit seminggu berubah jadi dua bulan karena Jisoo kembali mengandung anak kedua mereka dengan usia kehamilan dua minggu.
"Semuanya, izinkan aku menjelaskan apa yang terjadi di antara kami."
Dan Suho menjelaskan semuanya dari awal sampai akhir. Irene terdiam lalu kemudian berdiri dan menampar Jisoo.
Plak
"Dasar pelakor! Kamu pasti sengaja menggoda suamiku untuk menghamilimu agar kalian bisa kembali bersama!"
Suho langsung mengusap pipi Jisoo yang mulai memerah karena jujur saja tamparan Irene memang sangat kencang.
"Tapi dia bisa melanjutkan keturunan keluarga kita. Jadi, aku tidak masalah kalau Suho memilih Jisoo."
Mata Irene memanas mendengar ucapan itu berasal dari Ibu mertuanya.
"Ma, lalu aku bagaimana?"
"Kalau mau cerai ya sudah, Suho harus menikahi Jisoo sebelum kandungannya semakin membesar."
"Rene, aku minta maaf. Kamu boleh lampiasin semua ke aku. Mau pukul, tampar, jambak. Tapi kumohon, jangan lakukan itu pada Jisoo karena aku juga mencintainya sama seperti aku mencintai kamu."
"Mas, cerai yuk!" Irene lalu tersenyum usai mengucapkan kata itu.
~
~
~
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang Ketiga [END]
أدب الهواة[Suho - Jisoo - Irene] Hadirnya orang ketiga dalam sebuah hubungan? Apakah mereka bisa mempertahankan pernikahan?