09 - Bertemu

109 11 0
                                    

"Jihoon, kamu ke mana aja? Tante Lisa tadi nelpon, dia panik banget cariin kamu."

Jisoo berusaha bersikap senormal mungkin di hadapan anaknya meski sebenarnya hati tidak bisa berdusta jika jantungnya berdebar di dekat pria yang mengantar anaknya.

"Aku melihatnya duduk sendirian di pantai, dia sengaja kabur dan saat kuminta kembali ia menolak. Jadi, aku memutuskan untuk mengantarnya."

"Terimakasih, Pak. Maaf merepotkan anda."

Jihoon tersenyum menatap sang Mama dan sosok yang ia panggil Papa secara bergantian.

"Ma, Paman ini nawarin aku untuk panggil dia Papa. Jadi, boleh kan aku panggil dia Papa?"

Jisoo langsung menutup mulut anaknya.

"Maafkan putra saya, dia mungkin terlalu rindu dengan Papanya sampai memanggil anda seperti itu."

Suho tersenyum dan Jihoon sudah berhasil melepas tangan Jisoo dari mulutnya.

"Tidak masalah, aku menyukainya dan sama sekali tidak merasa keberatan. Kamu tidak perlu merasa sungkan."

Jisoo mengangguk pelan lalu kemudian menunduk.

"Terimakasih, Tuan telah mengantar Jihoon pulang."

"Sama-sama."

"Ma, Papa tidak disuruh masuk?"

Lagi-lagi Jisoo menutup mulut Jihoon yang makin memperumit situasi di antara mereka.

"Tuan ini sibuk, Sayang. Dia bekerja, kita tidak boleh menahannya."

"Tapi aku tidak sibuk, aku bisa mampir sebentar."

Runtuh sudah pertahanan Jisoo, ia mana bisa menolak jika sudah begini.

"Maaf tapi kami harus pergi karena harus hadir di acara ulang tahun teman sekelasnya."

"Astaga, benar aku lupa jika Dohee ulang tahun. Mama apa kita terlambat?"

"Tidak, Sayang. Masih sempat kok ini."

"Di mana acaranya? Biar aku yang mengantar kalian ke sana."

"Tidak usah Tuan, kami bisa sendiri. Pulanglah, mungkin anak dan istri Tuan juga sudah menunggu Tuan pulang ke rumah."

~

~

~

To Be Continue

Orang Ketiga [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang