10

1.9K 71 12
                                    

Ravel merasa marah dan kesal dipagi hari ini bangun bangun malah menyaksikan dirinya tengah tiduran diatas badan mas dengan telanjang, hanya berbalut diampers saja dirinya sungguh tak sanggup lagi tuhan kenapa engkau berikan cobaan seperti ini. Tanpa rasa bersalah mas menyapa Ravel.

"Pagi adek sudah bangun?
Hangat yah enak tidak posisi seperti ini"

Ravel terlalu malas menjawab pertanyaan dan sapaan dari masnya itu, dia malah menunjukan ekspresi tidak enak dan hendak bangun malahan, tapi tidak bisa karena mas lebih dahulu tau dan langsung mengeratkan pelukannya.

"Adek mau ngapain sayang nanti jatuh loh, bentaran lagi yah 5 menit aja sudah kok berjemurnya, ini bagus buat badan kamu saya vitamin D" jadi posisinya tuh mereka sedang di balkon kamar karena cuaca bagus makanya mas ajak adek berjemur gitu vitamin d bagus buat tubuh kalau author sih butuhnya vitamin d duit heee.

"Lepasin mas, mas apa apaan sih gini" jawab Ravel yang kesal dirinya ditahan oleh mas.













Setelah 5 menit tubuh Ravel digendong dan dibawa ke dalam kamar mas minta tolong ke bunda buat nyiapin baju dll, mas sendirian yang akan memandikan Ravel tentunya, Ravel menolak tapi tubuhnya terlalu lemah tidak sebanding dengan tenaga mas yang berotot.

"Bunda tolong yah siapin perlengkapan adek biar aku yang mandiin adek hati ini"lewat telepon lah karena mansionnya gede banget maklum orang kaya bro.

bunda membantu menyiapkan perlengkapan ganti Ravel.

Ravel dibawa kekamar mandi dirinya ditanya oleh mas mau pup dulu atau tidak tapi Ravel jawab tidak jadi Abang langsung merobek diampers dan menduduki Ravel di bathtub yang sudah berisi air hangat tentunya.

"Mas pelan pelan digosoknya" celoteh Ravel yang sebenarnya malas, malu, dan kesal campur aduk mas menggosok tubuhnya dengan lumayan bertenaga kata mas sih biar bersih.
Tapi yang paling menakutkan adalah ketika mas membilas sabun ditubuh Ravel pikir acara mandi nya sudah selesai ternyata salah.

Mas mengangkat setengah  tubuh Ravel ke pahanya yang sudah dilapisi handuk memanggil bunda untuk membantunya dan memakai sarung tangan latek yaps posisi Ravel badan atasnya dipegangi oleh bunda, mas sudah memegang sejenis jel sabun atau cream yang digunakan untuk membersihkan bokong sekaligus anus dari Ravel, jari jari mas mulai masuk dan Ravel merasakan sensasi tidak nyaman tapi kakinya dijepit oleh kaki mas, bunda menggunakan satu tangannya mengelus kepala ravel, agar putra itu merasakan tenang tapi tidak bagi Ravel rasanya sakit sekali. Ini kah harga dirinya lenyap seketika.

"Ahhh sakit mas sudah tolong"

"Sabar yah adek bentaran lagi kok" bunda yang menjawab karena mas sedang pokus menggosok bagian anus Ravel, Ravel pikir sekali lagi semuanya selesai setelah mas mengelap bokongnya dengan waslap tapi badannya dibalik sekarang giliran alat vitalnya yang digosok hingga bersih oleh mas, sumpah hanya teriakan yang bisa dilakukan Ravel sebelum ayah masuk kekamar mandi dan membawa paciafer dan memasukkan kedalam mulut Ravel ini Dot khusus karena ada tali nya dibelakang jadi Ravel tidak bisa melepaskannya. Ayah masuk kekamar mandi karena mendengar teriakan dari Ravel yang sangat keras disusul oleh Abang jadinya kamar mandi ini penuh oleh semua anggota keluarganya Ravel dia hanya bisa pasrah tenaga nya habis untuk memberontak sia sia sekarang karena tubuhnya telah dipegang oleh ayah dan Abang juga.

dengan tubuh yang lemas bak jelly akhirnya aktivitas mandi pun selesai ditutup dengan Ravel dipelaskan dotnya lalu membuka mulut disusul dengan masuk jari tangan ayah yang sudah di terpasang sikat gigi khusus bayi untuk menyikat gigi Ravel pasta gigi yang digunakan pun khusus agar kalau tertelan aman.

Ravel digendong oleh Abang dibaringkan diatas kasur yang sudah dilapisi underpad atau perlak. Dia sudah tidak meraung raung menolak tenaganya habis.

TBC
Suka kaga?

Ravel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang