Ravel yang berbaring segera keluarga nya bersatu saling membantu untuk mempersiapkan adik kecil yang imut ini agar tidak masuk angin.
Hujan tiba tiba muncul dengan derasnya tanpa aba aba membuat bunda segera membaluri Ravel dengan minyak telon sekujur tubuhnya, ayah memasangkan kaos kaki, mas memasangkan diampers yang sebelumnya sudah ditaburikan bedak dan di olesi cream Anti ruam di bagian vital dari Ravel, Abang tengah sibuk memakaikan baju, dilanjutkan bunda yang memakaikan sarung tangan tanpa jari.
"Aduh hujan cepetan ayah tolong pakaikan adek celana" perintah dari bunda kepada ayah takut anaknya kedinginan
Ravel sendiri dia pengen teriak dan kabur rasanya malu badannya di grepek grepek oleh seluruh keluarga nya 😭
Tidak sampai disitu bunda menyiapkan bedongan untuk membungkus tubuh Ravel kaya lontong atau ketupat yah? Heee
Bunda sih pikir karena hujan takut anaknya kedinginan tapi tidak dengan Ravel yang sudah mengerang berusaha kabur tapi tidak bisa ditambah ini apalagi, siapapun tolong bantu Ravel kabur dari perlakuan mereka.
Kenapa Ravel tidak teriak saja yah karena mulutnya sudah terbungkam lagi oleh dot yang diikatkan di belakang kepalanya.
Ayah membawa Ravel yang sudah terbendong rapih keruang makan untuk sarapan bersama. Sesampainya di ruang makan Ravel masih di gendongan ayah mau disuapi oleh bunda tapi dia akhirnya bisa teriak setelah dotnya dibuka
"Aya..
h lepasin aku moho...n ayah
Ayah yahhhh lepasin ak.....u tolo...ng""Jangan teriak teriak adek, mau mas jahit mulutnya!" bukan ayah yang menjawab tapi mas dengan nada menyeramkan pastinya membuat Ravel takut apalagi tengah hujan deras " tes tes tes" suara air hujannya. oke kembali ke acara sarapan pagi karena Ravel sudah diam
"Buka mulutnya adek, ayo pesawat terbang may masuk goa"minta bunda tapi Ravel malah tidak mau membuka mulut nya iyalah dia engga mau makan melihat makanan nya saja membuat dirinya tidak nafsu makan karena isinya adalah bubur campur otak sapi, ikan salmon, sayur dan ati ayam yang telah dihaluskan tanpa garam, micin dan gula katanya bagus untuk kesehatan tapi rasanya pasti amis dan tidak enak tentunya, author sih pengennya ketupat atau engga seblak lebih enak dari pada makanan Ravel wkwkwk
Oke lanjut ayah yang membujuk apakah bisa membuat Ravel makan?"Ayo anak ayah yang pintar dan imut buka mulutnya yah adek harus sarapan biar sehat sayang, kalau adek engga makan nanti adek sakit, ayah sedih jadinya sayangku" tapi hasilnya sih nihil wkwkwk tetap aja Ravel tidak mau makan lanjut giliran mas yang bertindak membujuk adiknya itu
"Makan dek jangan buat ulah dipagi hari sayang, kalau adek makan nanti mas ajak main atau kita beli mainan baru, sekarang adek makan dulu yah sayang, buka mulut yuk, makan yang banyak"
Tapi respon Ravel tetap sama tidak mau makan dan malah menggeleng kan kepalanya karena hanya itu respon yang bisa dilakukan Ravel hal tersebut ternyata membuat Abang yang tadinya diam saja, menjadi....
TBC
Ada yang mau usul update cerita apa?
Ayo diperbolehkan mumpung author lagi gabut
Loh jarang jarang nih
KAMU SEDANG MEMBACA
Ravel
Randomseorang anak yang karena main bola jadi si bungsu lanjut baca sendiri