Seperti pagi pagi biasa tapi seharusnya pagi ini Arsy memberikan surat yang ibu Elvira berikan ke orang tuanya tetapi karena pagi ini Arsy tidak berangkat sekolah Karena sedang ada kegiatan di luar sekolah iya sedang berada di stadio lukis karena Arsy akan mengikuti lomba melukis yang di adakan di ajang nasional kebetulan Arsy merupakan salah satu siswa perwakilan sekolah yang lolos dan akan di bimbing dan di berikan pengarahan sebelum lomba
"Seperti biasa lukisan kamu sangat bagus dan indah tapi sangat di sayangkan untuk lukisan kamu yang satu ini pewarnaan dan bentuk yang di tampilkan sangat tidak jelas, lukisan ini seperti abstrak tampak arti. ada apa dengan lukisan kamu yang satu ini?" kata pak Ade kepada Arsy
"Pak untuk lukisan yang satu ini memang abstrak kalau di lihat lihat kayak enggak ada artinya tapi di mata Arsy semua warna dan abstrak yang ada dilukisan ini, memiliki arti mungkin orang lain melihat nya seperti abstrak yang enggak jelas tapi menurut Arsy lukisan ini paling indah dan cantik"
"Saya suka dengan jawaban kamu,ya kamu benar gambar yang kamu buat memang sangat indah untuk orang yang menyukai seni"
"Terimakasih pak" kata Arsy dengan senyum merekanya
" menurut kamu di perlombaan ini siapa saingan terberat kamu?"
"Menurut arsy Dino,seorang autisme tetapi lukisan lukisan dia sangat indah,Arsy mengakui kehebatan dino melukis mungkin jika kalah di perlombaan ini tapi dia yang menang ini memang enggak di ragukan lagi. Arsy sangat mengagumi lukisan lukisan dino pak" kata Arsy dengan senyumannya
"Ya bapak sangat setuju,Dino sangat hebat dalam melukis begitupun dengan kamu Arsy" kata bapak Ade dengan senyumannya
"Tapi pak Arsy bakal usahakan yang terbaik buat bapak dan semua orang yang mendukung Arsy. tapi Arsy benar benar mintak maaf jika enggak sesuai dengan keinginan bapak dan orang orang" kata Arsy dengan murung
"Bapak enggak pernah kecewa dengan kemampuan kamu Arsy menang enggaknya kamu,kamu tetap hebat di mata bapak" kata bapak Ade dengan senyum bangganya
"Arsy seneng banget karena bapak yang bimbing Arsy, terimakasih pak" kata Arsy dengan senyum tulusnya
"Ya sama sama, mungkin sekarang kita cukupkan latihannya kamu bisa pulang dan istirahat" kata pak Ade sambil membereskan alat lukisan yang iya bawa begitupun dengan arsy
🐇🐰
Sekarang Arsy sedang duduk di sebuah kafe ia duduk dengan tenang menghadap kaca yang langsung dengan pemandangan luar yang indah,kafe ini merupakan kafe favorit Arsy yaitu kafe memories di kafe ini Arsy bisa melihat banyak cinta di kafe ini pelayan disini merupakan orang orang spesial. Saat Arsy memandang keluar datang seseorang yang mengantarkan pesanan nya.
"Haii clodi, apa kabar terimakasih untuk makanannya" sapa Arsy dan mengucapkan terimakasih,clodi ini merupakan seorang tuna rungu.
"Aku baik,Sama-sama" jawab clodi menggunakan bahasa isyarat dan tersenyum, mungkin karena sering kesini arsy bisa sedikit bahasa isyarat. Dan dimeja juga terdapat panduan bahasa isyarat jadi pelanggan yang makan di bisa belajar sedikit sedikit tentang bahasa isyarat.
Setelah clodi pergi dari meja Arsy,Arsy melihat handphonenya yang berdering yang bertuliskan "bundaaa🌻❤️"
"Assalamualaikum Bun"
"Walaikumsalam Arsy udh di kafe?"
"Udah Bun,Arsy di tempat biasa"
"Okeyy sayang bunda udah di luar,bunda matiin dulu ya assalamualaikum"
"Walaikumsalam bunda" telpon pun dimatikan tidak berselang lama Arsy pun melihat bunda dari pintu depan sedang tersenyum dan melambaikan tangannya dengan menggandeng tangan seorang laki laki.
"Bunda apa kabar" kata Arsy sambil Salim
"Alhamdulillah baik, Arsy sehat?"
"Sehat Bun"
"Dino apa kabar" tanya Arsy kepada dino. Yah benar dino ini yang merupakan seseorang yang tadi pagi yang sedang di bahas oleh arsy dengan pak Ade.
" Alhamdulillah sehat" jawab bunda sambil mengelus rambut dino, sedangkan dino sibuk memakan makanan yang sudah dipesan oleh arsy
"Arsy tahu enggak dino enggak mau ikutan lomba karena enggak mau jadi saingan Arsy" kata bunda sambil tertawa
"Emang iya Bun" kata Arsy tidak percaya
"Dino ngamuk sayang katanya enggak mau lomba kalau saingannya Arsy" kata bunda kepada Arsy
"Dino" panggil Arsy sambil meggegam tangan dino untuk mengehalikan perhatian dino terhadap makan yang sedang iya makan
"Arsy senang tahu saingan Arsy dino soalnya Arsy pengen ngalahin dino lihat aja nanti pasti dino bakalan kalah dari Arsy" Kata Arsy kepada dino
"Dino enggak suka" kata dino sambil menghempaskan tangan arsy dan mekul mukul meja
"Dino coba tenang dulu"kata Arsy sambil memegang tangan dino "lihat Arsy" sambil menangkup waja dino "dino kenapa enggak suka saingan nya Arsy?" Tanya Arsy kepada dino
"Nanti Arsy benci dino" kata dino sambil melihat kanan kiri karena tidak berani menatap muka Arsy
" Siapa yang bilang gitu,Arsy senang tahu karena saingan Arsy itu dino berarti lukisan lukisan Arsy udh bagus kayak lukisan dino dong" balas Arsy sambil tersenyum senang ke pada dino
"Arsy enggak benci dino" tanya dino
"Kenapa harus benci,Arsy seneng ayok bersaing" kata Arsy dengan ceria ke pada dino
"Ayokk Arsy pasti kalah sama dino" kata dino dengan sombong
"Gakk akan Arsy bakal kalahin dino" kata Arsy dengan bangganya
"Nanti Yang kalah traktir bunda" kata bunda dengan lantang
"....." Arsy dan dino pun terdiam tidak lama dari itu mereka berdua tertawa
" Jadi enggak ada yang mau traktir bunda nieh"
"Enggak" jawab Arsy dan dino serempak lalu mereka berdua tertawa
"Kak Nairah dimana bund" tanya Arsy kepada bunda
"Masih sekolah maklum udh kelas 3 sma gak boleh banyak banyak bolos" jawab bunda
" Ihh dino kok bolos si" kata Arsy
" Kangen kamu tu,pas tahu bunda mau ketemu kamu nggak mau sekolah dianya" kata bunda
"Enggak boleh gitu dino,harus rajin ke sekolah" kata Arsy sedang kan dino tidak mendengar kan karena sibuk dengan makanan yang ada di meja
"Enggak papa sayang sekali sekali yang din" kata bunda sambil mengelus kepala dino
TBC...
Semoga suka 🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
A FOR YOU
Random"ARSY"panggil Cantika "apaan si teriak teriak!" Kesal Arsy "Ngapa dah sy,keknya lagi kesal bener" "Roti buatan gue di tolak lagi sama kak kemal"jawab Arsy lemes "Hahahahhaha Lo si menor bener kek topeng monyet jadi takutt kak kemalnya" "Anjing mul...