"Ih lebay" katanya sambil memakan bubur yang sudah di siapkan.
"Tukang iri" jawab jevelin dengan sinis, sedangkan mama yang mendengar pun hanya tertawa dengan tingkah dua orang ini karena sudah sering mendengar keributan yang mereka buat.
"Bareng siapa kesini?" tanya mama ke pada jevelin.
"Bareng kak Gibran ma" jawaban jevelin,Arsy yang mendengarkan perkataan jevelin langsung tersedak. Mama yang melihat Arsy tersedak langsung membantu Arsy.
"Hati-hati sayang" kata mama sambil mengelus kepala Arsy
"Ih manja" kata jevelin sambil meletakan plastik yang berisi kue lalu mendudukkan tubuhnya di kursi depan Arsy
"Tumben beli kue ada uangnya,Terus Gibran nya dimana dek?" Tanya mama sambil membuka bungkusan plastik yang dilekatkan oleh jevelin tadi.
"Itu dari kak Gibran ma,tapi kerena tadi kita ketemu sama kak ayen sama pacarnya, kebetulan mereka kayaknya lagi ribut. jadi kak Gibran ngajakin mereka buat keluar rumah sakit,soalnya mereka pada banyak yang ngeliatin serem tahu ma muka kak ayen" kata jevelin menjelaskan kejadian yang dia lihat, rayenzah (ayen yang merupakan nama panggilan kakak kandung Gibran) yang sedang ribut dengan pacarnya.
"Ribut kenapa?" Tanya Arsy yang kepo kepada jevelin
"Enggak tahu cuman kayaknya pacarnya kak ayen selingkuh deh" kata jevelin sambil memakan buah di atas meja, sedangkan Arsy menyimak penjelasan jevelin mama sibuk memotong kue yang di berikan oleh Gibran.
"Padahal kak ayen dah sempurna banget ko tega ya pacarnya" lanjut jevelin yang kesal dengan pacar Rayenzah"Mungkin cewe kak ayen kurang suka sama sifat kak ayen dek, kadang kan cewek pengen di perhatian juga. kayak adek suka cari perhatian.lagi pula enak kita tahu dari awal dari pada pas menikah" kata mama kepada jevelin, mama bukan membela perselingkuhan tapi dia sudah tahu dengan sifat cuek dan dinginnya anak pertama dari Zahra (ibu Rayenzah dan Gibran). Walaupun mereka baru pindah beberapa tahun yang lalu,mama yang mengetahui Karena kadang ibu dari mereka juga menceritakan tentang anaknya yang memiliki sikap yang cuek serta dingin. Berbeda dengan sikap Gibran yang ramah walaupun sedikit pendiam dan cuek.
"Tapi tetap aja ma,kalau udh pacaran itu berarti udah berkomitmen buat bersama.harusnya kan putusin dulu kalau memang bener bener ngerasa enggak cocok" jawab Arsy yang mendengar hal tersebut
"Kita kan enggak tahu masalah mereka, entah emang hubungan Mereka udah enggak baik. sehingga sampe ada yang memilih untuk selingkuh,komitmen buat bersama itu pun pas udah menikah karena itu benar-benar udah terikat janji dan menyanggupi untuk hidup bersama,kalau komitmen pacaran itu menurut mama untuk menilai orang ini cocok enggak untuk hidup bersama,buat kita semangat, sanggup enggak ya dia bareng kita mau suka maupun duka. Mungkin pacar kak ayen belum nemuin rasa aman pas bareng kak ayen makannya dia memilih mencari yang lain,tapi tindakan dia salah seharusnya dia melepaskan dulu atau cari solusi buat hubungan bisa di pertahankan atau tidak.mungkin kak ayen bakal lebih baik begitu pun dengan pacar kak ayen kalau mereka berpisah atau malah sebaliknya mereka tetap mencoba memperbaiki" jawab mama
"Tapi kan setahu adek walaupun kak ayen dingin kaya gitu,kalau ngomong kadang enggak di bales kadang jawaban nya singkat tapi kak ayen peka tahu ma,walaupun bikin bingung. padahal adek pengen yang kayak ayen pinter apa aja bisa" jawab jevelin sambil tersenyum
"Masih kecil enggak boleh cinta-cintaan, awas aja mama aduin papa" kata mama kepada jevelin Arsy yang mendengar pun tertawa.
🐰🐇
Sesuai perkataan dokter,Arsy bisa pulang kerumah.saat ini mama dan papa sedang mengurus berkas sebelum Arsy di bawak pulang. jadi saat ini Arsy sedang sendiri di ruangan yang ia tempati.karena merasa bosan Arsy meninggalkan ruangan yang untungnya ruangan yang di tempati oleh arsy berada di lantai satu. biasanya Arsy akan melihat taman dari ruangan yang jendelanya langsung mengarah ke taman, tapi kali ini Arsy memilih untuk keluar dan duduk di taman menghirup udara segar dan Arsy sudah izin ke pada suster yang menjaga agar tidak mencari dia,atau jika ada yang mencari dia ada di taman.
Saat ini Arsy sudah duduk di salah satu kursi yang ada di taman dan fokus melihat banyaknya anak-anak yang bermain atau yang sedang duduk menikmati taman dan beberapa orang suster dan ada lansia serta orang.saat sedang fokus ada seorang anak laki-laki 5-6 tahun yang mendatangi Arsy dengan menggunakan piama rumah sakit,dan memeluk sebuah buku gambar serta menggemgam sebuah pensil.
"Aku boleh duduk disini?" Tanya anak tersebut
"Boleh duduk aja" jawab Arsy sambil tersenyum, anak tersebut pun duduk. Lalu membuka buku gambar nya.
"Kakak juga suka menggambar" kata Arsy saat melihat anak tersebut yang sedang membuat sketsa sebuah wajah.anak tersebut yang mendengar pun langsung mendongak ke arah Arsy.
"Oh yah,tapi gambar ku enggak bagus" jawabannya senang lalu sedikit murung.
"Ini bagus banget malah, kakak suka" kata Arsy dengan senyumannya
"Terimakasih kak" katanya dengan senyum senangnya mendengar jawaban tersebut Arsy pun ikut tersenyum
"ini emang gambar siapa?" Tanya Arsy yang penasaran karena anak tersebut menggambarkan seorang tampak foto atau sebuah ilustrasi secara langsung.
" Dokter jahat!"jawab anak tersebut sambil melanjutkan gambarannya, dengan mencoret-coret buku gambar tersebut.
"Kenapa bilang dokternya jahat?" Tanya Arsy
"Soalnya suka nyuntik,terus nyuruh minum obat, gak boleh makan es krim lagi. banyak banget enggak boleh nya" jawaban dari anak tersebut membuat tawa Arsy lantas tertawa.
"Kakak cantik" kata anak tersebut yang sedang memandang Arsy dengan serius, Arsy yang mendengar membuat tawanya terhenti karena merasa kaget dengan perkataan anak tersebut
"Eh terimakasih,kamu juga tampan" jawab Arsy sambil mencoel hidung anak tersebut yang membuatnya tertawa,Arsy yang mendengar pun ikut tertawa.
Arsy fokus melihat anak tersebut menggambar begitu pun anak tersebut yang fokus dengan kegiatannya yang membuat Arsy diam agar tidak menganggu anak tersebut.saat mereka sedang diam datang seorang perawat.
" Adek Henry ayok kembali ke ruangan" kata seorang perawat tersebut kepada anak yang ada di sebelah Arsy,anak tersebut yang mendengar perkataan suster tersebut pun menutup buku gambar nya lalu berdiri di depan Arsy
"Nama aku Henry librel" kata anak tersebut sambil mengulurkan tangannya ke arah Arsy, begitu pun dengan Arsy yang membalas uluran anak tersebut
"Arsy dinara"
"Senang berkenalan dengan kakak, semoga kakak cepat sehat" kata anak tersebut karena melihat tangan Arsy yang masih tertancap infus
" Kamu juga" jawab Arsy ,lalu melambaikan tangannya. Karena anak tersebut yang mulai melangkahkan kakinya dan meninggalkan Arsy di taman.
🐰🐇
TBC
Jika ada saran atau kritik bisa di komen🙏🏻
Semoga suka 🌻
Bantu vote ⭐
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
A FOR YOU
De Todo"ARSY"panggil Cantika "apaan si teriak teriak!" Kesal Arsy "Ngapa dah sy,keknya lagi kesal bener" "Roti buatan gue di tolak lagi sama kak kemal"jawab Arsy lemes "Hahahahhaha Lo si menor bener kek topeng monyet jadi takutt kak kemalnya" "Anjing mul...