9

132 20 1
                                    


Haiii semuanya xixiixi ♪⁠~⁠(⁠'⁠ε⁠`⁠ ⁠)

Pertama – pertama author mau ngucapin minal aidzin semuanya 🙏🙏Author lagi ditempat yang sinyalnya agak sekut alias dikit-dikit ilang xixixi, jadii mohon maaf atas keterlambatannya yaa🖤💙

✨HAPPY READING ✨✨🖤💙✨✨


*Aula Pernikahan

"Apalakah kalian mengatur sesuai rencana kita??" seseorang bertanya kearah kedua bersaudara itu.

"tentu saja, tidak sulit untuk mengundang orang-orang yang yang tergila-gila pada adik kami itu.... Mereka sudah siap dengan drama mereka dan akan berusaha menghalang-halangi pernikahan lord Whicapas bersama adikku' kata yang lebih tua menjawab."bagus ini sepertinya akan menyenangkan memberikan hadiah pernikahan pada adik kita itu hahaha" tawa yang lebih muda.

"Kalian berdua sepertinya sungguh dendam kepada adik kalian itu, apa karena orang tua kalian lebih menyayanginya atau karena Lord Whicapas memilih menerima sehingga kekayaan orang tua kalian akan jatuh ketangan Biu" ujar seseorang yang bersama kedua saudara Biu itu.

"Diam saja lah kau, bukankah kau juga tertarik pada adik nakal kami itu haaa!" bantah Putra pertama menghindari pertanyaan orang itu.

(Disini aku nggak nyebutin nama kakak Biu yang pertama ama kedua soalnya bingung ngasih nama siapa haduhh😢. Nanti kalo udah ada ide baru deh tak tambahin namanya 😂🙏)

"Tentuuu saja! siapa yang tidak akan terpesona oleh kecantikan adikmu ituuu bahkan aku hampir bisa berkencan dengannya, tapi hari ini tujuanku adalah menjatuhkan martabat Lord Whicapas hahaha, ayo berpencar dan biarkan orang yang kalian suruh bekerja sesuai tugasnya!" titah orang itu.

Pesta pernikahan pun segera dimulai dengan adanya Lord Whicapas yang sudah menunggu mempelai di altar pernikahan. Alunan musik yang indah menyambut langkah kaki Biu beserta papanya yang mengantarkan anaknya menuju kehadapan Lord Whicapas.

Biu memancarkan aura yang sangat cantik dan indah begitu pula dengan Lord Whicapas yang terlihat gagah dengan setelan kerajaannya.

Biu berjalan dengan anggun sambil sedikit melirik dengan ke arah kedua kakaknya. Ia sebenernya sedikit mengetahui rangakaian rencana yang akan terjadi di pesta pernikahan ini karena kemarin Gu melaporkan padanya ada hal yang aneh dengan kakak keduanya. Ia sungguh bingung bagaimana adegan ini bisa terlampir dia jalan cerita naskahnya padahal ia tidak menulisnya, ah apa karena di naskah ia berfokus pada kehidupan Lord Whicapas sang pemeran utama saja sehingga peran pendamping seperti Biu dicerita ini uh ia abaikan. Mungkin ia dikutuk oleh karakter yang ia ciptakan sendiri pikir Biu. Haduh bikin pusing sajalah cerita ini pantas saja editor sering memarahinya. Huh sudahlah ia akan memperbaiki alaurnya saat ia bisa kembali nanti pikirnya.

"Sayang..." pikiran Biu kemabali kemasa sekarang akibat panggilan Lord Whicapas dan ketika tangannya telah berpindah dari papanya ke tangan Wichapas. 

"Apa yang kamu pikirkan fokuslah kepada pernikahannya sayang..." tekan Bible yang suaranya hanya bisa dipastikan Biu saja yang mendengarkannya.

"hmmm... mari selesai dengan cepat prosesi ini karena kepalaku sedikit sakit" bisik Biu pada Bible.

Bible yang awalnya sedikit marah pun raut mukanya berubah menjadi khawatir setelah mendengarkan penuturan Biu. Ia memberikan kode pada sang pendeta agar segera memulai prosesi pemberkatan mereka berdua.

Acara pemberkatan dan peroses pemberkatan berjalan dan selesai dengan hikmat dan tentram. Pesta pernikahan pun berlangsung dengan aman sampai seorang yang naik ke podium dan menarik perhatian orang-orang.

"Haloo semuanyaa hahahha karena hari ini hari yang sangat Special untuk Lord Whicapas dan Omega yang cantik tentu saja aku sebagai orang yang baik harus memberikan kado pernikahan untuk mereka kan hahahha" ujar seorang alpha yang bernama Nix itu.

'ahh dramanya udah dimulai yaa, hmm tambah sakit kepala nih guee anjirrrrr!! Ini kepala kenapa tiba-tiba sakit sihh perasaan tadi baik-baik aja ... Mana badan juga kayak agak panas lagi huhhh.' Batin Biu.

Biu tanpa sadar menggenggam erat lengan Bible yang sedari memang memegangi pinggangnya dengan erat.

"Ada apa sayang?" bisik Bible seolah mengabaikan manusia yang bertengger mengoceh dipodium itu.

"hmm tidak apa-apa.... Hanya ingin lebih dekat" jawab Biu yang memang tidak berbohong karena ia semakin ia merapatkan tubuhnya ke Bible samakin ringan pula sakit kepalanya.


-TBC- 

Dikit dulu ya... xixixi 

hati hati typo bertebaran 🙏

baruuu sadar gara- gara sinyal buruk paragrafnya jadi berantakan huawaaaaa maafin yaa 🙏

The Romance Between Me and Lord?????Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang