Perjodohan (Jhonten)

4. melepas rindu??

Setelah pulang dari kafe, Ten senyum senyum sendiri di kamar nya karna mengetahui jika Jhonny adalah pacar nya dulu sewaktu masa puber. Bagaimana tidak, orang yang dia cari, orang yang dia tunggu kepulangan nya, orang yang paling dia rindukan ternyata ada di dekat sini.

Saat ingin pergi mandi, tiba tiba ada notifikasi dari hp Ten, ia kira hanya teman kerjanya saja makanya dia abaikan. Tetapi lama kelamaan notifikasi itu mengganggu nya, kurang lebih ada 10 bubble chat yang masuk. Melihat itu Ten langsung membuka aplikasi WhatsApp nya, karna dia kepo melihat siapa yang mengechat nya. Dia melihat ada nomor yang tidak dikenal, siapaa????

0811********

Ten?

Ini aku seo Johnny

Kamu masih kenal aku kan?

Aku orang yang tadi pagi kamu tabrak, sekaligus anak dari mommy wonwoo.

+Pacar mu sewaktu kita masih bersekolah

Kau tidak lupa padaku kan?

Aku merindukan mu, sangat merindukan mu.

Bagaimana jika kita berkencan sore nanti?

Ku dengar, kita akan di jodohkan, dan pernikahan nya akan di laksanakan Minggu depan.

Aku akan menjemputmu jam 4 sore, kita akan jalan jalan sekalian fitting baju pengantin. Mau tidak mau kau akan ku jemput. Aku akan izin pada mama. See u love.

Ten hanya melihat pesan itu, dia tidak berniat untuk membalasnya. Karna dia udah terlanjur salting. Melihat chat itu, jantung Ten berdetak lebih kencang dari biasanya. Ada rasa bahagia, sedih yang dicampur jadi satu. Disatu sisi dia juga bingung akan hubungannya dengan Jhonny. Apakah mereka sudah putus apa belum? Mereka sudah lost contact hingga bertahun-tahun. Tapi mereka tetap menunggu satu sama lain, bukan?

Ten pusing memikirkan itu, lebih baik dia mandi dan bersiap siap untuk pergi bersama kekasihnya (?).
setelah selesai mandi Ten turun kebawah melihat papa nya yang sudah pulang. Dia duduk di sofa samping papanya

"Loh papa kok cepat banget pulangnya? Bukannya seharusnya ini masih jam kerja ya pa" Ten. Papa nya hanya tersenyum, lalu datang mommy nya dari dapur membawa secangkir kopi untuk papa nya. "Iya papa cepet pulang karna mau ngurus pernikahan kamu dan Jhonny Minggu depan, nanti di bantu sama mingyu juga. Katanya mau pergi sama Jhonny buat fitting baju? Udah mau berangkat?" Ucap taeil yang antusias sambil meminum kopi nya.

"Kok aku baru dikasih tau kalo pernikahan nya bakal di maju in jadi Minggu depan??? Bukannya bulan depan ya? Ih papa aku takut buat ketemu Jhonny, apalagi kita udah ga ketemu selama bertahun-tahun lamanya. Baru ini ketemu lagi, sekedar mengobrol aja rasanya canggung.. tadi juga dia udah chat aku tapi belum aku balas, cuma aku baca aja chat nya.." Ten. Dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal karna dia mengingat bahwa dia hanya membaca pesannya saja, bukan di balas.

"Yaudah gapapa, mulai besok berhenti kerja di kafe aja ya Ten. Kamu udah mau nikah, mama takut kenapa kenapa. Biarin aja Jhonny yang cari nafkah, kamu jangan ya. Tugas kamu dirumah sama seperti mama ketika sudah menikah. Jadi berhenti kerja aja ya Ten?" Ucap mama Ten, dia takut jika Jhonny di cap buruk oleh orang orang lain karna membiarkan istrinya nanti bekerja setelah menikah.

Di sela sela obrolan, bel rumah berbunyi tanda jika ada orang yang ingin bertamu. Mendengar itu Doy langsung saja membukakan pintu untuk orang tersebut, betapa kagetnya dia ketika melihat Jhonny yang menjadi tamu mereka.

"Lohh nak Jhonny, silahkan masuk. Itu Ten nya di dalam" Doy mempersilakan Jhonny masuk, Jhonny yang melihat itupun langsung masuk. Sebelum masuk ia sempat menyalim tangan Doy dan setelah itu dia masuk. Ten yang bingung siapa orang yang bertamu ia lantas berdiri dan melihat, betapa terkejutnya ketika baru satu langkah saja sudah di kaget kan oleh orang yang datang.

Jhonny yang melihat itu hanya tersenyum hangat, lalu dia jalan melewati Ten. Ia mendekati tail dan menyalin tangan nya. "Duduk dulu Jhon, ma buatin teh untuk Jhonny ya maa. Apa kabar Jhon? Kau makin tampan saja ya, pantas saja anak ku yang berdiri itu tak kunjung duduk" ucap taeil yang menggoda anaknya.

Ten yang mendengar itu pun refleks membuyarkan lamunan nya, dan duduk di sofa samping papanya itu. "Jhon baik papa, bagaimana dengan papa dan mama? Mungkin dia masih shock pa hahaha". Lalu dia melihat mama nya yang datang membawa 3 cangkir teh yang di bilang oleh papa nya tadi. "Bagaimana Jhon, jadi meminang anak kami yang manis ini?" Tanya mama Doy yang mengkode sang anak.

Ten yang mendengar itu pun langsung mencubit pelan pinggul mama nya "mama ish jangan seperti itu, Ten maluu.." mendengar itu sontak Doy tertawa. Melihat ibu dan anak itu tertawa, Jhonny dan taeil senyum senyum melihatnya.

"Katanya mau fitting baju ya Jo? Buruan sana, nanti kesore an toko nya tutup lagi" ucap taeil memperingati. Mendengar itu Jhonny pun mengangguk dan berdiri untuk berpamitan kepada orang tua Ten.

"Ma pa, Ten pergi dulu ya sama Jhonny" Ten.
"Jhonny juga ya ma pa" Jhonny.

Setelah berpamitan, mereka pergi untuk fitting baju sekalian ngedate?. Di dalam mobil tidak ada yang berani berbicara, rasanya hening dan sepi. Hingga Jhonny duluan yang membuka suara.

"Maaf udah buat kamu nunggu bertahun tahun lamanya, sekarang aku nempatin janji aku buat nikahin kamu. Seminggu lagi kita akan menikah, maaf ya. Maaf gara gara aku kamu jadi lama nunggunya. Kamu bilang, tamat kuliah baru nikah kan? Aku sudah selesai S2 dan akan menikahi kamu. Tolong jangan pergi dari hidupku ya, Tennie..?" Ucap Jhonny tulus, hingga tanpa sadar Ten menjatuhkan air mata nya.

"Hikss.. aku kira kamu sudah menikah dengan orang asing disana hikss.. k-karna aku tidak tau bagaimana kabar mu disana, kau memblokir nomor ku saat kau pulang dari rumah ku waktu dulu. Hiks a-aku merindukan mu jojo.."

Jojo adalah panggilan sayang dari Ten untuk Jhonny.
Tennie panggilan sayang dari Jhonny untuk Ten

Mendengar itu, Jhonny meminggirkan mobil nya lalu memeluk tubuh Ten guna melepaskan rasa rindu yang telah lama mereka berdua pendam, tidak lupa pula Jhonny mengecup kening Ten dan mengelus punggung nya agar Ten berhenti menangis..

T E B E C E.

cape bener uyyy, jam 3 pagi baru up.
Jangan lupa vote dan follow yaaaaaa. Besok up lagi kalo sempat