Chapter 9

829 71 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




°
°
°
°
Happy Reading


Sampai dimana hari kelulusan Graciapun tiba. Kini ia sedang memperhatikan sang ayah yang sedang berpidato dipanggung kelulusan mereka. tak lupa Gracia mengajak Shani begitupun Keenan yang ditemani Cindy.

Sampai diwaktu penyebutan lulusan terbaik sekolah itu nama yang pertama kali disebut ialah Keenan lalu diurutan kedua adalah Gracia. Ia pun menaiki panggung kelulusan itu dan membacakan pidatonya yang telah disiapkan oleh Bobby sebelumnya. Setelah membacakannya secara panjang lebar tiba tiba Gracia terdiam lalu memanggil Shani untuk naik bersamanya.

"Gee... kamu mau ngapain?..., aku malu,"ucap Shani.

Tiba tiba datang Cindy dan Keenan yang membawa sebuket bunga yang cukup besar lalu diserahkan pada Gracia.

Dari mic disana Gracia berkata dengan serius" aku sebenarnya udah lama mau ngomong ini sama kamu Shan..., tapi aku nunggu waktu yang tepat."

Shani melihat Gracia terdiam sejenak lalu melanjutkan kalimatnya. Saat ini Shani benar benar bingung dengan apa yang dilakukan Gracia.

"Sebenarnya aku gak tau tau kapan pastinya rasa ini muncul tapi Shan..., aku berterimakasih banget sama kamu udah nemani aku sampai sini, aku bersyukur punya kamu, maka dari itu aku mau ngungkapkan sekarang bahwa aku cinta dan suka sama kamu Shani dan apa kamu bersedia gak jadi pacar ku,"kata Gracia dengan lantang dalam mic itu diiringi suara riuh senang dari para murid dan orang orang yang berada disana.

Plak...

Satu tamparan yang membuat suara senang orang orang disana langsung terdiam.

"Kamu apaan sih Gee, kalau ngomong jangan ngelantur,"ucap Shani dengan ketus.

Kini semua orang hanya bisa diam dan mematung mendengar kata kata Shani.

Gracia berkata dengan kebingungan"aku serius Shan...."

Gracia menghembuskan nafasnya lalu berkata kembali "ok, aku tau kamu masih perlu waktu untuk jawab semua ini tapi yang jelas Shan aku cinta sama kamu."

"Sampai kapanpun aku gak akan pernah balas perasaan kamu itu Gee,"kata Shani yang membuat Gracia terdiam.

Keenan yang sejak tadi diam sembari mencerna semua kini angkat bicara.

"Kak Shani kok kakak gitu,"ucap Keenan.

Cindy berkata" sebaiknya kita turun aja dulu deh."

Kini mereka berempat pun keluar dari aula tersebut diiringi pertanyaan pertanyaan dari orang orang yang berada disana. Saat ini mereka berempat berada di taman sekolah itu.

"Kamu apaan sih Gracia... Malu tau gak sih, kamu gak sepantasnya ngomong gitu didepan semua orang,"ujar Shani.

Cindy berkata"gak pantas gimana Shan...."

GRESHAN KuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang