°
°
°
Happy ReadingSaat ingin kembali kekediaman Chaesara Gracia terpaksa ikut dengan mobil Keenan dikarenakan Zee yang sejak tadi tak berhenti keluar masuk toilet yang membuat Christy memutuskan membawanya kerumah sakit dikarenakan melihat sang kakaknya itu telah lemas, dan memutuskan untuk tinggal di sebuah hotel yang tak jauh dari sana.
Setibanya Gracia dirumah lamanya itu ia melihat kondisi yang masih sama saat terakhir kalinya dia pergi dari sana sepuluh tahun lalu.bahkan dari segi dalam ruangan rumah tersebut tak ada yang berubah.kini mereka semua sedang duduk di roda ruang keluarga.
"Kamar kalian sudah disiapkan tuan muda,"ucap formal Bobby pada Gracia dan Keenan.
Mendengar hal itu Keenan hanya tersenyum sembari menganggukkan kepala berbeda dengan Gracia yang tidak merespon sama sekali.
"Keynal akan memandu kalian nanti kalau kalian engga ingat dimana kamar kalian,"kata Bobby sembari menatap Keynal yang berdiri di sebelahnya.
"Kami tidak amnesia,"spontan Gracia.
Bobby menghembuskan nafasnya lalu berdiri sembari menggenggam tangan Shani yang sejak tadi menundukkan kepalanya dikarenakan takut akan tatapan tajam Gracia pada dirinya.
"Kalau begitu ayah izin kekamar dulu untuk istirahat, kalian juga cepat istirahat,"kata Bobby sembari beranjak dari sana.
Terjadi keheningan disana tapi Chika memecah keheningan tersebut.
"Kalau gitu aku kekamar dulu ya kak, Oya om Key nanti tolong suruh art bawa kopi kekamar Chika ya,"ucap Chika dengan senyumannya.
"Baik nona,"jawab Keynal yang juga ikut beranjak dari sana.
Aran dan Freya pun dengan bersama berdiri dari duduknya.
"Kakak aku sama kak Aran mau istirahat duluan ya,"izin Freya.
Mendengar hal itu Keenan dan Cindy tersenyum sembari menganggukkan kepala. melihat tak ada respon dari Gracia mereka hanya bisa menghela nafas. Akirnya mereka semuapun memasuki kamar mereka masing masing
o0o
Kamar Bobby
Terlihat Shani yang sedang duduk di tepi kasur dengan keadaan gelisah dan takut.
Cklek...
Terlihat Bobby yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan pakaian santainya.melihat Bobby berjalan kearahnya sembari menggenggam tanganya dengan lembut.
"Kamu tau tugas kamu kan Shan?,"ucap lembut Bobby.
Shani berkata dengan nada takut "ma..., mas aku minta maaf aku lagi datang bulan."