°
°
°
Happy ReadingSetelah kepergian Shani dan Bobby kini perhatian mereka tertuju pada Gracia yang sejak tadi tak berhenti meminum sebotol vodka ditangannya sembari menghisap rokok miliknya. Keenan menatap sendu sang kakak dikarenakan keadaan nya yang seperti ini apalagi ia baru pertama kali melihat Gracia mabuk seperti ini.
"Kak... kakak sudah makan?...,"tanya Keenan dengan lembut.
Tak mendapatkan jawaban dari Gracia ia pun menatap Zean dan Christy. mereka yang paham pun menjawab dengan gelengan kepala.
Keenan berkata" kakak makan ya biar Cindy ambilin."
Gracia pun menggelengkan kepala, dan malah membuka kembali kotak rokoknya yang ternyata telah kosong.
"Zean..., Rokok..., rokok kakak telah habis,"kata Gracia dengan paraunya dikarenakan sudah mabuk.
Zean pun menjawab"kak tapi kakak udah habis dua kotak kak."
"Akhh... Rokokk...,"nada tinggi Gracia yang membuat mereka semua terkejut.
"Kak Keenan tolong biarkan saja kak Gracia jika ia sedang mabuk ia memang seperti ini,"ucap Christy.
Cindy berkata"jadi dibiarkan gini aja, tapi nanti kalau dia gimana gimana Chris."
"Kalau gitu kita bawa kak Gre kekamarnya aja kasian kalau dia disini,"ucap Freya.
"Kenapa mabuk mabukan segala sih kak,"gerutu Chika.
Tiba tiba saja Gracia menjawab gerutuan Chika.
"Engkau tidak tau ini semua membuat saya tenang dan damai,"lantang Gracia.
Kini mereka semua kembali terkejut mendengar perkataan Gracia.
"Huh..., kak Nan dia kalau pun mabuk berat tetap bisa jawab pertanyaan orang dengan benar, coba kakak tanya kak Gre apa saja,"ucap Christy.
Akhirnya Keenan pun mencoba bertanya kepada Gracia dan benar saja ia menjawab nya dengan lancar dan benar walaupun sembari tersendat-sendat. Mereka pun mulai sadar bahwa jam sudah menunjukkan waktu sudah larut malam dan mereka pun berniat menggotong Gracia kekamarnya.
"Malam ini kalian berdua tidur sama kak Gre dulu gak papa kan??..., kakak belum nyiapin kamar kalian," kata Keenan.
Zean berkata" aman kak Nan udah biasa juga kami sekamar."
Mendengar hal itu Keenanpun mengangguk angguk. Kini Zean dan Christy pun mulai mencoba untuk membopong Gracia tapi tiba tiba saja mereka berdua di dorong oleh Gracia.
"Jangan ganggu saya biarkan saya disini pergi kalian!!...,"bentak Gracia.
Tapi mereka mencoba kembali untuk memaksa Gracia tapi tetap saja mereka ditolak olehnya. Dikarenakan mereka semua yang juga sudah lelah memutuskan untuk meninggalkan Gracia di sofa ruang keluarga.
oOo
Pada pukul dua pagi Shani terbangun dikarenakan merasa lehernya yang sangat kering. Ia melihat arah samping dan Shani melihat Bobby yang sedang tertidur di sampingnya Ia pun segera memeriksa seluruh pakaiannya apakah masih lengkap dan ternyata ia mendatangi pakaiannya masih lengkap. Shani menghembuskan nafas lega dikarenakan berarti Bobby menyentuhnya.
Untuk menuntaskan dahaganya ia pun memutuskan untuk turun ia melihat suasana rumah yang gelap gulita. akan tetapi ia terkaget-kaget melihat Gracia yang terbaring telungkup di sofa ruang keluarga dengan pakaian berblazer lengkap Bahkan ia masih memakai sepatunya.
"Apa mereka gak ada niatan ngurus Gracia gitu kek,"pikir Shani.
Shanipun dengan telaten membukakan sepatu dan blazer Gracia dengan perlahan agar ia tak bangun Shani juga memperbaiki posisi tidur Gracia agar ia nyaman. Setelah merasa sudah selesai ia pun berbalik menuju ke dapur untuk mengambil segelas air.
Tap...
Ia merasa ada yang menggenggam pergelangan tangannya dan membuat Shani kembali berbalik.
"Aku kangen kamu Shan...,"ucap Gracia yang masih memejamkan matanya.
Shani menatap Gracia yang ternyata masih tertidur pulas.
"Aku kangen kamu...,"ucapnya lagi yang masih dalam tidurnya.
Tak terasa setetes air mata terjun kepipi Shani.
Shani berkata"aku juga kangen kamu Gre..., aku kangen banget...."
"Maaf buat kamu tersiksa gini,"ucap Shani yang telah menangis.
Shani menggenggam tangan Gracia dan ia mulai memajukan wajahnya.
Cup...
Shani mengecup bibir Gracia singkat lalu ia juga mengecup dahi dan kedua pipi Gracia.
"Aku punya alasan kenapa aku ngelakuin ini semua kekamu dan kamu pasti akan tau nanti Gee..., tolong jangan berhenti untuk cinta sama aku walau itu terdengar egois tapi aku mohon Gee...,"bisik Shani pada telinga Gracia.
Cup...
Dan ia memberikan kecupan lagi pada bibir Gracia dan pergi meninggalkan nya.
•
•
•
°TBC°
Sorry ya guys kalau jarang atau lama updatenya soalnya authornya banyak kerjaan Tapi author pasti up kok
Terimakasih sudah baca bro dan setia nunggu update.
Sorry juga ini chapter nya pendek.
Jangan lupa Komen dan Vote.
Sorry kalau banyak typo.See youu next chapter guysss