Chapter 1

15 2 0
                                    

Jepang, Kota Hokuto, 12 a.m

"Hati-hati dengan perangkapnya. Aku tidak ingin kejadian yang sama terulang lagi," kata pria dengan topeng biru sambil mengawasi keadaan sekitar.

"Kamu tenang saja. Aku telah berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang sama," kata wanita dengan topeng kuning menggunakan sebuah alat untuk mengambil sesuatu.

"Blue, Yellow, bagaimana situasi kalian di sana?" melalui alat earpiece yang berada di telinga mereka.

"Kamu tenang saja. Kami akan berusaha mendapatkannya. Kalian tinggal mencari tahu kebusukan dari musuh kita dan disebarkan ke media massa," kata Blue.

"Soal itu aman karena Green telah melakukan semuanya."

"Baiklah. Kita akan bertemu kembali ke titik awal," kata Blue.

"Blue, aku berhasil mendapatkannya," kata Yellow senang sambal menunjukkan sebuah batu permata.

"Bagus. Ayo kita kembali sebelum para penjaga mengetahui keberadaan kita," kata Blue.

Mereka berjalan perlahan menuju pintu keluar dari mansion itu. Baru saja mereka berhasil keluar dari mansion tersebut, beberapa penjaga berhasil menemukan mereka dan mulai mengejarnya. Mereka langsung kabur bersama batu permata yang telah mereka dapatkan. Mereka berlari menuju hutan yang tidak jauh dari mansion tersebut. Sesekali Blue memotong beberapa dahan besar menggunakan lasernya untuk mengelabui para penjaga dan dengan pakaian mereka yang serba hitam membuat para penjaga tersebut kesulitan untuk menangkap mereka.

"Bagaimana mereka bisa tahu keberadaan kita?" tanya Yellow.

"Mungkin mereka telah mendengar berita tentang kita semalam. Jadi beberapa penjahat yang memiliki batu permata ini akan melakukan penjagaan ketat," jawab Blue.

"Teman-teman, sekarang kalian ke dermaga. Green sudah mempublikasikan video kebusukan Kuroto."

"Bagaimana dengan Kuroto sendiri?" tanya Yellow.

"Kalian tenang saja. Pink telah menukarkan obatnya dengan obat tidur."

Setelah mendengar hal itu, Blue dan Yellow langsung berlari menuju dermaga dimana itu titik awal mereka berkumpul. Sesampainya disana, mereka bertemu dengan rekan pencurinya yang berada di atas Speed Boat yang lumayan besar.

"Jadi, bagaimana dengan misi kalian?" tanya pria dengan topeng merah.

"Ini batu permatanya," jawab Yellow menunjukkan batu permata tersebut.

"Warna biru yang indah," puji wanita dengan topeng merah muda.

"Wah polisi datang lebih cepat dari dugaanku," kata pria dengan topeng hijau melihat melalui gadgetnya yang terpasang dengan kamera pengintai yang ada di mansion tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah polisi datang lebih cepat dari dugaanku," kata pria dengan topeng hijau melihat melalui gadgetnya yang terpasang dengan kamera pengintai yang ada di mansion tersebut.

"Untung Red mengetahui jika ada kamera pengintai di mansion tersebut. Jadi, Green bisa mematikan sistem kamera pengintai terlebih dahulu sebelum kita beraksi," kata Pink.

The Gemstone ThievesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang