CH ¹⁰

2.3K 173 9
                                    

÷
÷
÷

Di mansion Wang.

Wang Yibo kembali menemui Xiao Zhan. Berniat untuk memberitahukan apa yang seharusnya pemuda itu ketahui.

"Apa aku mengganggu?" Wang Yibo menatap tubuh Xiao Zhan yang saat ini tengah berdiri di depan cermin, dan hanya menggunakan lingerie sexy. Sebentar lagi Xiao Zhan harus menari di atas altar untuk menarik atensi para pria bajingan di ruang rahasia tuan besar Wang.

"Tidak." Xiao Zhan tersenyum lembut. Mendekat ke arah Wang Yibo dan mendudukkan tubuhnya di pinggiran ranjang.

Wang Yibo meraih jemari lembut Xiao Zhan. "Berjanjilah padaku, jika kau mengetahui semuanya. Tetaplah berada di sisiku."

Xiao Zhan membelai rahang tegas Wang Yibo, menarik pelan dagu pria tersebut dan mengecupnya. "Aku milik mu, Tuan .. sampai kapanpun aku akan tetap berada di dekatmu. Dan membunuh keluargamu dengan tangan ku sendiri. Aku berdoa setiap tarikan napas ku, semoga kau mati secepatnya, Wang Yibo!" Batin Xiao Zhan di akhir kalimatnya.

Wang Yibo tersenyum lembut, meski dia tau tak ada ketulusan yang terpancar di dalam mata Xiao Zhan.

Yibo mengeluarkan ponsel miliknya dan memperlihatkan hasil rekaman yang ia dapat dari sadapan kamera di kamar pribadi sang ayah.

Tubuh Xiao Zhan membeku, kedua matanya melotot lebar, kepalanya terasa berputar seolah dirinya lupa caranya bernapas.

Hah ..

Tawa hambar terdengar sedikit berat keluar dari mulut pemuda cantik itu. Napasnya menderu, suhu tubuhnya memanas seketika.

"Mama .. jadi selama ini ... hahaha .." Tawa miris Xiao Zhan meledak, diiringi dengan air mata yang membanjiri kedua pipinya.

Siapapun akan merasakan sakit saat melihat kondisi Xiao Zhan saat ini. Dia tertawa di sela tangisan pilu. Memendam rasa kecewa, syok, marah, dendam, berkecamuk menjadi satu.

Wang Yibo hendak memeluk tubuh Xiao Zhan, namun pemuda itu justru menghindar.

"Tinggalkan aku sendiri."

Wang Yibo mendengus lesu, dia paham apa yang saat ini tengah Xiao Zhan rasakan. Mungkin pemuda itu butuh kesendirian untuk saat ini. Dia memilih untuk pergi, meninggalkan Xiao Zhan seorang diri.

Selepas kepergian Wang Yibo. Xiao Zhan menghapus kasar air matanya, tergantikan dengan tatapan tajam penuh ambisi membunuh.

Xiao Zhan meraih kasar mantel tebal miliknya, lalu pergi menuju ke suatu tempat.

Di sini sekarang Xiao Zhan berada. Di dalam ruang tahanan, menemui Liu Haikuan.

Liu Haikuan tersenyum melihat kedatangan pemuda yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri itu.

"Xiao Zhan? Ada angin apa kau datang ke tempat ini, hm?" Liu Haikuan mendudukkan tubuhnya di samping pintu jeruji, mendekati tubuh Xiao Zhan yang saat ini tengah duduk di luar jeruji besi.

Xiao Zhan menatap sayu wajah Liu Haikuan. "Aku lelah ..." adunya.

Liu Haikuan terkekeh kecil, "Kau sudah mengetahui semuanya?"

Xiao Zhan memicingkan matanya, kenapa Liu Haikuan bertanya demikian? Seolah pria itu tau apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.

Liu Haikuan memasang wajah serius, dia sudah tau apa yang ada dalam pikiran pemuda di hadapannya ini.

"Scandal hubungan gelap antara keluarga Xiao dan keluarga Wang." Liu Haikuan menggerakkan jemari telunjuknya random.

Gleg!

Xiao Zhan menelan ludahnya berat. Bagaimana bisa Liu Haikuan mengetahui hal itu?

"Si-siapa kau sebenarnya?" Xiao Zhan mulai takut, kenapa semua orang di dunia ini begitu misterius? Seakan dirinya yang menjadi manusia paling bodoh di muka bumi ini.

Liu Haikuan tersenyum lembut, tak ingin menakuti pemuda cantik di hadapannya itu. "Percayalah, aku ada di pihak mu."

Siapa yang harus aku percaya dan siapa yang harus aku ragukan? Semua terlalu sulit bagiku. Tidak, tidak ada manusia baik di dunia ini. Jika ada yang harus aku percaya, itu adalah diriku sendiri.

"Dua hari lagi, adalah hari di mana ulang tahun tuan besar Wang akan digelar secara besar-besaran." ujar Liu Haikuan selanjutnya.

Xiao Zhan masih tak bisa mengerti, kepalanya terasa pening.

"Keinginan terbesar apa yang ingin kau lakukan?" Tanya Liu Haikuan.

"Kematian semua keluarga Wang." desis tertahan Xiao Zhan. Sembari merepal erat kedua genggaman tangannya.

Liu Haikuan menarik sudut bibirnya, "Aku akan membantumu mewujudkan keinginan mu, Tuan Muda."

Pupil mata Xiao Zhan membesar. Apa dia tidak salah dengar? Tuan muda? Kenapa pria ini memanggil dirinya dengan sebutan demikian?

"Kembalilah, sebelum ada yang mengetahui keberadaan mu di sini." lanjut Liu Haikuan.

Xiao Zhan mengangguk, lalu pergi berlalu meninggalkan Liu Haikuan. Sungguh, ada ribuan pertanyaan berputar di dalam benak Xiao Zhan. Aih!!! Ini sangat rumit! Siapa sebenarnya yang membuat alur hidup bangsat seperti ini, heh?!!


TRAPPED [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang