#1

130 4 0
                                    

Arbyan saputra ( 24 tahun)

Pemuda yang memiliki wajah tampan, putih, tinggi, hidung yg mancung, dan juga pintar
Biasa juga akrab di panggil Arbi, ar, atau panggilan yang dulu kekasihnya berikan.

" Bie "

.

.

.

.


Hari ini Arbi sangat terburu - buru karna tidak ingin terlambat bekerja, karna sudah berapa kali ia di peringati oleh mandor di tempat nya bekerja untuk tidak terlambat lagi, sudah terlalu sering Arbi membuat kesalahan yang memang karna tubuhnya, yang tidak bisa di ajak kompromi. Sakit yang sudah ( 7 tahun ) ia derita semakin lama semakin tidak bisa membuatnya bergerak bebas.

Arbi sering sekali pingsan di tempat nya bekerja, dan membuat pekerjaannya terabaikan, ia juga sering kelelahan dan banyak beristirahat di jalan, karna itu dia selalu terlambat.

Tapi semua itu tidak membuat nya menyerah, ia tidak mau terus menyusahkan orang tua dan kakak nya lagi, pengobatan yang dia lakukan 7 tahun ini selalu di tanggung keluarganya yang justru ada di kampung, sedangkan ia sendiri bertahan di jakarta.

___________


"Ar, kau itu niat bekerja atau tidak Hackk,,,"

Teguran yang kembali Arbi dengar dari mandor nya, yahh mau bagaimana lagi dia sudah terlambat sampai 15 menit.


"Maaf Pak,,huhh,,huhhh,,"

"Saya benar-benar,minta maaf Pak"


Arbi hanya bisa menundukan kepalanya,berbicara saja ia sampai kesulitan karna berlari dari tempat halte bus sampai ke tempat nya bekerja.


"Saya tidak bisa terus menerus memberimu keringanan Ar,,"

"Kali ini gaji mu akan saya potong,,"

Arbi hanya bisa pasrah, mau bagaimana lagi. Kejadian seperti ini sudah sering terjadi dia juga tidak bisa memaksakan tubuh nya lebih cepat lagi,, setelah itu Arbi langsung bergegas ketempat nya dia biasa bekerja di bagian pendingin seafood,.

PT. Seafood freez

Makanan seafood siap saji, yang menyediakan berbagai macam olahan seafood.


Arbi bekerja di tempat ini sudah 4 tahun, sebelumnya dia di jakarta hanya fokus untuk kuliah dan untuk mendapat pengobatan yg baik, tapi semakin kesini orang tua nya hanya bisa memberikan uang cukup untuk Arbi berobat, jadi dia memilih putus kuliah dan membantu keuangan keluarganya, dan yang pasti hal ini tidak di ketahui oleh orang tuanya.

______

Semenjak sakit, di tahun ketiga nya di SMA Arbi yang saat itu tiba-tiba pingsan di kelas, dan kesulitan bernapas, sampai harus di larikan kerumah sakit, saat itu dokter berkata Arbi hanya kelelahan, tapi semakin lama Arbi semakin sering sekali batuk sampai tidak bisa bernapas. Akhirnya dokter menyarankan Ardi harus di CTSCAN, dan ternyata ada peradangan di paru-paru nya Arbi, atau istilah medis nya EMFISEMA.

Mungkin sakit yang ia derita karna lingkungan temannya yang masih pelajar SMA tapi sudah merokok walaupun Arbi sendiri tidak merokok.









________________________________

Terima kasih,,yang sudah
Membaca ♥

Semoga suka yah, bantu kasih aku ⭐ dan coment.

Biar aku semakin semangat buatnya, see you 💕

" love that hasn't been lost "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang