#7

80 3 1
                                    

 
  
  
 
  
 
"Jadi,,sekarang kau ingin merawatnya ila,,"
 
 
  
"Iyah kak,,"
 
  
 
 

 
"Kamu yakin ila,,,merawat pasien Emfisema sangat lah sulit dan membutuhkan kesabaran,,"
 
 
 
 
  
"Aku yakin kak lin,,aku akan merawat dia dengan baik,,"
 
 
  
"Baiklah,,kalau itu keputusan mu,,"

"tapi jika kau membutuhkan sesuatu,,kau harus mengabariku"
   
Dokter Linda hanya bisa mendukung keputusan Naby, mungkin hanya itu yang bisa membuat Naby lebih bahagia.
  
   
 
 
"Terimakasih kak lin,,,"
  
Naby langsung memeluk dokter Linda dengan erat,dia sangat bahagia menemukan sosok kakak yang baik dan tulus seperti kak lin, dia bisa menceritakan apa pun isi hati nya.
 
 
 
____________________
   
    
 
  
  
 

  
Setelah pertemuan nya dengan dokter Linda, Naby kembali ke kamar Arbi,dia ingin membicarakan hal yang penting pada nya, Naby ingin memindahkan kamar rawat Arbi keruangan vvip,,karna menurut Naby di sana akan lebih nyaman, dan yang pasti kondisi Arbi di tangani dengan baik,Naby hanya tidak ingin kejadian sebelumnya dengan Suster angel terjadi kembali.

Awal nya Arbi menolak permintaan Naby, dia berfikir di sana akan jauh lebih mahal biaya perawatan nya.
 
  
"Aku tidak ingin lebih merepotkan orangtua ku,,"_Ucap Arbi.
 
 
Tapi Naby terus berusaha dia sedikit berbohong bahwa ada Penanggungan khusus penyakit Arbi,awalnya Arbi sedikit bingung, tapi karna usaha Naby,, akhirnya dia bersedia di pindah kan.

  
~~~~~~~~~~~
 
  
 
 
 
 
 
 
"Naby,,, maafkan aku,,"

  
 
Saat ini Naby dan Arbi berada di taman belakang rumah sakit,
setelah selesai membereskan kepindahan kamar rawat Arbi, Naby memilih mengajak nya ke taman untuk duduk bersama menikmati angin sore yang sejuk.
 
 
 
"Untuk apa kau minta maaf,,"
 
 
 
 
"Aku meminta maaf atas apa yang pernah aku lakukan pada mu naby,,"
   
Perkataan Arbi membuat Naby terdiam sejenak.
 
  
  
"Kau tau,,saat itu terjadi aku sangat bingung,,"
 
 
"Aku hanya ingin tahu Ar,,"
 
 
"Apa alasan kamu meninggalkan ku waktu itu,,"
 
 
"Dulu kau selalu bilang bahwa kau sangat mencintaiku,,,"

 
"Tapi tiba-tiba saja kamu meminta untuk kita tidak perlu bertemu lagi,,"
 
  
"Aku sangat sedih,,marah,, sakit hati,,sampai aku harus datang ke psikolog untuk membuat mental ku tetap stabil,,"

Naby meluapkan semua isi hati nya pada Arbi, bagaimana hancurnya dia saat Arbi meninggalkan nya begitu saja.
 
 
 
 
"Naby,,Saat itu,,aku tidak tahu harus bagaimana,,"
 
  
 
"Karna sakit ku semakin parah,,aku tidak ingin melihat mu sedih,,aku tidak bisa,,"
 
 
"aku juga tidak ingin merepotkan mu by,,"
 
  
"Aku lebih memilih untuk melepaskan mu,,"
 
 
"Kamu bisa mendapatkan pasangan yang lebih baik,,lebih sehat"
 
 
"Aku ingin kau bahagia by,,"

Tatapan Arbi membuat Naby sedih, jadi karna itu,, karna penyakit nya Arbi merasa tidak pantas dengan Naby, ada rasa penyesalan dalam hati Naby, karna dia pernah membenci keputusan Arbi meninggalkan nya.
 
 
"Aku sudah memaafkan mu bie,,"
 
 
 
  
___________________
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  
 
Malam harinya Naby memilih untuk menginap di rumah sakit menemani Arbi,dia takut terjadi sesuatu karna Arbi terus saja muntah - muntah,
Dokter yang memeriksa nya pun mengatakan bahwa trombosit Arbi menurun, tapi dia bilang itu hal biasa yang di alami pasien setelah kemo.
  
 

   
 
"Eughh,,"

Naby langsung terbangun dari tidurnya,'yang sebenarnya tidak benar-benar tidur' ,,saat mendengar suara Arbi, Arbi terlihat tidak nyaman dengan tidurnya,.
 
 

"Ar,,"

"Kamu kenapa"

  
Arbi tidak menjawab, spertinya dia hanya mengigau,tapi Naby memilih mendekati Arbi takut memang dia membutuhkan sesuatu,sepertinya tubuh Arbi sedikit menggigil,di sentuh nya kening Arbi, dan benar saja panas tubuhnya sangat terasa di tangan Naby.
  
  
  
"Bie,,"
 
"Ya tuhan,, kamu demam,,"
  
Naby bergegas mengambil handuk kecil dan air dingin,di kompres nya kening Arbi,di usap-usap juga wajah Arbi dengan handuk itu, untuk menurunkan suhu tubuhnya, tiba-tiba saja Arbi membuka sedikit mata nya.

 
"by,,"

Sshhh,

 
 
"Iyah ar,,apa ada yang sakit ar,,"

Naby bertanya pada Arbi, karna wajah Arbi meringis seperti menahan sakit.

  
"Dinginh"_

"Sakit_sesakh,,"
Arbi berbicara sambil juga memegangi dada bagian kirinya.
 
  
 
 
"Aku panggilkan dokter yah,,"

"Sebentar"

Naby langsung saja memencet tombol bel alarm di dekat ranjang tidur Arbi, tidak lama suster dan dokter datang,Arbi pun langsung di tangani,di periksa nya tubuh Arbi dan di berikan suntikan untuk merilekskan sakitnya, dokter mengatakan kondisi Arbi akan di pantau terus oleh suster,setelah dokter dan suster selesai, mereka pun segera pergi.

 
 
"by,,,kamu,,kenapa di sini,,"
Arbi menanyakan mengapa Naby masih di kamar nya, dia tidak tahu kalau Naby akan menginap.
 
 
 
"Iyah ar,, aku menginap untuk menemanimu,,"
 
 
"Tapi nanti kamu tidak akan nyenyak tidur,,"
 
 
 
"Tidak apa aku nyaman ko di sini,,"

Jawab Naby,, dia memberikan selimut tambahan untuk Arbi, menyelimuti Arbi dengan selimut itu.
 
 

"by,,"
  
 

"Emm,,"_Naby.

 
 
  
"Aku rindu,,ibu ku,,"
 
"Mengapa mereka tidak membalas pesanku,,apa mereka sangat sibuk yah,,"

Naby hanya bisa terdiam,, Arbi tidak tau apa yang sebenarnya terjadi,,karna keluarga nya sudah tidak membiayai pengobatannya lagi, Arbi di telantarkan begitu saja di rumah sakit ini,dan sekarang Naby lah yang membayar semua administrasi nya.
 
 

"Iyah,,kamu yang sabar yah,,"
 
 
"Kamu harus sehat dulu,,"

 
"nanti kalau kamu sudah sehat dan bisa keluar dari rumah sakit ini,,aku akan menemanimu pulang bertemu mereka,,"
 
 
 
"Iyah,, aku harus sehat,,"_Arbi.
 
 

"Sekarang kamu tidur lagi yah,,"

Arbi Tersenyum tipis dan mengangguk menuruti perintah Naby.

Naby memilih untuk tidak menceritakan apa yang terjadi,lebih baik dia merahasiakan nya. daripada nanti Arbi sedih mendengar semua itu.
 
 
 
__________________
 
 
 
 
 
 
Pagi hari nya, setelah Arbi selesai sarapan dan meminum obat nya, Naby meminta izin untuk pulang berganti pakaian,dan juga sebenarnya ada sesuatu yang ingin Naby lakukan, dia ingin mencari tahu tempat tinggal keluarga Arbi, dia meminta alamat rumah itu dari berkas-berkas Identitas Arbi di rumah sakit, hal itu sangat mudah karna Naby mengenal satu orang yang memang bekerja di bagian pendata riwayat pasien,

Suster merri
   
   
  
  
    
  
 
 
  
  
  
    
  
  
  
 
 

_________________________________


Terimakasih untuk yang sudah membaca ceritaku ♥

Semoga kalian suka yah
Jangan lupa kasih aku
⭐dan comment

Supaya aku semakin semangat buat ceritanya see you 💕

" love that hasn't been lost "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang