"Dua minggu sudah,, aku di sini,,"
"Banyak nya pesan yang sudah aku kirim pada kak danu,,"
"Tapi tidak ada satupun pesanku di balas olehnya,,"
"Apakah,, mereka tidak mengkhawatirkan ku,,"
Pertanyaan demi pertanyaan yang terpikirkan di dalam kepala Arbi,apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarga nya, kenapa mereka seolah mengabaikan Arbi, di dalam ruangan kemoterapi ini Arbi hanya bisa memandangi langit - langit kamar, jarum suntik yang tertancap di lengan dan di samping bawah lehernya mengalirkan sedikit demi sedikit cairan dari selang yang saling terhubung.
Arbi teringat pertemuan nya dengan Naby di taman belakang rumah sakit,Arbi benar-benar tidak menyangka setelah 3 tahun berlalu, dia bisa melihat seseorang yang sangat dia cintai lagi,tapi perkataan nya masih teringat jelas, itu memang salahnya,, Arbi yang meminta untuk mereka tidak bertemu kembali,rasa penyesalan nya terasa sangat menyakitkan.
"Maaf,,, hiks,"
Tak terasa Arbi menangis, sesak di dada nya terasa sangat menyiksa, bukan karna penyakit nya,, tapi karna kesalahan nya.______________
setelah treatment kemo nya selesai, Arbi mencoba kembali ke kamar pesakitan nya, tapi sama seperti treatment kemo nya minggu lalu, rasa mual dan sesak bercampur aduk di tubuhnya,kaki nya begitu lemas menopang tubuhnya sendri.
Srekkk_
Tubuh Arbi tiba-tiba saja limbung, dia duduk berlutut di dekat bangku lorong, rasanya sudah tidak kuat untuk berjalan lagi, cairan infus yang masih setia terhubung di tangan kanan nya pun ia taruh begitu saja di bangku.
"Sakit,,"
"Hahh,,hhahh,,"_
"Tolongh"_
Tangan kiri Arbi terus memegangi perutnya, suara Arbi terlalu lemah untuk di dengar,karna tertahan dengan rasa mual,ia hanya takut jika sampai pingsan di lorong ini.
"Boleh aku bantu,,"__Suara seseorang membuat Arbi sedikit lega, akhirnya ada yang mau membantu nya.
"Terimakasih Suster,,"
Seseorang itu mengulurkan tangan nya,tampa melihat lagi seseorang itu, Arbi pun menerima dan menggenggam tangan itu,untuk membantu nya berdiri.
"Terimakasih sust_"
Arbi diam mematung dengan apa yang ia lihat di hadapan nya, bahkan saat seseorang itu tersenyum padanya.
"Kamu tidak apa-apa,,"
Ucap Naby dengan lembut, bahkan wajahnya terlihat khawatir,tapi Arbi masih tidak menjawab nya.
Tesh
💧
"Arbi,,"
Naby sedikit terkejut dengan air mata yang lolos di wajah Arbi
"Kamu kenapa,,"
"Ada yang sakit,,"
Arbi masih diam saja, ntah apa yang ada di pikiran Arbi,tiba-tiba saja air matanya jatuh.
"Arbi,, hei,"_
"eh,,Iyah,,"
"Maaf,,"Arbi langsung menghapus air mata nya,.
"Kamu kenapa,,Apa ada yang sakit,,"
Tanya Naby lagi.
"Aku tidak apa - apa,,"
"Terimakasih,by_emm,,naby"_
Arbi sedikit canggung memanggil Naby.
"Baiklah,, aku antar kamu ke kamar yah,,"
"Beritahu aku di mana kamarmu"_
"iyah,,terimakasih,,"
"Jangan terimakasih terus,,ayok"_
KAMU SEDANG MEMBACA
" love that hasn't been lost "
Romance"maafkan aku,telah mengabaikan mu,,aku tidak mau,terlihat lemah di dekat mu" Arbi_ "kamu tidak akan tahu,,bagaimana trauma nya aku setelah kamu pergi 3 tahun yang lalu" Naby_ pertemuan kembali mereka di tempat yg tidak terduga, membuat getaran cinta...