13🤍 Last

645 58 7
                                    

Haruto memeluk Wonyoung lama. Menghirup banyak-banyak aroma tubuh gadis itu untuk disimpan di memorinya.

Hari ini adalah hari terakhir mereka tinggal bersama sebagai pasangan suami istri bohongan. Sekaligus hari dimana konser perdana Treasure digelar di Seoul. Tapi besok mereka masih bisa bertemu di acara perpisahan resmi dengan kru WgM.

"Aku pasti bakalan kangen banget sama kamu."

"Aku juga." Jawab Wonyoung dan segera menghapus air matanya. Takut Haruto melihat.

Haruto melepas pelukan mereka dengan tak rela.

"Aku jalan ya." Ia mengusap lembut pipi Wonyoung dengan salah satu tangan. Haruto memang akan berangkat ke stadion sekarang untuk rehearsal konser nanti malam. Van yang menjemputnya sudah menunggu di depan sejak 15 menit yang lalu.

"Iya, yang semangat tampilnya." Wonyoung mengepalkan kedua tangannya.

"Gak semangat, soalnya kamu gak bisa nonton." Jawab Haruto dengan wajah kecewa. Ia meminta Wonyoung datang sebagai hadiahnya saat menang balapan bombom car bulan lalu tapi ternyata Wonyoung ada jadwal syuting dengan miumiu nanti malam.

"Maaf, aku janji bakal nonton di lain kesempatan." Wonyoung mengambil tangan kanan Haruto dan menggenggamnya dengan kedua tangan. Ia juga sangat menyesal tidak bisa menepati janjinya.

Haruto balas menggenggam tangan Wonyoung dengan tangan kirinya. "Aku maafin, tapi kamu harus nepatin ucapan kamu."

Wonyoung mengangguk semangat.

"Nanti malam aku bakalan pulang kesini tapi mungkin agak maleman."

Mata Wonyoung berbinar mendengarnya. Masih ada satu kesempatan lagi bersama Haruto. "Aku bakalan tunggu."

Haruto menarik Wonyoung ke pelukannya lagi. Benar-benar tak rela meninggalkan gadis itu. Perasaannya tak enak, ia takut tak bisa memeluk Wonyoung lagi setelah ini.

"Tolong tetap jadi Wony yang aku kenal."

Wonyoung mengangguk dalam pelukan Haruto. "Iyah, kamu juga tetap jadi Haru yang aku kenal."

Keduanya berpelukan lagi untuk beberapa saat. Sampai pintu gerbang terbuka tiba-tiba dan menampilkan manager Haruto.

"Astaga, Ruto. Udahan dulu napa. Kita sudah ditungguin dari tadi." Ujar pria bermata sipit itu.

Wonyoung yang mendengar suara manager langsung berusaha melepaskan pelukan mereka tapi Haruto menolak dan tetap memeluknya, malah semakin erat.

"Sabar hyung. Gue masih charging energi."

Pria yang dipanggil hyung itu menggeleng maklum dengan tingkah bucin Haruto. Sudah sering ia dicurhati tentang Wonyoung oleh Haruto. Jadi ia kembali lagi ke van.

"Haru, ih. Malu..." Cicit Wonyoung menepuk pelan dada Haruto.

"Biarin aja."

Haruto mencium puncak kepala Wonyoung dua kali sebelum melepas pelukan mereka. Masih dengan tidak rela.

"Jaga diri kamu baik-baik."

Wonyoung mengangguk. "Kamu juga."

Akhirnya mereka benar-benar berpisah setelah Haruto menutup kembali pintu gerbang. Lelaki itu memang tak mengizinkan Wonyoung mengantar sampai ke depan gerbang. Cukup sampai di teras saja biar gak kecapekan katanya.
Sekarang giliran Wonyoung yang bersiap untuk pergi ke kantor agensinya.

Sebuah keajaiban bagi Wonyoung, miumiu membatalkan jadwal syuting malam ini. Dia jadi bisa pergi ke konser Treasure bersama Yujin yang jadwalnya juga sedang kosong. Kedua perempuan itu sudah mengenakan pakaian tertutup dan berwarna gelap supaya tidak mencolok. Lengkap dengan masker dan topi sehingga hanya mata mereka saja yang kelihatan. Kini keduanya sudah berada di jalan menuju KSPO Dome, tempat konser Treasure digelar.

We Got 'Love' ||WONRUTO|| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang