Mata yang sedang tertutup rapat itu seketika terbuka saat mendengar suara orang muntah dari dalam kamar mandi. Setelah menggunakan boxernya, Haruto melangkah cepat menuju asal suara tersebut. Betapa terkejutnya dia melihat istrinya muntah-muntah di wastafel.
"Astaga, sayang."
Haruto segera mengurut tengkuk Wonyoung setelah menyatukan rambut panjang istrinya lebih dulu.
Hoek... Hoek...
Wonyoung masih berusaha mengeluarkan semua isi perutnya. Tapi sejak tadi yang keluar hanya air karena ia memang belum makan apapun.
Sebenarnya Wonyoung baru habis mandi. Saat menggosok gigi tadi, ia tak sengaja terlalu dalam mendorong sikatnya. Dari sanalah mualnya dimulai dan jadi semakin parah saat mencium bau deo spray yang baru ia semprotkan di ketiaknya.
Setelah dirasa sudah tak ada yang bisa dimuntahkan lagi, Wonyoung berkumur-kumur dan membasuh bibirnya dengan air. Sementara Haruto segera menarik beberapa lembar tisu dari rak di sebelahnya.
Wonyoung berbalik menghadap Haruto dan melingkarkan tangannya di pinggang suaminya itu. Membiarkan Haruto mengelap sisa air di bibirnya.
"Masih mual?" Tanya Haruto lembut.
Wonyoung menganggukkan kepala lemah, lalu menyandarkan kepalanya di dada bidang suaminya. Tak banyak bicara lagi, Haruto langsung menggendong tubuh istrinya keluar dari kamar mandi. Ia mendudukkan Wonyoung di atas ranjang sambil bersandar pada headboard. Mengatur bantal di punggung istrinya lebih dulu agar wanita itu lebih nyaman.
"Aku buatin sarapan dulu ya." Ujar Haruto sambil mengelus perut rata istrinya.
Wonyoung menggeleng lemah, "Aku masih mual. Kepala aku juga pusing banget. Gak mungkin aku bisa makan." rengeknya dengan mata sayu.
Haruto menyentuh kening Wonyoung. Tidak panas. Tapi keringat dingin terus keluar dari sana. Ia lalu menghapus keringat itu dengan punggung tangannya. Kemudian memberi pijatan-pijatan lembut di kening istrinya.
"Jujur sama aku, kamu minum alkohol kemarin?" Wonyoung menggigit bibir bawahnya dan memalingkan muka. Tak berani menatap mata suaminya.
"Sayang."
Wonyoung langsung memegang tangan Haruto. "Maaf. Aku cuma nyobain punya Sulyoon sedikit." Ujarnya membentuk gestur sedikit dengan telunjuk dan jempolnya.
Haruto menghela nepas pelan. Mau marah juga percuma. Ia pun mengusap rambut istrinya, "Yaudah sekarang kamu tiduran dulu. Aku mau mandi sebentar, habis itu kita sarapan."
Wonyoung mengangguk dan merebahkan tubuhnya dengan posisi miring sambil memeluk guling. Sementara Haruto menarikkan selimut sebatas dada istrinya. Pria itu mencium kening istrinya sebelum masuk ke dalam kamar mandi sambil memunguti pakaian mereka yang berserakan di lantai.
Setelah sarapan Wonyoung merasa lebih baik. Jadi ia memutuskan untuk pergi ke agensinya bersama sang suami.
"Yakin mau kerja?" Haruto bertanya untuk yang ketiga kalinya pada sang istri. Ia melirik sekilas istrinya sebelum kembali fokus pada jalan di depannya.
"Yakin, sayang~" Jawab Wonyoung gemas. "Lagian kita juga udah di jalan gini, masa mau putar balik."
"Ya gapapa kalau kamu berubah pikiran."
"Nggak ah. Aku udah janji sama Ryan oppa mau ngecek lagu yang kemarin." Wonyoung membuka dashboard dan mencari papermint oil disana. Lalu mengoleskan sedikit di masker yang dipakainya. Ia masih merasa agak pusing dan sedikit mual sebenarnya tapi tak enak melewatkan janjinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Got 'Love' ||WONRUTO||
Fanfic|M| Be a wise reader! Haruto dan Wonyoung adalah idol populer dari generasi 4 yang terpilih menjadi pasangan dalam Variety Show terfavorit "We Got Married". Siapa sangka, Variety Show tersebut berhasil membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih...