Spesial Chapter 2 "It's Okay, You're Perfect"

537 35 13
                                    

Live selesai.

Haruto meletakkan ponselnya sedikit kasar di atas meja. Bersandar lemas pada sofa, ia memejamkan matanya sejenak. Mencoba menghilangkan perasaan tak nyaman di dadanya akibat salah satu komentar tak mengenakkan di live nya tadi.

Kau tampan tapi tidak pintar.

Haruto tertawa miris mengingat komentar tersebut.

"Jangan terlalu memikirkan komentar tadi, Ruto-yaa." Ujar salah satu staf YG yang menemaninya live barusan.

Haruto membuka mata dan tersenyum tipis. "Ne, hyung."

"Kalau begitu aku balik dulu."

Haruto hanya mengacungkan jempolnya. Ia mendesah berat saat perasaan tak nyaman itu semakin menekan dadanya. Haruto butuh penawar dan itu hanya terdapat pada gadisnya.

Setelah melihat waktu di arlojinya, Haruto mengambil kembali ponselnya dan mengirimkan satu pesan pada gadis yang sudah mengisi hatinya satu tahun belakangan ini.

Me
Dimana, bey?

"Semoga dibalas." Gumam Haruto karena tau sang kekasih memiliki jadwal hingga malam hari. Semoga saja sekarang sudah pulang.

Tak lama ponselnya berdenting dan benar saja itu balasan yang ia harapkan.

Wy🌹🤍
Apartment
Sini, bub.

Me
Otw, bey😘


Haruto segera bangkit. Mencari kunci mobil dan pergi ke apartemen sang kekasih.

Di sisi lain, Wonyoung yang baru selesai mandi cepat-cepat mengeringkan rambutnya setelah membalas pesan Haruto. Jarak apartemennya dan dorm Treasure tidak terlalu jauh. Bisa dipastikan Haruto akan sampai sebentar lagi.

Benar saja. Tepat ketika Wonyoung keluar kamar, suara pintu utama yang terbuka mengudara. Ia bergegas ke depan, menyambut kedatangan sang kekasih yang belum ia lihat sejak tiga hari yang lalu.

Wonyoung tertegun ketika Haruto langsung menubruk tubuhnya begitu mereka berhadapan. Tubuh pria itu sedikit bergetar dan Wonyoung merasakan basah di pundaknya. Di elusnya lembut punggung Haruto. "Hey, ada apa sayang?"

"Katanya aku tampan tapi tidak pintar." Ujar Haruto dengan suara teredam.

Hati Wonyoung serasa mencelos mendengarnya. Ia sangat paham, Haruto akan menjaadi sangat sensitif dengan hal yang berhubungan dengan sekolahnya.

"Kita duduk dulu, yuk." Haruto mengangguk namun enggan melepaskan pelukannya. Sehingga Wonyoung harus sedikit kesusahan melangkah menuju sofa di dekat mereka. Sampai duduk pun Haruto masih enggan menunjukkan wajahnya.

"It's Okay, sayang. You're perfect, however you are." Ujar Wonyoung sembari mengusap lembut belakang kepala Haruto. "Mereka yang berpendapat demikian belum tentu lebih baik dari kamu."

Haruto hanya mengangguk di pundak Wonyoung. Membuat gadis itu menguraikan pelukan mereka dengan sedikit paksa agar bisa melihat wajah tampan pacarnya.

Wonyoung menangkup wajah Haruto. Tersenyum hangat pada lelaki yang masih melengkungkan bibirnya ke bawah itu seraya menghapus jejak air mata di kedua pipinya. "Siapa bilang pacar aku ini gak pintar?"

We Got 'Love' ||WONRUTO|| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang